Indonesia Darurat Sampah

Jumat, 3 Maret 2023 15:45 WIB

Hampir seluruh kota dan kabupaten di Indonesia masih mengoperasikan TPA secara terbuka (open dumping) karena dana pengelolaan sampah hanya 0,6 persen dari APBD. Tempo menganalisis manajemen sampah di edisi ini.

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya butuh dua jam bagi pengemudi truk pengangkut sampat agar bisa masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipayung di Kota Depok, Jawa Barat. Sejak 2018, timbunan sampah di tempat pembuangan seluas 11,2 hektare itu sudah melebihi daya tampungnya. Kapasitas dua kolam penampung sampah sebesar 1,3 juta meter kubik kini sudah terisi 2,5 juta meter kubik sampah. Setiap hari, masuk 900 ton sampah ke TPA itu. Akibatnya, gunung sampah sudah setinggi 25 meter dan rawan longsor.

Longsor terakhir terjadi pada 19 Oktober tahun lalu yang membuat TPA Cipayung terendam banjir. Sampah pun menumpuk di kota karena TPA ditutup sementara. Kejadian longsor itu mengingatkan pada Tragedi TPA Leuwigajah di Kota Cimahi, Jawa Barat. Kala itu, dinihari 21 Februari 2005, gunung sampah sepanjang 200 meter dan tinggi 60 meter longsor dan menimpa dua kampung. Sebanyak 157 orang meninggal dunia tertimbun sampah. Tanggal hari itu diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional karena pertama dalam sejarah seratusan jiwa meninggal tertimbun sampah.

Kejadian longsor sampah TPA Leuwigajah tak membuat perubahan signifikan dalam mengelola sampah. Hampir seluruh kota dan kabupaten di Indonesia masih mengoperasikan TPA secara terbuka (open dumping) karena dana pengelolaan sampah hanya 0,6 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Dana operasional pengolahan sampah itu hanya 20 ribu rupiah per ton. Padahal, biaya operasioanl pengolahan sampah yang ideal Rp 130 ribu-900 ribu per ton.

Pemerintah kota dan kabupaten yang masih mengoperasikan TPA open dumping tidak mendapatkan sanksi. Padahal, menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, TPA open dumping harus ditutup paling lambat pada 2014. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang seharusnya mengawasi dan membina pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. KLHK malah menyatakan izin pembangunan TPA baru masih akan diberikan hingga 2030.

Pembangunan TPA regional yang dipakai bersama beberapa kota dan kabupaten pun tidak berjalan mulus. Contohnya, pembanguan dua Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Kabupaten Bandung dan Lulut Nambo di Kabupaten Bogor. Penyelesaian pembangunan dua proyek tersebut molor karena terkendala finansial. Total investasi TPPAS Lulut Nambo yang memiliki fasilitas mengolahan sampah menjadi RDF (refuse derived fuel) yang semula Rp 600 miliar membengkak menjadi Rp 800 miliar.

Advertising
Advertising

Pengolahan sampah menjadi RDF atau bahan bakar jumputan padat digadang-gadang pemerintah sebagai solusi alternatif mengurangi timbunan sampah di TPA. Beberapa TPA sudah memiliki fasilitas RDF, seperti TPA Jabon dan Banjarbendo di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantar Gebang di Kota Bekasi, Jawa Barat. Namun, kapasitas produksi yang masih kecil dan menimbulkan permasalahan baru membuat pengolahan sampah menjadi RDF dianggap sebagai solusi semu.

Lalu bagaimana? Kami menganalisis manajemen sampah di edisi ini. Selamat membaca.

Dody Hidayat

Redaktur Utama

Seribu Cara Mengolah Sampah

Hampir semua tempat pemrosesan tak cukup menampung sampah. Apa solusinya?

Bahan Bakar Sampah Tak Menyelesaikan Masalah

Sejumlah daerah menjadikan teknologi RDF sebagai solusi alternatif pengurangan sampah. Dianggap solusi semu.

Apa itu Fasilitas RDF

Fasilitas RDF adalah teknologi yang mengubah sampah menjadi bahan bakar jumputan padat yang dapat menggantikan batu bara.

KOLOM

Solusi Menangani Sampah

Sampah merugikan secara ekonomi, sosial dan lingkungan. Solusi menanganinya.

OPINI

Tak Cukup Menyebut Darurat Sampah

Indonesia darurat sampah. Perlu strategi komprehensif dari hulu ke hilir untuk menanganinya.

Berita terkait

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

15 jam lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

22 jam lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

2 hari lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

2 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

4 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

5 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

7 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya