Proyek kereta cepat Jakarta- Bandung diperkirakan tekor atau mengalami cash deficiency sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15,6 triliun setelah beroperasi. Kerugian dipicu oleh besarnya pengeluaran untuk mencicil pelunasan utang serta bunga.
TEMPO.CO, Jakarta - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung diperkirakan tekor atau mengalami cash deficiency sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15,6 triliun setelah beroperasi. Kerugian dipicu oleh besarnya pengeluaran untuk mencicil pelunasan utang serta bunga. Sampai kapan kerugian bakal terjadi?
Nasional
Lepas Tangan Pelindungan Saksi Paniai
Polemik dugaan intimidasi terhadap saksi kasus pelanggaran HAM berat Paniai meruncing. LPSK dan Kejaksaan Agung sama-sama tak mau disalahkan. Apa dampaknya pada hasil akhir persidangan?
Advertising
Advertising
Ekonomi dan Bisnis
BungaTinggi Bayangi Pembiayaan Perumahan Rakyat
Lembaga khusus pembiayaan perumahan serta perbankan berusaha menjaga kinerja penyaluran KPR di tengah tren kenaikan suku bunga. Berbagai cara ditempuh untuk memikat konsumen, dari menekan margin keuntungan hingga memberi diskon bunga pada momen-momen tertentu. Pemerintah diminta mengucurkan insentif pajak tambahan bagi sektor perumahan.
Pentas
Pentingnya Standardisasi Keamanan Konser Musik
Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) akan membuat prosedur operasional standar penyelenggaraan konser. Pernyataan itu hadir empat hari setelah tragedi Itaewon dan pembubaran festival Berdendang Bergoyang di Istora GBK oleh kepolisian karena jumlah penonton melebihi kapasitas. Masih banyak penyelenggara yang tak mengindahkan faktor keamanan.
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
11 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.
Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang
12 hari lalu
Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang
Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.