Penerbitan surat utang yang agresif itu berisiko pembengkakan beban bunga utang yang harus dibayar APBN.
TEMPO.CO, Jakarta - Langkah pemerintah yang cukup agresif menerbitkan surat utang kerap gagal memenuhi target indikatif perolehan utang di pasar surat berharga negara dan surat utang negara. Penerbitan surat utang yang agresif itu berisiko pembengkakan beban bunga utang yang harus dibayar APBN. Aliran modal keluar justru makin deras pada saat minat investor terhadap obligasi negara menurun.
Polemik pembentukan tim bayangan oleh Menteri Nadiem Makarim berlanjut di Senayan. Rapat kerja Komisi X DPR meminta Sekretariat Jenderal Kemendikbudristek mengevaluasi seluruh program kerja periode 2020-2022. Apa saja regulasi yang disinyalir diterabas oleh tim bayangan Nadiem?
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
3 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.