CekFakta #166 Menggandeng Anak Muda Kampanye Damai Anti Hoaks di Media Sosial

Senin, 25 Juli 2022 11:52 WIB

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia bersama para mitranya menggelar rangkaian pelatihan bagi anak muda di media sosial. Tak hanya itu, MAFINDO juga menggelar kompetisi konten #SocialMedia4Peace dan periksa fakta dengan tema perdamaian.

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia bersama para mitranya menggelar rangkaian pelatihan bagi anak muda di media sosial. Tak hanya itu, MAFINDO juga menggelar kompetisi konten #SocialMedia4Peace dan periksa fakta dengan tema perdamaian.

Dalam nawala ini, Tempo telah memeriksa pula sejumlah klaim dan menayangkan hasil pemeriksaan terhadap berbagai klaim tadi di kanal Cek Fakta Tempo. Pekan ini, aneka klaim yang beredar memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan.

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Advertising
Advertising

Menggandeng Anak Muda Kampanye Damai Anti Hoaks di Media Sosial

Memberantas disinformasi alias hoaks tidak melulu bisa dilakukan dengan gaya peperangan. Sebab, menghadapi ujaran kebencian dan hoaks juga bisa dilakukan dengan pendekatan damai dan positif ala anak muda.

Sejak April 2022 silam, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) bersama The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan didukung Oleh European Union (Uni Eropa) menggelar rangkaian pelatihan dan kompetisi bagi anak muda di media sosial. Acara tersebut berbentuk Pelatihan Kampanye Perdamaian di Kanal Digital/Media Sosial bagi Komunitas atau Civil Society Organization (CSO) dan Pelatihan Edukasi Literasi Media dan Informasi (Media and Information/MIL).

Dua pelatihan yang digelar bersama para mitra MAFINDO ini diharapkan dapat menjawab sebagian permasalahan yang dialami komunitas/CSO terkait dengan pengelolaan media sosial dan situs yang dimiliki. Terlebih lagi dalam menghadapi ujaran kebencian, hoaks dan polarisasi yang mengancam persatuan dan perdamaian di kalangan anak muda pada masa-masa menjelang Pemilihan Umum 2024 ke depan.

Puncak kegiatannya berupa Final dan Selebrasi Kompetisi Konten Social Media 4Peace dan Periksa Fakta dengan Tema Perdamaian yang diadakan secara daring di kanal YouTube MAFINDO pada Kamis, 14 Juli 2022. Kedua kompetisi ini diikuti oleh 97 peserta dari seluruh Indonesia, baik umum maupun yang telah mengikuti pelatihan bersama MAFINDO dan UNESCO.

“Indonesia menjadi salah satu negara yang dijadikan sebagai pilot project untuk mengusung perdamaian di internet,” ujar Shafiq Pontoh selaku Program Manager Social Media 4Peace MAFINDO dalam siaran persnya. Ia berharap, para peserta yang mengikuti lomba menjadi agen perdamaian di internet dan masyarakat Indonesia secara umum agar dapat lebih bijak lagi dalam bermedia sosial.

Antusiasme tinggi terlihat dari peserta yang berasal dari hampir semua daerah. Karya-karya kreatif yang dihasilkan pun membuat penjurian berjalan cukup alot.

Adapun juri dalam acara ini antara lain, Direktur Tempo dan jurnalis Wahyu Dhyatmika, Sekretaris AJI Indonesia Ika Ningtyas, Hesti Murti (Perwakilan Unesco), Yosi Mokalu (Ketua Umum Siberkreasi dan Konten Kreator), Ruby Kholifah (Sekretaris Jenderal AMAN), dan Rahmat Saputra (CEO Seruni Creative Agate International). Selain itu, Aribowo Sasmito (Co Founder. Fact Checker Specialist Dedy Helsyanto (Sr Fact Checker) serta Shafiq Pontoh selaku Presidium MAFINDO dan Program Manager Social Media 4 Peace juga ikut menjadi juri sebagai perwakilan dari MAFINDO.

Kerja bersama melawan hoaks dan ujaran kebencian ini diharapkan menjadi energi positif ke lebih banyak komunitas, anak muda, dan masyarakat. Tak hanya menggaungkan perdamaian, namun juga mengurangi kesenjangan dan polarisasi antarmasyarakat akibat SARA dan gender menjelang Pemilu 2024 mendatang.

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Waktunya Trivia!

Berikut beberapa kabar tentang misinformasi dan disinformasi, keamanan siber, serta privasi data pekan ini yang mungkin luput dari perhatian. Kami mengumpulkannya untuk Anda.

Sidang Duel Hukum Twitter dan Elon Musk Dimulai Oktober. Setelah beberapa hari Musk memutuskan untuk mengakhiri akuisisi, Twitter mengajukan mosi untuk mempercepat proses dan meminta persidangan empat hari di bulan September mendatang. Tim kuasa hukum Musk pun menantang mosi tersebut. Hakim Kathleen McCormick akhirnya memutuskan persidangan akan dilaksanakan selama lima hari pada bulan Oktober 2022.

Elon Musk berbincang dengan Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu, 14 Mei 2022. Di sela-sela lawatan presiden ke AS, Jokowi menyempatkan diri mengunjungi pabrik produksi roket luar angkasa tersebut. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Persyaratan Pelaporan Federal Baru Menuntut Kecerdasan Siber yang Tepat Waktu dan Akurat. Aturan pelaporan insiden siber baru yang dikeluarkan oleh Federal Reserve, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) dan Office of the Comptroller of the Currency (OCC) pada November 2021 meningkatkan panas di bank-bank AS dalam hal kuantifikasi dan kualifikasi “insiden keamanan” yang jadi perhatian atau pelanggaran. Aturan baru itu mengharuskan lembaga keuangan untuk melaporkan pelanggaran signifikan dalam waktu 36 jam, bukan 72 jam seperti sebelumnya. Lembaga keuangan memang mempertahankan beberapa fleksibilitas dalam luasnya pemberitahuan dan waktu analisis yang lebih besar pada penentuan suatu insiden, tetapi harus memberi tahu pelanggannya sesegera mungkin.

Tiktok ubah kebijakan privasi di Uni Eropa. Hal itu dilakukan setelah ada peringatan dari regulator di Italia. Perubahan kebijakan itu antara lain menghentikan sementara pengaktifan iklan yang dipersonalisasi tanpa persetujuan sejak 13 Juli.

Video deepfake jadi salah satu platform yang banyak digunakan untuk menyebarkan video deepfake. Deepfake adalah video di mana wajah atau tubuh subjek telah diubah secara digital agar terlihat seperti orang lain—biasanya orang terkenal. Seringnya, video deepfake dibuat hanya untuk bersenang-senang. Namun tak sedikit pula yang memanfaatkan TikTok untuk menyebarkan video deepfake sebagai bagian dari kampanye disinformasi, penipuan, dan pendeskreditkan tokoh masyarakat atau selebriti.

Periksa Fakta Sepekan Ini

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal CekFakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Telegram

Berita terkait

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

4 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

8 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

8 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

9 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

12 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

12 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

12 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya