Transplantasi Organ Binatang

Jumat, 22 Juli 2022 15:35 WIB

Kemajuan bioteknologi memungkinkan organ binatang dicangkokkan ke organ manusia, meskipun prosedur ini masih diperdebatkan dari sudut pandang etika.

TEMPO.CO, Jakarta - Kemajuan bioteknologi memungkinkan organ binatang dicangkokkan ke organ manusia, meskipun prosedur ini masih diperdebatkan dari sudut pandang etika. Namun, desakan agar Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat menyetujui uji klinis transplantasi sel, jaringan atau organ dari satu spesies ke spesies lain atau dikenal dengan xenotransplantation, kian menguat.

Dalam pertemuan komite penasihat FDA, pejabat lembaga, dan para dokter pada akhir Juni lalu, mayoritas hadirin menyetujui uji klinis xenotransplantation.

Perlunya uji klinis xenotransplantation itu juga mendapat dorongan dari beberapa keberhasilan prosedur transplantasi oleh para ahli bedah kepada pasien yang mati otak. Misalnya, pada September dan November 2021, Robert Montgomery, ahli bedah New York University-Langone Transplant Institute melakukan transplantasi ginjal babi rekayasa genetika ke dua pasien yang kedua ginjalnya tidak diangkat. Dalam tes selama 54 jam, ginjal babi itu bisa memproduksi urine.

Paige Porrett dari University of Alabama di Birmingham juga melakukan transplantasi ginjal babi ke pasien yang mati otak yang kedua ginjalnya diangkat dulu. Porrett menemukan ada sedikit reaksi kekebalan dan ginjal babi itu memproduksi urine, tapi tidak memproses kreatinin. Namun, keterbatasan pengetahuan yang diperoleh dari pasien mati otak itu membuat Porrett berargumen pentingnya percobaan pencangkokan organ babi ke pasien hidup.

Akankah berjalan mulus? Akankah ilmu pengetahuan jadi solusi kematian organ-organ manusia? Selamat membaca.

Advertising
Advertising

Dody Hidayat

Redaktur Utama

ILMU DAN TEKNOLOGI

Transplantasi Antarspesies

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat berencana mengizinkan xenotransplantation. Apa itu xenotransplantation?

OLAHRAGA

Mengandalkan Atlet Paralimpiade

Indonesia mengandalkan para peraih medali Paralimpiade untuk menjadi juara umum ASEAN Para Games 2022. Medali emas dari atletik, para renang, para tenis meja, para bulu tangkis, dan catur.

Berita terkait

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Selamatkan Nyawa Hewan, Pentingnya Mengecek Kolong Mobil sebelum Berkendara

10 Januari 2024

Selamatkan Nyawa Hewan, Pentingnya Mengecek Kolong Mobil sebelum Berkendara

Para pengemudi diminta untuk selalu mengecek kolong mobil sebelum berkendara. Jangan sampai Anda melindas hewan tak berdosa.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Hewan Peliharaan Kedinginan karena Cuaca

8 Januari 2024

Tips Mencegah Hewan Peliharaan Kedinginan karena Cuaca

Bila hewan peliharaan tak dilindungi dari cuaca dingin, mereka berisiko mengalami hipotermia dan radang dingin. Simak lima tips berikut.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Hewan Peliharaan yang Tidak Kita Sadari

18 Desember 2023

Fakta tentang Hewan Peliharaan yang Tidak Kita Sadari

Banyak fakta tentang hewan peliharaan, dan binatang secara umum, yang mungkin belum Anda ketahui. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Transplantasi Wajah yang Pertama Kali Sukses Dilakukan di Prancis pada 2005

27 November 2023

Mengenal Transplantasi Wajah yang Pertama Kali Sukses Dilakukan di Prancis pada 2005

Penerimanya adalah seorang wanita Prancis berusia 38 tahun yang dianiaya seekor anjing. Lantas apakah transplantasi wajah itu?

Baca Selengkapnya

Penerima Transplantasi Jantung Babi Kedua Meninggal Dunia

1 November 2023

Penerima Transplantasi Jantung Babi Kedua Meninggal Dunia

Faucette menerima transplantasi jantung babi pada tanggal 20 September dan hidup selama enam minggu.

Baca Selengkapnya

4 Hal tentang Hari Hak Asasi Hewan Sedunia Diperingati Tiap 15 Oktober

15 Oktober 2023

4 Hal tentang Hari Hak Asasi Hewan Sedunia Diperingati Tiap 15 Oktober

Hari Hak Asasi Hewan Sedunia diperingati setiap 15 Oktober dengan Deklarasi Universal di UNESCO

Baca Selengkapnya

Berikut yang Perlu Diketahui soal Donor Organ Tubuh

22 September 2023

Berikut yang Perlu Diketahui soal Donor Organ Tubuh

Mungkin ada kerabat yang menderita sakit serius sehingga butuh transplantasi organ tubuh agar bisa bertahan hidup. Berikut yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Babe Cabita Sakit Anemia Aplastik, Begini Diagnosis dan Cara Penanganan Penyakit Kelainan Darah Ini

3 September 2023

Babe Cabita Sakit Anemia Aplastik, Begini Diagnosis dan Cara Penanganan Penyakit Kelainan Darah Ini

Komika Babe Cabita menderita anemia aplastik. Berbeda dengan anemia biasa, anemia aplastik bisa berisiko kematian. Ini cara penanganannya.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Padati Kebun Binatang Ragunan, Pilihan Favorit karena Tiket Murah

2 Juli 2023

Pengunjung Padati Kebun Binatang Ragunan, Pilihan Favorit karena Tiket Murah

Banyak pengunjung Taman Margasatwa Ragunan yang membuang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya