Belajar Legalisasi Ganja dari Thailand

Selasa, 19 Juli 2022 20:15 WIB

Kementerian Kesehatan berancang-ancang memulai riset untuk mengkaji manfaat tanaman ganja. Rancangan peraturan yang mengatur soal riset ganja medis tersebut telah diserahkan ke Istana pada awal tahun ini.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan berancang-ancang memulai riset untuk mengkaji manfaat tanaman ganja. Rancangan peraturan yang mengatur soal riset ganja medis tersebut telah diserahkan ke Istana pada awal tahun ini. Jika aturan itu disetujui, Indonesia bisa meniru Thailand yang lebih dulu melegalkan ganja medis dan mulai awal Juni lalu membolehkan kanabis untuk rekreasi.

Sejak awal Juli hingga pekan lalu, kami mengirim Budiarti Utami Putri, jurnalis termuda di kompartemen nasional, ke Thailand. Kami ingin melihat bagaimana Thailand sampai pada keputusan penting ini. Thailand adalah negara Asia pertama yang melegalkan ganja. Apakah penduduk sana teler massal atau justru mendapat banyak manfaat dengan legalisasi kanabis?

Selama berada di Thailand, Putri berkeliling ke sejumlah kawasan turis yang membebaskan transaksi ganja. Ia menyaksikan bagaimana toko-toko, kafe, dan bar menjajakan beraneka ragam kembang-kembang kanabis. Penduduk Bangkok pun tak mau ketinggalan dan ramai-ramai menggelar meja untuk mendapat keuntungan.

Ia mewawancarai aktivis, pengusaha, pejabat, dan dokter yang berada di balik legalisasi ganja. Termasuk, Menteri Kesehatan yang secara terang-terangan mengakui bahwa legalisasi ganja ikut menaikkan suara partainya. Mereka memberi penjelasan soal manfaat ganja untuk pariwisata dan perekonomian di Thailand.

Putri juga menyambangi perkebunan ganja di Chiang Mai dan menyaksikan ganja dibudidayakan sebagai tanaman industri. Sejumlah penduduk Chiang Mai memanfaatkan kebijakan pemerintah dan mulai berinvestasi untuk menanam serta mengolah tanaman kanabis. Potensi pemasukan dari legalisasi ganja diperkirakan mencapai lebih dari Rp 40 triliun dalam lima tahun.

Advertising
Advertising

Di dalam negeri, kami menemui para pejabat Kementerian Kesehatan yang mengetahui proses penyusunan aturan yang membolehkan riset ganja medis. Dari mereka, kami tahu berbagai upaya yang dilakukan pemerintah agar riset tersebut bisa segera dimulai. Namun, Badan Narkotika Nasional selalu menolak legalisasi ganja medis.

Meski berpotensi membuat penggunanya ketergantungan, ganja berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Kami mewawancarai seorang pengguna ekstrak ganja yang penyakitnya sembuh dan bisa beraktivitas dengan normal. Juga para aktivis dan keluarga pasien berpenyakit berat yang berharap pemerintah bisa memberlakukan legalisasi ganja medis.

Selamat membaca.

Stefanus Pramono

Redaktur Pelaksana

Aroma Ganja di Kotak Suara

Legalisasi ganja di Thailand berlaku penuh mulai awal Juni lalu. Bagaimana dampak legalisasi ganja di negara itu?

Bunga-Bunga Kebun Rami

Thailand diperkirakan mendapat manfaat besar dari legalisasi ganja. Pemerintah menyiapkan perkebunan berskala industri.

Wawancara Menteri Kesehatan Thailand Soal Manfaat Ganja

Kepada Tempo, Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul buka-bukaan soal alasan negara itu melegalkan ganja. Bukan kebijakan yang ujug-ujug.

Ancang-Ancang untuk Pika

Draf yang melegalkan riset ganja medis masih tertahan di Istana. Apa saja isinya?

Antara Nyawa dan Penjara

Cerita dari mereka yang tertolong dengan menggunakan ganja. Apa saja manfaat ganja?

BNN: “Jangan coba-coba melegalkan ganja”

Wawancara Tempo dengan Koordinator Kelompok Ahli Badan Narkotika Nasional. Kenapa BNN menolak legalisasi ganja medis?

OPINI

Belajar Legalisasi Ganja dari Thailand

Indonesia perlu belajar dari Thailand soal legalisasi ganja medis. Manfaat lebih banyak ketimbang mudaratnya.

HUKUM

Adu Tembak Janggal Dua Ajudan

Brigadir Yosua diduga dihabisi di rumah dinas Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. Banyak kejanggalan di balik kematiannya.

Kado Cincin Sang Penembak Jitu

Brigadir Yosua mengawali kariernya sebagai penembak jitu di Korps Brigade Mobil. Bagaimana kedekatannya dengan Ferdy Sambo?

OPINI

Keadilan untuk Brigadir Yosua

Polisi tak boleh menutupi kasus terbunuhnya Brigadir Yosua. Autopsi ulang wajib dilakukan.

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

8 menit lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

3 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

4 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

7 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya