Bandar Antariksa di Hutan Adat

Reporter

Nur Haryanto

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 8 April 2022 14:23 WIB

SATU BUMI
8 April 2022

Bandar Antariksa di Hutan Adat

AMBISI besar Indonesia punya pusat peluncuran roket lebih dari empat dekade lalu kembali bergaung. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, akan memulai pembangunan bandar antariksa di Desa Saukobye, Distrik Biak Utara, itu dalam waktu dekat. Namun, klan Abrauw yang diakui oleh Dewan Adat Biak—menghimpun sembilan masyarakat adat di Biak—sebagai pemilik hak ulayat yang sah atas hutan adat di Saukobye menolak pembangunan bandar antariksa di tanah mereka.

Sengketa lahan berukuran 100 hektare itu merupakan persoalan lama yang belum selesai. Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menegaskan lahan itu telah menjadi milik pemerintah. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), yang kini melebur ke BRIN, telah mendapatkan sertifikat tanah tersebut dari kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Biak Numfor pada 20 Agustus 2002. Namun, Manawir Keret (ketua klan) Abrauw Marthen Abrauw menegaskan bahwa tetua adat mereka tidak pernah menyerahkan tanah itu kepada Lapan, apalagi menjualnya.

Lapan mengklaim memperoleh tanah itu dari pemilik hak ulayat. Berdasarkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah Adat tertanggal 22 September 1980 yang menjadi lampiran sertifikat tanah tersebut, disebutkan empat orang sebagai pemilik hak ulayat. Anehnya, tidak ada satu pun dari klan Abrauw, melainkan dari klan Rumander dan Kapitarauw. Padahal, menurut Ketua Dewan Adat Biak, Apolos Sroyer, klan Rumander dan Kapitaraw tidak berhak melepas hak ulayat karena status sosial mereka tingkat kedua dan ketiga dan hanya menjadi pemilik.

Advertising
Advertising

Lahan calon bandar antariksa itu juga memiliki banyak persoalan karena berada di kawasan hutan lindung. Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Papua, lokasi bandar antariksa itu tidak masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Papua 2013-2033. Dalam Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2013 itu disebutkan Kabupaten Biak Numfor sebagai area perlindungan keanekaragaman hayati dan kawasan lindung untuk ekosistem bagi flora dan fauna yang hampir punah.

Kami mengunjungi langsung Desa Saukobye dan bertemu dengan tokoh dan masyarakat adat Abrauw dan Biak untuk melihat persoalan dalam rencana pembangunan bandar antariksa tersebut. Mengapa ambisi-ambisi besar selalu berujung pada konflik lahan? Selamat membaca.

Dody Hidayat
Redaktur Utama


LINGKUNGAN

Bandar Antariksa Biak Utara
Pemerintah menghidupkan rencana pembangunan bandar antariksa di Biak Utara, Biak Numfor, Papua. Berada di hutan lindung yang memiliki aneka spesies endemis.

Mengapa Biak
Alasan pemilihan Biak adalah Lapan memiliki aset tanah seluas 100 hektare yang dikuasai sejak 1980. Lokasi calon bandar antariksa rawan bencana gempa bumi dan tsunami.


OLAHRAGA

Target Besar Sepak Bola Amputasi
Tim nasional sepak bola amputasi lolos ke Piala Dunia 2022 di Turki, Oktober mendatang. Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia menargetkan masuk sepuluh besar.

Berita terkait

Biak Numfor Bakal Bangun Museum Bawah Laut yang Isinya Peninggalan Perang Dunia II

7 Januari 2024

Biak Numfor Bakal Bangun Museum Bawah Laut yang Isinya Peninggalan Perang Dunia II

Museum bawah laut Biak Numfor yang menyimpan peninggalan Perang Dunia II bakal jadi destinasi unggulan Papua.

Baca Selengkapnya

Bahlil Minta Masyarakat Papua Sadar Diri, Netizen: Kalau Ngomong Dipikir dulu

24 November 2023

Bahlil Minta Masyarakat Papua Sadar Diri, Netizen: Kalau Ngomong Dipikir dulu

Netizen mengkritik pernyataan Bahlil yang meminta masyarakat Papua untuk sadar diri atas kebaikan Jokowi.

Baca Selengkapnya

2 Gadis Papua Dapat Sepeda dari Jokowi karena Hafal Pancasila

23 November 2023

2 Gadis Papua Dapat Sepeda dari Jokowi karena Hafal Pancasila

Karena tidak bawa sepeda, Jokowi berjanji akan meminta stafnya untuk mengirim ke alamat dua gadis Papua yang hafal Pancasila itu.

Baca Selengkapnya

Di Pembukaan Sail Teluk Cenderawasih 2023, Jokowi Sebut Papua Surga Ekosistem Laut

23 November 2023

Di Pembukaan Sail Teluk Cenderawasih 2023, Jokowi Sebut Papua Surga Ekosistem Laut

Jokowi mengatakan Papua memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Dia menyebut Teluk Cenderawasih memiliki ekosistem yang paling kaya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahlil Minta Masyarakat Papua Sadar Diri atas Kebaikan Jokowi

23 November 2023

Bahlil Minta Masyarakat Papua Sadar Diri atas Kebaikan Jokowi

Bahlil mengatakan atas kebaikan Presiden Jokowi dengan menghadiri acara itu meminta masyarakat untuk sadar diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diagendakan Buka Sail Teluk Cenderawasih 2023 pada Awal November

8 Oktober 2023

Jokowi Diagendakan Buka Sail Teluk Cenderawasih 2023 pada Awal November

Jokowi dijadwalkan membuka Sail Teluk Cenderawasih 2023 yang dijadwalkan akan berlangsung pada 1 November di Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Baca Selengkapnya

38 Yacht Mancanegara Daftar Sail Teluk Cenderawasih di Biak

27 Agustus 2023

38 Yacht Mancanegara Daftar Sail Teluk Cenderawasih di Biak

Sail Teluk Cenderawasih Biak berlangsung pada 1-7 November 2023 di Biak, banyak wisatawan mancanegara bakal ikut.

Baca Selengkapnya

Di Balik Foto Fenomena Gerhana Matahari Total: Lari dari Hujan dan Filter yang Terbang

21 April 2023

Di Balik Foto Fenomena Gerhana Matahari Total: Lari dari Hujan dan Filter yang Terbang

Cerita dari ekspedisi Gerhana Matahari Total di Biak, Papua.

Baca Selengkapnya

BMKG Ajak Warga Saksikan Gerhana Matahari di Tiga Kota

19 April 2023

BMKG Ajak Warga Saksikan Gerhana Matahari di Tiga Kota

Pengamatan gerhana matahari di Jakarta dilakukan di Dermaga Cinta Ancol, Jakarta Utara, mulai pukul 08.30 WIB.

Baca Selengkapnya

TNI AU Kirim 4 Pesawat Tempur EMB-314 Super Tucano ke Biak, Ini Spesifikasinya

18 Maret 2023

TNI AU Kirim 4 Pesawat Tempur EMB-314 Super Tucano ke Biak, Ini Spesifikasinya

TNI AU tempatkan 4 pesawat EMB-314 Super Tucano di Pangkalan TNI AU Manuhua, Biak. Berikut spesifikasinya pesawat tempur ini.

Baca Selengkapnya