TEROKA
10 Februari 2022

Pelopor Seni Majalah Aktuil

Majalah Aktuil terkenal sebagai majalah musik rock yang menjadi kiblat anak-anak muda tahun 1970-an. Rupanya, majalah ini tak hanya menyajikan soal musik. Mereka juga menjadi pembuka jalan bagi seni rupa baru dan prosa Indonesia.

Rubrik Galeri Pop Art diasuh oleh kritikus seni rupa Sanento Yuliman, lalu diteruskan oleh Jim Supangkat karena Sanento kuliah di Prancis. Keduanya adalah tokoh Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia. Di Galeri Pop Art, Sanento dan Jim bak ideolog yang mencoba “memprovokasi” anak muda untuk melihat seni rupa dengan cara pandang baru.

Menurut mereka, seni rupa bukan monopoli orang yang terampil menggambar. Siapa pun boleh berkarya. Mereka menyuarakan sikap “pembangkangan” terhadap estetika konvensional.

Gambar-gambar yang dimuat Sanento dan Jim adalah jenis gambar eksperimen pop yang main-main, jenaka, kritis, dan sarat dimensi keseharian yang banal.

Dengan sikap pengasuhnya seperti itu, majalah Aktuil menjadi pelopor seni rupa baru pada zamannya. Apa jejaknya dalam seni rupa dan prosa zaman sekarang? Kami menyajikannya di Rubrik Iqra. Selamat membaca.

Nurdin Kalim
Redaktur Utama

IQRA

Galeri Pop Art yang Menggebrak

Majalah musik Aktuil memiliki Rubrik Galeri Pop Art yang cukup unik dan menarik. Rubrik ini membuka kiriman gambar pop dan sajak yang bisa diisi oleh anak muda mana pun.

Meneruskan Tradisi Puisi Mbeling

Galeri Pop Art Aktuil juga menyajikan sajak. Ini meneruskan tradisi Puisi Mbeling majalah Aktuil zaman Remy Sylado. Mereka menamainya “sajak-sajak awam”.

BUKU
Komik Sapiens Yuval Harari

Buku Sapiens Yuval Noah Harari dijadikan novel grafis sehingga mudah dicerna. Meski dilabeli buku untuk dewasa, dua seri novel grafis Sapiens yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia ini juga bagus jika dibaca anak-anak.

SINEMA
Drama Pergolakan Mahasiswa Korea

Serial drama thriller politik yang berlatar belakang pergolakan aktivis dan mahasiswa Korea pada 1987. Diguncang kontroversi jauh sebelum ditayangkan.

SENI
Anugerah Sastra Rancage

Anugerah Sastera Rancage kembali digelar ke-34. Acara tahunan sejak 1989 ini mengapresiasi karya-karya sastra terbaik berbahasa daerah. Siapa pemenangnya tahun ini?