Warga memadati Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Jumat 27 September 2019. Warga Wamena terus memadati bandara untuk meninggalkan Wamena pascakerusuhan pada Senin (23/9/2019). ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra
TEMPO.CO, Makassar -- Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Papua mengenai kondisi masyarakat asal Sulsel yang terimbas kerusuhan di Kota Wamena.
"Kami lakukan pendekatan dengan pemerintah di Papua," kata Nurdin hari ini, Minggu. 29 September 2019.
Langkah memulangkan mereka, menurut Nurdin, menunggu informasi dari Papua. Dia juga berencana berkunjung ek Wamena bersama Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe.
"Warga Sulsel masih ada juga di Wamena, tapi dipastikan dievakuasi ke kantor TNI dan Polri."
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Bachtiar Baso menyatakan telah membentuk tim bersama Dinas Sosial Sulsel dan Badan Penanggulangan Bencana Daetah (BPBD). Bahkan telah didirikan posko krisis kesehatan di Bandara Sultan Hasanuddin.
"Kemarin saya yang langsung jemput tiga jenazah dari Wamena," ucap Bachtiar.
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengecam perilaku kekerasan di Papua yang membuat banyak jatuh korban. Perusahaan swasta di Sulsel telah diminta membantu masyarakat di Wamena.
Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan
53 hari lalu
Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan
Lima prajurit Yonif 756/WMS yang menjadi pelaku penyerangan terhadap Polres Jayawijaya di Wamena, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Pomdam XVII/Cenderawasih.
Yayasan Kurawal Luncurkan Dana Cepat Tanggap Darurat untuk Lindungi Kebebasan Berpendapat
16 Maret 2023
Yayasan Kurawal Luncurkan Dana Cepat Tanggap Darurat untuk Lindungi Kebebasan Berpendapat
Yayasan Kurawal meluncurkan Dana Cepat Tanggap Darurat (DCTD) untuk mendukung penguatan perlindungan dan promosi kebebasan berekspresi dan berpendapat di Indonesia.