Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cekfakta #210 Bagaimana Hoaks Menyebar Saat Pemilu?

image-gnews
Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
Iklan

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Berbagai hoaks yang beredar pada Pemilu 2019 diduga disebar secara sistematis. Menurut Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), hal itu dilakukan untuk mendelegitimasi proses dan hasil pemilu. Masyarakat dibikin tidak mempercayai pemilu itu sendiri.

Lantas, bagaimana aktor-aktor produsen hoaks menjalankan polanya, agar kita bisa mengantisipasi saat Pemilu 2024 nanti?

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Prebunking Series (27)
Bagaimana Hoaks Menyebar Saat Pemilu?

Hoaks selalu beredar pada momen-momen penting, tak terkecuali Pemilihan Umum. Namun, ia juga berubah dari satu Pemilu ke Pemilu berikutnya. Perbedaan tujuan penyebarannya, misalnya, terlihat antara Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.

Dikutip dari buku “Gangguan Informasi, Pemilu, dan Demokrasi”, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati, mengatakan bahwa penyebaran disinformasi pada Pemilu 2014  bertujuan untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap kandidat tertentu. Termasuk menyerang kandidat tertentu dan berfokus menjatuhkan antarkandidat.

Sementara pada Pemilu 2019, sejumlah kasus hoaks menunjukkan adanya intensi mengubah kepercayaan publik serta menyerang penyelenggara pemilu. Ini berdampak pada menurunnya kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu.

Secara umum, gangguan informasi pemilu sengaja diproduksi oleh sekelompok aktor jahat dan mengaitkannya dengan kandidat tertentu. Konten tersebut disebarkan melalui platform media sosial, dengan tujuan agar turut disebarkan ke aplikasi perpesanan. Jika konten sudah menyebar, si produsen pertama akan menghapus akunnya.

Baca juga: Hoaks Disebar Secara Sistematis

Nah, salah satu hoaks pemilu paling menggemparkan ialah kasus Ratna Sarumpaet. Menjelang Pemilu 2019, Ratna mengaku dianiaya tiga orang tidak dikenal di Bandung hingga mengalami lebam pada bagian wajah. Ia lalu mengirimkan pesan kepada 9 politisi ternama dan tertipu dengan pengakuannya. 

Hoaks menyebar tak terkendali, lantaran para politisi itu bereaksi melalui akun media sosialnya dengan mengaitkannya dengan politik jelang pemilu. Bahkan memberikan pernyataan terbuka melalui konferensi pers dan mendesak pengusutan dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet. Padahal faktanya, luka lebam tersebut Ratna dapatkan dari operasi pada bagian wajah di sebuah klinik kecantikan.

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Cek Fakta Pilihan

Benarkah Dokter Asal Cina Diselundupkan ke Pelabuhan-pelabuhan Indonesia untuk Pembunuhan Massal?

Sebuah tautan unggahan di Instagram beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp yang berisi foto yang diklaim sebagai dokter asal Cina yang diselundupkan melalui pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. 

| Hasil Pemeriksaan fakta

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tempo menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google dan Yandex, lalu menemukan video yang sama diunggah sejumlah akun di media sosial tanpa keterangan yang memadai.Tempo juga mengonfirmasi klaim yang beredar di WhatsApp itu pada Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid. 

Baca selengkapnya

Waktunya Trivia!

Benarkah Skenario Pandemi Covid-19 Dibuat Pada 2010?

Sebuah akun Instagram mengunggah potongan video dengan klaim bahwa pandemi Covid-19 dirancang sejak 2010, sedangkan COVID-19 adalah kependekan dari certification of vaccine, identification, digital, artificial, intelligence.

Akun ini juga memberi keterangan bahwa pandemi hanya dibuat-buat, bahkan skenario dari pandemi ini sudah ada sejak tahun 2010 dari kajian beberapa universitas yang didanai Elit Global, Rockefeller Foundation. Simulasi dari kajian tersebut persis sama dengan yang terjadi pada hari ini.

| Bagaimana hasil pemeriksaan faktanya?

Mari kita cek faktanya!

Ada Apa Pekan Ini?

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Telegram



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.


Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

4 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.


Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

5 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

12 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

12 hari lalu

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou (kanan) tersenyum saat memasuki kamar di Hotel Shangri-la tempat mereka akan bertemu, di Singapura 7 November 2015. REUTERS/Joseph Nair
Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

12 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif


Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

14 hari lalu

Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]
Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.


Enam Bulan Genosida Gaza, Warga Israel Berunjuk Rasa Menentang Netanyahu

16 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Enam Bulan Genosida Gaza, Warga Israel Berunjuk Rasa Menentang Netanyahu

Ratusan ribu warga Israel memprotes PM Benjamin Netanyahu pada Sabtu ketika genosida Israel di Gaza mencapai setengah tahun


Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

17 hari lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Troy Pantouw di Hotel Shangri-La Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Annisa Febiola
Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.


Sri Mulyani Sebut Tidak Ada Perbedaan Belanja Bansos 2024 dengan Tahun sebelumnya

18 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara buka bersama di Aula AA Maramis  Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Sri Mulyani Sebut Tidak Ada Perbedaan Belanja Bansos 2024 dengan Tahun sebelumnya

Sri Mulyani mengatakan realisasi bansos Kemensos terbilang rendah pada periode Januari-Februari 2023.