Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!
“Bad news is a good news.” Ungkapan ini kerap dilontarkan terhadap kerja jurnalistik yang dinilai cenderung memberitakan yang buruk saja.
Realitanya, penelitian menunjukkan bahwa manusia cenderung lebih ‘tertarik’ kepada berita yang bernada negatif, yang juga dimanfaatkan produsen konten hoaks. Ada apa di balik itu?
Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.
Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo
Prebunking Series (25)
Mengapa Konten Negatif Lebih Menarik untuk Kita Klik?
Mayoritas orang, termasuk Anda, mengkonsumsi berita secara online. Di antara jutaan konten yang berseliweran, media-media daring berlomba untuk merebut perhatian kita melalui judul-judul berita yang dianggap menarik. Sederhananya; yang bersifat clickbait.
Nyatanya, jempol kita cenderung mudah tertarik mengeklik konten-konten yang mengandung negativisme. Menurut jurnal Nature Human Behaviour, kata-kata negatif di bagian judul memang membuat orang lebih cenderung mengeklik dan membacanya.
Para peneliti studi ini menguji secara acak lebih dari 100,000 pilihan judul di situs Upworthy.com. Hasilnya, judul yang mengandung kata-kata negatif lebih banyak dipilih pembaca dibandingkan yang bernada positif. Padahal, opsi judul dalam studi sama-sama mengarah ke artikel yang sama.
Rasa sedih mendorong manusia untuk mengeklik kabar di dunia maya. Salah satu peneliti, Claire Robertson di TikTok mengatakan, bahkan dalam ruang yang mengedepankan kabar baik sekalipun, manusia memiliki ketertarikan alami terhadap hal-hal yang bernada negatif.
Ini tentu bukan hal baru. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang membagikan lebih banyak konten yang membuat mereka marah. Ada pengaruh emosi ketika seseorang mengambil keputusan.
Dari sini kita bisa memahami, mengapa penting menjaga emosi kita agar tak mudah terpancing saat menemui judul atau konten-konten bernada negatif. Apalagi jika ternyata konten tersebut adalah kabar bohong.
Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab
Cek Fakta Pilihan
Benarkah Gelombang Panas Disebabkan Gelombang Elektromagnetik 4G?
Sebuah akun di Instagram menggunggah dua foto dengan klaim bahwa gelombang panas saat ini disebabkan oleh pengaruh elektromagnetik.
Dalam narasinya, pengunggah menulis “...anda tahu tidak gelombang itu apa? Gelombang adalah getaran yg merambat, gelombang elektromagnetik dapat mengakibatkan medan area gelombang panas. Artinya hawa panas yg kita rasakan sekarang ini bukan panas alami melainkan adanya terbentuknya Medan area gelombang panas yg bersumber dari gelombang elektromagnetik.”
| Hasil Pemeriksaan fakta
Tempo melakukan verifikasi terhadap narasi dan gambar tersebut dengan menggunakan Fake News Debunker by InVid, Google Search, jurnal ilmiah, dan pemberitaan media-media kredibel.
Waktunya Trivia!
Benarkah Militer Angkatan Laut Amerika Serikat Tangkap Pejabat CDC Karena Kejahatan Covid-19?
Sebuah unggahan di Facebook berisi informasi tentang penangkapan pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) oleh Militer Angkatan Laut Amerika Serikat karena kejahatan Covid-19. Unggahan itu menulis Wakil Direktur CDC untuk Kesehatan Global Dr. Howard Zucker ditangkap atas tuduhan pengkhianatan. Itu terjadi setelah Komando Siber Angkatan Darat AS menyadap beberapa panggilan Zoom, saat Zucker diklaim mendorong kebijakan lockdown, dan pemidanaan terhadap mereka yang tidak memakai masker.
| Bagaimana hasil pemeriksaan faktanya?
Ada Apa Pekan Ini?
Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:
- Benarkah Vaksin Covid-19 Berbasis mRNA dan Adenoviral Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh?
- Benarkah Nanas 10.000 Kali Lebih Kuat dari Kemoterapi?
Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.
Ikuti kami di media sosial: