Jokowi tak mengundang Surya Paloh dalam pertemuan partai koalisi pemerintah setelah Partai NasDem mendeklarasikan calon presiden.
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem mendeklarasikan Joko Widodo sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014 dan 2019 jauh sebelum suasana politik memanas. Menjelang 2024, partai Surya Paloh ini membuat strategi serupa dengan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden sebelum partai lain punya kandidat. Akibatnya fatal. Jokowi yang menjagokan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo tak terima hingga ia tak mengundang Paloh dalam pertemuan partai koalisi pemerintah. Seberapa seru perseteruan mereka dalam memanaskan Pemilu tahun depan?
Para pengusaha retail menuntut pemerintah melunasi utang rafaksi minyak goreng. Setahun lebih berlalu, nasib dana "subsidi harga" senilai Rp 344 miliar yang selama ini ditalangi untuk membantu mengatasi kesulitan para peretail itu tak jelas. Mengapa?
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berbicara tentang krisis di Myanmar dan dampaknya terhadap kestabilan sosial-ekonomi negara-negara tetangganya. Apa pentingnya ASEAN?
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri
12 menit lalu
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri
Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025
50 menit lalu
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung program-program unggulan Prabowo-Gibran termasuk yang bisa segera dieksekusi pasca 20 Oktober 2024, setelah Presiden-Wakil Presiden Terpilih dilantik.
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan
1 jam lalu
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.
Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue
1 jam lalu
Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue
Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.
Pesan Jokowi kepada Prabowo-Gibran saat Bertemu di Istana
1 jam lalu
Pesan Jokowi kepada Prabowo-Gibran saat Bertemu di Istana
Istana Kepresidenan menyebut Jokowi mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran dan menegaskan kembali dukungan penuh pemerintah baru
Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan
2 jam lalu
Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan
Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.
Struktur dan Tugas Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke yang Dipimpin Bahlil
3 jam lalu
Struktur dan Tugas Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke yang Dipimpin Bahlil
Jokowi menunjuk Bahlil menjadi Ketua Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke. Berikut struktur satgas beserta tugasnya.
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T
4 jam lalu
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T
Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?
Jokowi Tunjuk Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke
5 jam lalu
Jokowi Tunjuk Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke
Pembentukan Satgas Gula dan Bioetanol tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 15 Tahun 2024. Bahlil jadi Ketua Satgas
Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby
5 jam lalu
Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby
Istana Kepresidenan memastikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan hadir dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII