Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CekFakta #204 Cara Cepat Menangkal Tipuan Postingan Viral

image-gnews
Ilustrasi Viral atau Video Viral. shutterstock.com
Ilustrasi Viral atau Video Viral. shutterstock.com
Iklan

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Begitu banyak perspektif dan opini yang berseliweran di ponsel kita. Sayangnya, tidak semua orang yang berbagi informasi bisa diandalkan. Beberapa orang atau sumber mungkin sengaja menyesatkan dengan tweet atau cuitan, sementara yang lain mungkin melakukannya karena ketidaktahuan.

Padahal, konsekuensi dari penyebaran informasi palsu bisa sangat mengerikan. Nah, bagaimana cara yang cepat agar kita tidak tertipu, lalu malah mengirimkannya ke ibu, kolega, teman sekelas, atau follower

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Prebunking Series (21):

Cara Cepat Menangkal Tipuan Postingan Viral

Literasi media adalah bekal penting dalam menangkal kabar bohong yang viral. Hal itu memang bukan solusi instan, namun literasi media yang kuat mempercepat kita mengidentifikasi hoaks dan mengambil keputusan; percaya atau tidak, membagikannya atau tidak.

Ilustrasi video viral. shutterstock.com

Dilansir Lifehacker, mengutip dari University of North Carolina, secara singkat hal-hal ini yang perlu kita lakukan:

Perhatikan bahasa yang digunakan. Judul atau tweet yang membangkitkan amarah atau trenyuh yang kuat, segera cek emosi Anda. Judul-judul semacam itu memang sengaja dibuat agar Anda mengekliknya, menghabiskan waktu di situs itu, yang ujung-ujungnya menjadi sumber penghasilan uang dari iklan. Jangan sampai Anda tidak sadar sedang menjadi obyek manipulasi dunia maya. Kita bisa berlatih membingkai ulang apa pun yang kita baca dengan nada yang lebih tenang dan tidak terlalu marah.

Kenali nama-nama sumber berita terpercaya. 

Ini kesannya memakan waktu, namun luangkan waktu untuk mengenali nama-nama media massa–baik cetak maupun online–yang kredibel. Luangkan pula waktu mengecek topik-topik serupa apabila Anda menemukan hoaks. Misalnya, cek Tempo.co apabila Anda menemukan informasi FIFA tetap mengizinkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dengan sejumlah syarat. Dengan begitu, semakin lama Anda akan semakin peka melihat tanda-tanda ‘berita’ yang berlebihan. Sebab, produk jurnalistik yang berkualitas cenderung kurang sensasional dan lebih banyak menghadirkan konteks.

Pahami sumbernya. Tulisan penulis atau kolumnis tidak sama dengan tulisan wartawan. Opini tidak sama dengan fakta. Selalu periksa siapa yang menulis tweet yang Anda lihat dan coba cari tahu kira-kira keuntungan apa yang mereka dapatkan dari situ. Jika mereka bekerja di bidang politik, atau untuk organisasi dengan kecenderungan tertentu, tentu saja mereka ingin membuat konten seheboh mungkin.

Cari di Google menggunakan kata kunci yang dasar dan tidak mengandung bias.

Singkirkan kata-kata/frasa yang bias atau sarat emosi. Misalnya, “transaksi mencurigakan Rp 300 triliun” atau “Jokowi membongkar sisi gelap FIFA”. Ubah kata-kata emosi tersebut ke bentuk yang paling dasar dan tidak bias, lalu gunakan Google itu. Dengan mengubahnya menjadi “Transaksi Rp 300 triliun Kementerian Keuangan” atau “tanggapan Jokowi soal keputusan FIFA”, Anda bisa mendapatkan hasil pencarian yang obyektif dan lebih beragam dibandingkan memasukkan kata-kata emosi.

Lain kali, berhentilah sejenak jika Anda melihat tweet atau postingan viral yang penuh dengan berita sensasional yang tidak dapat Anda percayai benar.

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Cek Fakta Pilihan

Benarkah Investigasi Majalah Tempo Simpulkan Pemerintah RI dan PSSI Tolak Kedatangan Timnas Israel?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah infografis beredar di WhatsApp yang diklaim bersumber dari laporan investigasi Majalah Tempo edisi 2 April 2023 mengenai penolakan kedatangan Timnas Israel. Infografis itu diklaim memuat narasi bahwa Pemerintahan RI dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) adalah pihak yang sebenarnya menolak kedatangan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20. Infografis tersebut diunggah akun Twitter ini dan ini pada tanggal 3 April 2023.

Infografis itu berbentuk linimasa yang dimulai penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, diundur ke tahun 2023, hingga dibatalkan oleh FIFA. Infografis itu memiliki latar warna biru dengan judul yang tercetak dengan huruf kapital: “INVESTIGASI TEMPO PENOLAKAN ISRAEL ADALAH SIKAP PEMERINTAH DAN PSSI.”

| Hasil Pemeriksaan fakta

Tempo melakukan verifikasi terhadap narasi dan gambar tersebut, serta mengecek pemberitaan asli Majalah Tempo. Hasilnya, Infografis tersebut tidak diterbitkan oleh Tempo, juga bukan infografis yang dipublikasikan di Majalah Tempo edisi 2 April 2023, baik versi cetak maupun versi digital. 

Baca selengkapnya

Waktunya Trivia!

Benarkah Bill Gates Ditangkap di Filipina Terkait Vaksin Covid-19?

Salah satu akun di Instagram mengklaim penangkapan terhadap Bill Gates di Filipina terkait vaksin Covid-19. Akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah media yang diberi judul “Surat Perintah Penangkapan Bill Gates Dikeluarkan di Filipina Untuk ‘Pembunuhan Terencana’ Terkait Peluncuran Vaksin”.

| Bagaimana hasil pemeriksaan faktanya?

Mari kita cek faktanya!

Ada Apa Pekan Ini?

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Telegram

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

5 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

5 hari lalu

Orang-orang menikmati bunga sakura di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2023. REUTERS/Androniki Christodoulou
Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

7 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

7 hari lalu

Ilustrasi Tabrak Lari. pictogram-illustration.com
VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

10 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

11 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima


Viral Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Cekcok dan Tabrak Pengendara Lain di Tol Cikampek, Ini Kata Kapuspen

12 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Viral Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Cekcok dan Tabrak Pengendara Lain di Tol Cikampek, Ini Kata Kapuspen

Sebelumnya, viral di media sosial seorang pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI cekcok dan menabrak mobil lain di Tol Cikampek.


Viral Polisi Pakai Mobil Pribadi Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Tangerang, Ini Kata Kapolres

15 hari lalu

Ilustrasi penjambretan. assettype.com
Viral Polisi Pakai Mobil Pribadi Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Tangerang, Ini Kata Kapolres

Insiden itu membuat mobil yang dikendarai oleh polisi tersebut rusak karena mengadang laju motor pencuri modus tukar uang baru.


Terkini: Pejabat Pertamina Arie Febriant yang Bertindak Kasar di Jalanan hingga Dibebastugaskan, Kecelakaan Maut di KM 58 yang Tewaskan 12 Orang

16 hari lalu

Tangkapan layar - Arie Febriant, pegawai PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), saat meludahi pengendara perempuan dalam perseteruan di pinggir jalan, 5 April 2024..  (ANTARA)
Terkini: Pejabat Pertamina Arie Febriant yang Bertindak Kasar di Jalanan hingga Dibebastugaskan, Kecelakaan Maut di KM 58 yang Tewaskan 12 Orang

Asisten manajer di PT Kilang Pertamina Internasional, Arie Febriant, dibebastugaskan dari jabatannya setelah meludah ke pengendara lain, viral.


Kronologi Pejabat Pertamina Arie Febriant Bertindak Kasar di Jalanan hingga Dibebastugaskan

16 hari lalu

Tangkapan layar - Arie Febriant, pegawai PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), saat meludahi pengendara perempuan dalam perseteruan di pinggir jalan, 5 April 2024..  (ANTARA)
Kronologi Pejabat Pertamina Arie Febriant Bertindak Kasar di Jalanan hingga Dibebastugaskan

Kronologi kejadian pejabat Pertamina Arie Febriant yang meludah ke arah mobil pengguna jalan karena tidak diterima ditegur setelah parkir bikin macet.