Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seabad NU dan Hikayat Pesantren Tua

image-gnews
Menyambut 100 tahun kelahirannya, Nahdlatul Ulama mendata kembali pesantren-pesantren lama yang mereka miliki. Sebanyak 68 pesantren berusia tua menerima penghargaan.
Menyambut 100 tahun kelahirannya, Nahdlatul Ulama mendata kembali pesantren-pesantren lama yang mereka miliki. Sebanyak 68 pesantren berusia tua menerima penghargaan.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menyambut 100 tahun kelahirannya, Nahdlatul Ulama atau NU mendata kembali pesantren-pesantren lama yang mereka miliki. Sebanyak 68 pesantren berusia tua menerima penghargaan. Banyak pesantren tersebar di Jawa. Ada yang berusia lebih dari seabad dan menjadi basis pengembangan NU.

Para kiai mengelola pesantren-pesantren tua itu dari generasi ke generasi. NU berusaha mati-matian melestarikan beberapa bangunan pesantren peninggalan masa lampau yang menjadi bagian dari cagar budaya.

Kami mereportasekan sejumlah pesantren tertua NU di rubrik Selingan. Kami melengkapinya dengan tulisan kisah tiga pesantren tertua di Jawa Timur yang memiliki kajian andalan masing-masing. Plus, kolom dari Sukidi, doktor lulusan Harvard, tentang pergumulan intelektual para ulama NU.

Untuk Rubrik Gaya Hidup, kami menyajikan cerita tentang anak-anak muda milenial dan generasi Z yang menggandrungi band-band Indonesia lawas. Ada juga ulasan konser mini John Sony Tobing, pencipta mars demonstran “Darah Juang”, dan kompetisi konser perkusi yang digelar Yayasan Musik Amadeus di Goethe-Institut Jakarta. Selamat membaca.

Nurdin Kalim

Redaktur Utama

SELINGAN

Kiprah Pesantren Tua NU

Sebanyak 68 pesantren yang berusia lebih dari seabad menerima penghargaan PBNU. Tempo mereportasekan sejumlah pesantren tertua. Bagaimana kondisi dan kiprahnya?

Kiprah Tiga Pesantren NU di Jawa Timur

Tiga pesantren tua di Jawa Timur ikut berjuang mengusir penjajah. Mereka juga punya ilmu kajian andalan. Apa saja?

Pergumulan Intelektual Ulama NU

Kolom Sukidi, doktor lulusan Harvard University, tentang ulama, pesantren, dan Republik. Pergumulan intelektual para ulama NU.

GAYA HIDUP

Anak Muda Terpikat Band Lawas

Banyak anak muda milenial dan generasi Z yang terpikat band Indonesia dari 1980-an dan 1990-an. Musiknya enak didengar. Lirik-lirik lagunya puitis dan berkait dengan kehidupan mereka sekarang.

SENI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan Hanya ‘Darah Juang’

Pencipta mars demonstran "Darah Juang", John Sony Tobing, menggelar konser mini. Menghadirkan lagu-lagu romantis tapi tetap berenergi. Seperti pentasnya?

Kompetisi Konser Perkusi

Yayasan Musik Amadeus menggelar konser perkusi. Ajang pertunjukan komposer dan musikus perkusi meningkatkan kemampuan.

Setelah berlangsung hampir setahun, belum ada tanda-tanda perang Rusia vs Ukraina akan berhenti.

INTERNASIONAL

Setahun Perang Rusia-Ukraina

Rusia melancarkan serangan ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Korban tewas dan cedera dari kedua pihak mencapai ratusan ribu orang. Setelah berlangsung hampir setahun, belum ada tanda-tanda perang ini akan berhenti. Pusat perhatian perang tertuju ke Bakhmut. Kenapa?

Ekonomi Ukraina Setelah Setahun Invasi Rusia

Serangan Rusia menghancurkan infrastruktur dan bisnis Ukraina. Bagaimana ekonomi Ukraina dapat kembali bangkit?

BAHASA

Bahasa Daerah dalam Kebijakan

Pemerintah kolonial membuat isi kebijakan dalam bahasa daerah. Apakah efektif?

CATATAN PINGGIR

Apa Itu Keadilan

Laku dekonstruksi adalah keadilan. Karena itu acap menakutkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bapak-Anak Pengasuh Pesantren Dituntut 10 dan 11 Tahun Penjara karena Cabuli Santri

3 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Bapak-Anak Pengasuh Pesantren Dituntut 10 dan 11 Tahun Penjara karena Cabuli Santri

M, 72 tahun, dan anaknya, F, 37 tahun, pengasuh pondok pesantren di Trenggalek,Jawa Timur didakwa mencabuli santri-santrinya sejak 2021


Presidium Penyelamat NU Buka Hotline, Nahdliyin Bisa Sampaikan Kritik ke PBNU

7 hari lalu

Bendera Nahdlatul Ulama (NU). Nu.or.id
Presidium Penyelamat NU Buka Hotline, Nahdliyin Bisa Sampaikan Kritik ke PBNU

Presidium Penyelamat NU membuka hotline bagi nahdliyin yang punya unek-unek dengan kepengurusan PBNU saat ini.


Tiga Paslon Pilgub Jatim Gandeng Unsur NU, Pengamat: Suara Khofifah-Emil Berpotensi Terganggu

11 hari lalu

Kolase foto Cagub Jatim: Khofifah, Luluk, Risma. Foto/Instagram
Tiga Paslon Pilgub Jatim Gandeng Unsur NU, Pengamat: Suara Khofifah-Emil Berpotensi Terganggu

Suara masif nahdiyin tidak bisa lepas dari faktor sosiologis-historis NU yang lahir dan tumbuh besar di Jawa Timur.


NU Tetap Jadi Magnet di Pilgub Jatim 2024, Pengamat Politik Unair: Pemilih Nahdliyin Cukup Rasional

12 hari lalu

14-rama-AirlanggaPribadi
NU Tetap Jadi Magnet di Pilgub Jatim 2024, Pengamat Politik Unair: Pemilih Nahdliyin Cukup Rasional

Pengamat politik Unair Airlangga Pribadi Kusman menilai tak mengherankan bila pengikut NU masih menjadi magnet di Pilgub Jatim 2024.


Cerita Front Nahdliyin Pertama Kali Jokowi Tawarkan Konsensi Tambang ke Ormas Keagamaan

17 hari lalu

Eks Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, saat ditemui usai peluncuran kerjasama Indonesia-Tiongkok di bidang kebudayaan dan pendidikan. Kepada wartawan, Aqil bilang konsesi tambang untuk Ormas merupakan ghanimah (rampasan perang) yang sudah seharusnya diterima ormas karena berperan dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. TEMPO/Nandito Putra.
Cerita Front Nahdliyin Pertama Kali Jokowi Tawarkan Konsensi Tambang ke Ormas Keagamaan

Langkah Jokowi memberikan izin konsesi tambang kepada ormas keagamaan merupakan bagian dari upaya mengkonsolidasikan kekuataan politik.


Cak Imin Sebut Pemilu 2024 Paling Brutal, Apa Alasannya?

18 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri Muktamar PKB di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali pada Sabtu, 24 Agustus 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cak Imin Sebut Pemilu 2024 Paling Brutal, Apa Alasannya?

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut Pemilu 2024 paling brutal. Begini alasannya.


Bank Indonesia Solo Gelar Festival Syekaten 2024, Luncurkan Mal Solo Square sebagai Kawasan Zona KHAS

19 hari lalu

Gelaran Festival Syekaten 2024 yang diselenggarakan Bank Indonesia Solo di Mal Solo Square, Jawa Tengah, dibuka Jumat, 23 Agustus 2024. Acara berlangsung hingga Minggu, 25 Agustus 2024. Bank Indonesia Solo sekaligus meluncurkan Mal Solo Square sebagai Zona KHAS. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bank Indonesia Solo Gelar Festival Syekaten 2024, Luncurkan Mal Solo Square sebagai Kawasan Zona KHAS

Bank Indonesia Solo menyelenggarakan acara tahunan Festival Syekaten (Syiar Ekonomi Syariah dan Pesantren) 2024.


Cak Imin Sebut Ada Pihak yang Ingin Adu Domba Warga NU Menjelang Muktamar PKB

21 hari lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat memberikan keterangan kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024. ANTARA
Cak Imin Sebut Ada Pihak yang Ingin Adu Domba Warga NU Menjelang Muktamar PKB

Cak Imin menyebut ada pihak yang ingin adu domba warga NU.


Polres Karawang Tangkap Dua Terduga Pelaku Penganiayaan Rombongan Kiai NU dan Banser

27 hari lalu

Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain. Foto: ANTARA/Ali Khumaini
Polres Karawang Tangkap Dua Terduga Pelaku Penganiayaan Rombongan Kiai NU dan Banser

Rombongan kiai NU dan Banser diduga diadang dan dianiaya sekelompok orang pada Sabtu pekan lalu di Karawang


Ratusan Kiai Berkumpul di Tebuireng, Minta PBNU Perbaiki PKB

31 hari lalu

Logo Nahdlatul Ulama. nu.or.id
Ratusan Kiai Berkumpul di Tebuireng, Minta PBNU Perbaiki PKB

Ratusan kiai struktural dan pengasuh pesantren menyampaikan berbagai keresahan ke PBNU soal PKB selama ini.