Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CekFakta #194 Waspada Main Hakim Akibat Hoaks Penculikan Anak

image-gnews
Iklan

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Sepekan terakhir, media sosial dan aplikasi perpesanan dibanjiri oleh pesan yang mewanti-wanti para orang tua terhadap isu penculikan anak. Tak hanya menculik, organ tubuh anak juga diklaim menjadi incaran para penculik untuk diperjualbelikan.

Sialnya, hoaks ikut menunggangi isu penculikan anak. Apakah menakut-nakuti dengan hoaks, para orang tua makin waspada? Bagaimana jika malah memicu kekerasan dan pembunuhan terhadap orang tidak bersalah?  

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Prebunking Series (13)

Waspada Main Hakim Akibat Hoaks Penculikan Anak

Isu penculikan anak bukanlah hal baru. Anak-anak memang berpotensi menjadi korban penculikan karena termasuk kelompok yang rentan. Selain belum mampu melindungi diri sendiri dan menggunakan hak-haknya secara mandiri, orang dewasa juga kerap lalai dalam mengawasi mereka. 

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) menyebutkan bahwa kasus penculikan anak pada tahun 2022 meningkat menjadi 28 kejadian dibandingkan 15 kejadian pada tahun sebelumnya. Empat kasus terjadi di berbagai kota pada awal tahun 2023 ini.

Sayangnya, hoaks kerap menunggangi kasus penculikan anak yang benar-benar terjadi. Bahkan bisa berakibat fatal apabila informasi salah menyebar lalu memicu kelompok masyarakat tertentu untuk menyerang, bahkan membunuh individu yang tidak bersalah. Padahal video dan pesan yang diedarkan itu hasil editan. 

Berikut beberapa klaim yang sudah berhasil diperiksa faktanya oleh tim Cek Fakta tempo:

Isu penculikan dijadikan bahan hoaks sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia. Tempat seperti India dan Filipina juga sering dihebohkan oleh isu penculikan anak dan penjualan organ. 

Tahun 2019, seorang ibu hamil di India dibunuh karena dikira sebagai penculik anak oleh kelompok masyarakat yang termakan oleh hoaks. Dalam kasus yang berbeda, sekelompok warga membunuh dua pria di India timur yang sedang mengunjungi distrik terpencil pada 8 Juni 2018. Kedua pria itu dihajar beramai-ramai karena dianggap mirip dengan informasi ciri-ciri penculik anak, yakni orang luar datang dengan membawa mobil.

Sementara itu di Filipina, isu penculikan anak oleh sindikat perdagangan organ ilegal selalu berulang sejak 7 tahun silam. Sebelum dilarang sejak Maret 2008, penjualan organ tubuh manusia memang legal di sana. Tetapi di tahun-tahun berikutnya, pemerintah Filipina menerapkan undang-undang dan prosedur medis yang ketat untuk donor organ.

Semua peristiwa tersebut menunjukkan bagaimana hoaks yang tidak bertanggung jawab dapat memicu tindakan kekerasan dan pembunuhan.

Kewaspadaan masyarakat seharusnya dibangun dengan kesadaran, sikap kritis dan tanggung jawab bersama, bukan dengan mis/disinformasi. Sebab, Tim Cek Fakta Tempo menemukan masih ada di antara video isu penculikan anak itu, yang menggunakan simulasi atau kampanye penanganan pencegahan penculikan anak di sekolah.

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Cek Fakta Pilihan

Benarkah Situasi Hainan Mencekam Karena Tentara Cina Gunakan Gas Beracun?

Cover Cek Fakta: Keliru, Klaim Ini Video Tentara Cina Berpakaian Hazmat di Bandara Soetta

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah video dengan narasi situasi Hainan mencekam karena tentara Cina menggunakan gas beracun, diunggah salah satu akun Facebook, 27 Januari 2023. Video berdurasi 8 menit 6 detik itu memperlihatkan kendaraan peluncur roket, tank baja, helikopter, dan prajurit bersenjata dalam situasi seperti perang.

Narator video mengatakan bahwa beberapa personil pasukan TNI di Hainan, Cina, tergeletak akibat keracunan bahan kimia, sejak ditembakkannya rudal aneh yang mengeluarkan asap merah. Kementerian Pertahanan yang mendengar kabar tersebut akan menyerahkan bukti kepada PBB dengan dugaan penggunaan zat kimia yang dilakukan tentara Cina.

| Hasil Pemeriksaan fakta

Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, video di atas merupakan video kolase yang tidak terkait dengan narasi bahwa Kota Hainan mencekam karena tentara Cina menggunakan gas beracun. Hasilnya Tempo menemukan sejumlah fakta-fakta setelah video tersebut difragmentasi

Baca selengkapnya

Waktunya Trivia!

Awas Jebakan Penipuan APK Berkedok Kurir Paket dan Undangan Pernikahan

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Belakangan ini terjadi penipuan daring melalui file APK dengan berbagai modus, seperti kurir paket dan undangan pernikahan. Ketika diklik, aplikasi pencuri data pribadi telah terpasang di ponsel tanpa sepengetahuan korban. Salah satu kerugian setelah aplikasi tersebut terpasang adalah pembobolan rekening.

| Lalu bagaimana tips menghindarinya?

Simak tipsnya

Ada Apa Pekan Ini?

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Telegram

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

6 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima


Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

12 hari lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Troy Pantouw di Hotel Shangri-La Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Annisa Febiola
Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.


Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

14 hari lalu

Warga beristirahat di lorong Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Warga Kampung Bayam menempati Kampung Susun Bayam (KSB) walaupun belum melakukan serah terima kunci dengan PT Jakpro sebagai pengelola, penempatan itu dilakukan warga karena mereka kecewa kepada pengelola yang belum juga memberikan kepastian kepada mereka soal penempatan di KSB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.


Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

15 hari lalu

Enam prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 100/PS yang didakwa menganiaya Sures, dituntut tujuh dan enam bulan penjara di Pengadilan Militer I-02 Medan. Foto: Istimewa
Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.


Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

20 hari lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.


Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

21 hari lalu

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Gerak Tutup TPL melakukan aksi di depan Kementerian Koordiator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu, 24 November 2021. Aksi tersebut menyampaikan tuntutan agar Kemenko Kemaritiman dan Investasi mencabut izin konsesi PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) dari wilayah adat serta menghentikan kriminalisasi kepada masyarakat adat Tano Batak. TEMPO/Muhammad Hidayat
Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.


Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

22 hari lalu

Ilustrasi penculikan di mobil. Shutterstock
Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

23 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

25 hari lalu

Manager Timnas Indonesia, Kombes Sumardji. (foto: istimewa)
Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

Ketua BTN Sumardji menduga kembang api yang muncul di dekat lokasi Timnas Indonesia latihan berasal dari pesta rakyat setempat.


CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

27 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

TikTok disorot sebagai sarang penyebaran misinformasi maupun disinformasi.