Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Pembiayaan Hijau

image-gnews
Di KTT G20 di Bali, Indonesia memperoleh hasil yang penting: pendanaan untuk transisi energi dan proyek berorientasi lingkungan. Dalam edisi khusus Outlook Ekonomi 2023, Tempo menyoroti membanjirnya pembiayaan hijau atau green financing di Indonesia.
Di KTT G20 di Bali, Indonesia memperoleh hasil yang penting: pendanaan untuk transisi energi dan proyek berorientasi lingkungan. Dalam edisi khusus Outlook Ekonomi 2023, Tempo menyoroti membanjirnya pembiayaan hijau atau green financing di Indonesia.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali, dengan segala kerepotannya, usai sudah. Di balik panasnya konferensi 20 negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu, Indonesia memperoleh hasil yang penting: pendanaan untuk transisi energi dan proyek berorientasi lingkungan.

Ada sejumlah komitmen dari negara maju dan lembaga multilateral memberikan pendanaan pada proyek berorientasi ekonomi hijau, terutama di sektor energi. Mulai dari penghentian dini pembangkit listrik berbahan bakar batu bara hingga pengembangan kendaraan listrik.

Salah satu komitmen pendanaan yang mengemuka di KTT G20 adalah Just Energy Transition Partnership (JETP). Pendanaan senilai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 311 triliun ini digagas oleh negara dan lembaga keuangan yang tergabung dalam International Partners Group (IPG) seperti Amerika Serikat, Jepang, Kanada, dan sejumlah anggota Uni Eropa.

Dana ini terbagi dalam dua skema yaitu utang dan hibah yang rincian jelasnya akan dibuat dalam enam bulan ke depan. Dana JETP disalurkan antara lain untuk pengembangan energi terbarukan.

Komitmen yang tak kalah besar disampaikan oleh Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Bank Dunia melalui skema Climate Investment Funds senilai total US$ 4 miliar. Salah satu proyek yang akan memakai dana ini adalah early retirement atau penghentian dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Cirebon-1.

Di luar komitmen yang terbuhul dalam KTT G20, Indonesia juga berpeluang untuk menerima pembiayaan dari bank asing seperti Citibank, HSBC, dan DBS khusus untuk proyek-proyek yang mendukung pencapaian target nol emisi pada 2060.

Dibanding Konferensi Iklim COP27 di Sharm el-Sheikh, Mesir, yang belum jelas dalam pendanaan kerugian dan kerusakan bencana iklim, G20 jauh lebih maju dengan komitmen nyata pendanaan transisi energi. Seperti Afrika Selatan tahun lalu, Indonesia mendapatkan pembiayaan paling jelas dibanding negara-negara berkembang lain yang masih harus menunggu pendanaan kongret di PBB.

Dalam edisi khusus Outlook Ekonomi 2023, kami menyoroti membanjirnya pembiayaan hijau atau green financing di Indonesia. Bisakah kita memanfaatkan peluang besar ini untuk membuat mitigasi iklim lebih progresif sekaligus menumbuhkan ekonomi? Selamat membaca.

Fery Firmansyah

Redaktur Utama

Banjir Dana Ekonomi Hijau

Dana ekonomi hijau bisa menyilaukan. Skema utang dari negara maju dan multilateral bisa menjebak Indonesia di masa depan. Bagaimana menegosiasikannya?

Seruan Lula dari Tepi Laut Merah

COP27 Mesir molor dua hari. Apa hasil terpenting konferensi iklim dalam pembiayaan hijau?

Ikhtiar Bank untuk Kredit Hijau

Lembaga keuangan siap-siap menyalurkan kredit hijau. Seperti apa?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

https://majalah.tempo.co/read/laporan-khusus/167468/bagaimana-bank-menyalurkan-pembiayaan-hijau

Proposal Kilat Pensiun Dini PLTU Cirebon-1

PLTU Cirebon 1 menjadi pembangkit swasta yang dipercepat masa pemakaiannya. Dari mana biayanya?

Mengelola Uang Lingkungan Hidup

Jangka pembiayaan hijau adalah Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup. Bagaimana teknisnya?

Menanti Telur atau Ayam

Salah satu andalan pembiayaan hijau adalah membangun ekosistem kendaraan listrik. Siapa bohirnya?

Wakil Menteri BUMN: Kami Percepat Pensiun Dini PLTU

Dengan peluang pembiayaan besar, pemerintah bersiap mempercepat penghentian PLTU batu bara. Apa ganjalannya?

KOLOM

Obat Sementara Bernama Pendanaan Hijau

Bisakah pembiayaan hijau menyelamatkan lingkungan Indonesia sekaligus menumbuhkan ekonomi?

SINYAL PASAR

Arah Berlawanan Ekonomi Indonesia

Ekonomi Indonesia berada di kutub berlawanan: sektor riil positif, pasar keuangan negatif. Mengapa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

20 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Perdana Menteri Kim Tok Hun mengunjungi daerah yang terkena dampak banjir dekat perbatasan dengan Tiongkok, di Provinsi Pyongan Utara, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis 31 Juli 2024. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan memerintahkan eksekusi 20 hingga 30 pejabat pemerintah dan partai akhir Agustus lalu.


Gagal Mengatasi Banjir, Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Daerah

2 hari lalu

Gagal Mengatasi Banjir, Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Daerah

Kim Jong Un mengeksekusi mati 30 pejabat daerah karena gagal mengatasi banjir.


Proyek Pembangunan Kawasan Industri di Kota Batam Diduga Picu Banjir Berkepanjangan

2 hari lalu

Seorang warga Kampung Tembesi Tower, Kota Batam, menunjukan parit baru buatan PT TPM yang posisinya lebih tinggi dibandingkan permukiman sehingga memicu banjir pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Proyek Pembangunan Kawasan Industri di Kota Batam Diduga Picu Banjir Berkepanjangan

Banjir setinggi pinggang orang dewasa merendam Kampung Tua Tembesi Tower, Kota Batam. Kejadian berulang ini diduga akibat proyek kawasan industri.


Banjir Merendam 154 Unit Rumah di Kabupaten Parigi Moutong

4 hari lalu

Banjir merendam rumah warga di Kabupaten Parigi Moutong pada Selasa, 3 September 2024. Sumber Foto: BPBD Kabupaten Parigi Moutong
Banjir Merendam 154 Unit Rumah di Kabupaten Parigi Moutong

Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya sungai hingga merendam pemukiman warga.


Tinjau Lokasi Banjir Bandang Rua Ternate, Menteri Basuki Akan Bangun Bendung Sabo

5 hari lalu

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi banjir bandang di di Kelurahan Rua, Ternate Pulau, Kota Ternate, Maluku Utara pada Selasa 03 Agustus 2024. Banjir menyebabkan 19 orang meninggal dunia dan puluhan rumah rusak berat. Foto : Andre Rua I Ternate
Tinjau Lokasi Banjir Bandang Rua Ternate, Menteri Basuki Akan Bangun Bendung Sabo

Pembangunan bendung sabo dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana banjir bandang di Pulau Ternate.


Korban Tewas dalam Topan Shanshan Bertambah Jadi 6 Orang

7 hari lalu

Lahan pertanian terendam banjir akibat hujan lebat akibat Topan Shanshan di Yufu, Prefektur Oita, Jepang barat daya, 29 Agustus 2024. Kyodo/via REUTERS
Korban Tewas dalam Topan Shanshan Bertambah Jadi 6 Orang

Jumlah korban tewas akibat topan Shanshan sampai Sabtu, 31 Agustus 2024, bertambah menjadi enam orang, satu korban hilang dan ratusan luka-luka


Pencarian Korban Banjir Rua Ternate Diperpanjang Tiga Hari

8 hari lalu

Banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. Dok. Humas BNPB
Pencarian Korban Banjir Rua Ternate Diperpanjang Tiga Hari

Perpanjangan waktu pencarian korban hilang banjir bandang Rua dilakukan setelah Pemerintah Kota Ternate berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional.


Jepang Peringatkan Warga Ancaman Tanah Longsor dan Banjir Akibat Topan Shanshan

9 hari lalu

Sebuah benda yang tertiup angin kencang akibat Topan Shanshan terdampar di kabel listrik di Miyazaki, Jepang barat daya, 29 Agustus 2024, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. Kyodo/via REUTERS
Jepang Peringatkan Warga Ancaman Tanah Longsor dan Banjir Akibat Topan Shanshan

Jepang terbitkan peringatan terhadap kemungkinan banjir bandang dan tanah longsor dari titik topan Shanshan berada


AEER Protes Industri Nikel di Halmahera Tengah: Merusak Lingkungan, Pemicu Banjir

10 hari lalu

Sejumlah anak bermain menggunakan pelampung dari ban bekas saat banjir di Desa Lukulamo, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, Senin, 22 Juli 2024. Banjir yang terjadi sejak Minggu (21/7) akibat hujan deras itu menyebabkan Sungai Kobe meluap sehingga sebanyak empat desa terendam yaitu Desa Lukulamo, Lelilef Woebulan, Woekob dan Desa Woejerana. ANTARAFOTO/Andri Saputra
AEER Protes Industri Nikel di Halmahera Tengah: Merusak Lingkungan, Pemicu Banjir

Perkumpulan Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER) protes industri nikel di Halmahera Tengah yang dianggap merusak lingkungan dan memicu banjir.


Begini 30 Ribu Keluarga Terdampak Bencana Banjir Bandang di Thailand

11 hari lalu

Pengunjung menikmati makanannya saat berada di toko mie yang terendam banjir di tepi sungai Tha Chin di Nakhon Pathom, di pinggiran Bangkok, Thailand 15 Oktober 2022. Warung Mie Ayam Pa Jit yang telah buka 30 tahun ini tetap ramah dikunjungi pelanggan walaupun terendam banjir. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Begini 30 Ribu Keluarga Terdampak Bencana Banjir Bandang di Thailand

Meskipun ada kemungkinan banjir bandang di provinsi-provinsi besar lainnya, situasi saat ini diperkirakan tidak akan separah bencana 2011.