TEMPO.CO, Jakarta - INDONESIA is very lucky. While other developing countries are still busy lobbying to get financing for the climate crisis, Indonesia and South Africa have already secured billions of dollars in commitments from many developed countries and multilateral institutions. The funds are for energy transition, restoring damaged forests, or treating waste. At the G20 Bali Summit and the COP27 Egypt Climate Conference, green financing becomes an exciting discussion for the delegates. But be wary of the debt trap.
ISMAIL Bolong’s confession causes an uproar. The former Samarinda City police officer admits to giving illegal mining funds to a number of generals. Who are they?
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
NavaPark Permudah Konsumen Miliki Properti melalui Green Financing
7 Juni 2024
NavaPark Permudah Konsumen Miliki Properti melalui Green Financing
NavaPark dikembangkan oleh PT. Bumi Parama Wisesa yang merupakan joint venture company kedua perusahaan yakni Sinar Mas Land dan Hongkong Land.
Lima Tahun Lagi, Green Financing Diproyeksi Tumbuh 20 Persen
31 Oktober 2023
Lima Tahun Lagi, Green Financing Diproyeksi Tumbuh 20 Persen
Tren penyaluran green financing diprediksi semakin bertumbuh seiring dengan kebijakan ekonomi hijau. Bagaimana trennya ke depan?
Green Financing on the Rise
24 November 2022
Green Financing on the Rise
Indonesia obtained an important success: funding for the green financing projects.
Mengelola Utang Negara untuk Pembangunan Bangsa
20 Oktober 2022
Mengelola Utang Negara untuk Pembangunan Bangsa
Pembangunan infrastruktur dan perbaikan pendidikan dan kesehatan serta jaminan sosial, sebagian besar memang baru akan menuai hasil pada jangka menengah-panjang
2021, Bank BTPN Salurkan Rp 12 Triliun untuk Pembiayaan Berkelanjutan
16 Juli 2022
2021, Bank BTPN Salurkan Rp 12 Triliun untuk Pembiayaan Berkelanjutan
Sepanjang 2021, BTPN telah menyalurkan Rp 12 triliun untuk pembiayaan hijau atau green financing, naik ketimbang tahun sebelumnya Rp 9,8 triliun.