EKONOMI DAN BISNIS
9 November 2022
Agar GoTo Tak Ambrol
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk berada di titik rawan. Di bursa, masa penguncian atau lock-up period saham berkode GOTO ini akan selesai pada November. Artinya, para pemegang saham Seri A GoTo bisa melepas saham mereka di pasar modal.
Sepintas ini adalah gejala biasa. Persoalannya, jika para investor besar ini melego sahamnya bareng-bareng, GOTO bakal terus terperosok. Saat ini saja, harga saham gabungan GoJek dan Tokopedia itu hanya Rp 200 per lembar, jauh di bawah nilai saat jual perdana Rp 338 per lembar pada 11 April 2022. Jika melihat kinerja keuangan GoTo yang terus merugi, gelagat para investor melego saham mereka tak terhindarkan.
Kami mengumpulkan informasi yang menyebut pemegang saham Seri A GoTo seperti Taobao, KKR, dan Softbank Vision Fund cenderung akan melepas portofolio mereka. Kondisi ekonomi global yang tak menentu dan ada tren penarikan modal dari perusahaan teknologi yang sulit untung. Karena itu pula manajemen GoTo berupaya melobi para pemodal itu, setidaknya agar tidak melepas sahamnya dalam waktu bersamaan.
Siapa yang mau membeli saham GoTo di tengah kondisi ekonomi saat ini? Pertanyaan krusial ini rupanya mengusik para petinggi GoTo. Kabarnya akan cara yang menyerempet konflik kepentingan: memakai perusahaan negara. Siapa?
Selain manuver GoTo menjaring investor kami juga menuliskan kinerja perusahaan dalam mencetak laba. Tak seperti ekspektasi banyak orang, laporan keuangannya masih berdarah-darah. Juga ledakan baju impor bekas yang diminati anak-anak muda. Apa bahayanya? Selamat membaca.
Fery Firmansyah
Redaktur Utama
Siapa Menahan Saham GoTo
Siapa yang digadang-gadang menjadi pembeli saham GoTo setelah masa penguncian pemegang saham Seri A selesai?
Bos Aplikasi Menggenjot Komisi
GoTo masih rugi. Harga sahamnya terperosok. Bagaimana mereka menaikkan kinerja?
Gamang Membendung Baju Bekas
Anak muda sedang gandrung dengan baju bekas luar negeri bermerk. Mengancam industri lokal.
Opini
GoTo Ambyar
Bisnis prekariat tak kunjung menghasilkan. Seperti GoTo yang masih rugi. Nasib jutaan mitra dipertaruhkan.
SINYAL PASAR
Siap-siap Rupiah
Untuk menahan laju inflasi akibat perang Ukraina, Bank Sentral Amerika menaikkan suku bunga. Apa dampaknya bagi rupiah?
WAWANCARA
Prediksi IMF Resesi Ekonomi Indonesia