TEMPO.CO, Jakarta - Sudah lebih dari sebulan Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Namun, deklarasi itu belum cukup mengantar Anies ke panggung Pemilu karena suara NasDem kurang dari 20 persen, syarat mengusung calon presiden. Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera tak kunjung mendeklarasikan calon mereka.
Demokrat dan PKS mengincar kursi calon wakil presiden. Demokrat, tentu saja, mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono, ketuanya. Adapun PKS menyorongkan Ahmad Heryawan, mantan Gubernur Jawa Barat. Apalagi di PKS dukungan kepada Anies tidak terlalu bulat. Ada sebagian politisi yang menunggu kepastian KPK mengusut Anies dalam korupsi Formula E.
Tidak solidnya koalisi partai politik pendukung Anies menjadi pintu masuk dari partai lain untuk menggergajinya. Ada tawaran untuk PKS dan Demokrat mendapatkan pembiayaan Pemilu dan kursi menteri jika bersedia keluar dari koalisi NasDem.
Koalisi lain juga masih cair. Koalisi Indonesia Bersatu, yang beranggotakan Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan, kabarnya juga menimbang Anies jadi jagoan mereka. Dulu KIB disebut hendak menyokong Ganjar Pranowo, politisi PDI Perjuangan yang kini Gubernur Jawa Tengah.
Bagaimana nasib koalisi-koalisi ini? Siapa yang akan menyalip dua calon presiden paling populer ini? Anda bisa membaca laporan soal rapuhnya koalisi pendukung Anies Baswedan dalam laporan utama majalah Tempo pekan ini. Selamat membaca.
Stefanus Pramono
Redaktur Pelaksana
----------
LAPORAN UTAMA
Tarik Tambang Tiket Anies
Koalisi pendukung Anies Baswedan tak solid dan bisa bubar di tengah jalan. Benarkah ada lobi dari Istana?
Penumpang Tanpa Jadwal Bus
Meski Anies Baswedan belum mendapatkan tiket, relawan pendukungnya mulai menjamur. Masih bertumpu pada partai.
Dua Kaki Dua Gubernur
Partai-partai di Koalisi Indonesia Bersatu diam-diam melirik Anies sebagai calon presiden. Beda hati dengan mulut.
OPINI
Badut Politik Penjaringan Capres
Para juragan partai menjadi penentu nasib calon presiden potensial. Tak memikirkan aspirasi publik dan hanya berorientasi pada kekuasaan.
----------
HUKUM
Agar Korupsi Gas Tak Bebas
Mantan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dan putranya diduga terseret kasus korupsi LNG. Kenapa KPK tak kunjung menetapkan tersangka?
Lamban Setelah Tancap Gas
Kejaksaan Agung lebih dulu menangani kasus korupsi gas alam cair Pertamina. Penanganannya justru melambat di tangan KPK.
https://majalah.tempo.co/read/hukum/167340/tarik-ulur-penanganan-korupsi-lng-pertamina
Berburu Gas Sampai Afrika
Indonesia terancam mengalami kekurangan gas alam cair. Pertamina gencar mencari pasokan gas dari luar negeri.
OPINI
Komisi Politisasi Kasus
KPK ditengarai menyembunyikan tersangka kasus pengadaan LNG Pertamina. Pejabat era presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi target.