Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siapa Bersalah di Kanjuruhan

image-gnews
Tempo menurunkan tiga tim untuk mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi di Kanjuruhan malam itu. Kami ingin mencari tahu apakah polisi punya pengetahuan dan standar menangani penonton sepak bola.
Tempo menurunkan tiga tim untuk mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi di Kanjuruhan malam itu. Kami ingin mencari tahu apakah polisi punya pengetahuan dan standar menangani penonton sepak bola.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Sebanyak 131 Aremania—sebutan untuk pendukung klub sepak bola Arema FC—tewas di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Mereka meninggal karena berdesakan dan sesak napas akibat ditembak gas air mata oleh polisi dan tentara yang beringas usai laga melawan Persebaya pada 1 Oktober 2022 malam.

Sepekan setelah itu, tak ada ofisial, pejabat polisi, hingga pejabat PSSI yang sukarela mundur dari jabatan mereka. Presiden Joko Widodo malah bersyukur Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) tak memberikan sanksi kepada Indonesia. Ada enam tersangka setelah tim independent turun menyelidiki pembunuhan itu.

Kami sepakat menyebut kematian itu sebagai pembantaian. Tak ada alasan logis bagi polisi menembakkan gas air mata kedaluwarsa bertubi-tubi ke arah tribun penonton. Dalih polisi mencegah penonton turun ke lapangan tak bisa diterima. Untuk apa? Di sana hanya ada penonton Arema, pemain Persebaya sudah masuk ruang ganti. Tak ada sasaran kemarahan Aremania di lapangan.

Apalagi di tribun penonton tak membuat onar. Tapi mengapa polisi dan tentara begitu beringas menghajar siapa saja yang melintas ke depan mereka? Tembakan gas air mata membuat penonton panik dan berebut menuju pintu keluar, yang terkunci.

Masih banyak fakta yang kami temukan selama sepekan berada di Malang. Kami menurunkan tiga tim untuk mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi di Kanjuruhan malam itu. Kami ingin mencari tahu apakah polisi punya pengetahuan dan standar menangani penonton sepak bola.

Kami bisa mengurutkan siapa saja yang bersalah dengan merujuk pada fakta-fakta. Jika polisi atau tim investigasi tak menemukannya, kami bantu perjelas dengan konteks di lapangan. Selamat membaca. Tak ada sepak bola seharga nyawa.

Mustafa Silalahi

Redaktur Utama

Tembakan Maut Gas Air Mata

Bagaimana polisi lalai di Stadion Kanjuruhan? Beberapa fakta yang kami temukan.

Bingkai Retak Angga

Kisah penonton remaja yang tewas karena terinjak di pintu keluar. Juga kesaksian mereka yang menolong korban meregang nyawa.

Disinformasi Setelah Pembantaian

Masih saja ada yang coba memutarbalikkan fakta pembantaian Kanjuruhan. Banyak yang mengambinghitamkan penonton.

Lolos Sanksi FIFA

Mengapa FIFA tak memberi sanksi? Bagaimana lobi-lobi pemerintah Indonesia?

Mencegah Invasi Penonton

Bagaimana polisi menangani penonton sepak bola di luar negeri?

Wawancara Ketua PSSI

Mengapa ia tak mau mundur dan menyalahkan orang lain?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

EDITORIAL

Pembantaian Kanjuruhan

Apa bukti-bukti kelalaian polisi?

POLITIK

Kejar Tayang Deklarasi Anies Baswedan

Mengapa NasDem buru-buru mengumumkan Gubernur Jakarta Anies Baswedan calon presiden 2024? Siapa wakilnya?

https://majalah.tempo.co/read/nasional/167131/di-balik-deklarasi-cepat-anies-baswedan-calon-presiden-partai-nasdem

Calon Wakil Presiden Anies

Siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan?

Rem Blong Formula E

Benarkah Anies Baswedan terlibat korupsi Formula E?

Wawancara Anies Baswedan

Bagaimana ia menangkis kesan sebagai “bapak politik identitas”?

OPINI

Dampak Pencalonan Anies Baswedan

Apa saja dampak jika Anies jadi calon presiden 2024?

KOLOM

Peran Negara dalam Pelindungan Data

Bagaimana negara melindungi data pribadi?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liga 1 2024-2025: Arema FC Berharap Bisa Kembali Berkandang di Stadion Kanjuruhan Akhir Tahun Ini

33 hari lalu

Arema FC. Twitter @pialapresiden24.
Liga 1 2024-2025: Arema FC Berharap Bisa Kembali Berkandang di Stadion Kanjuruhan Akhir Tahun Ini

Manajemen Arema FC berharap bisa kembali menggunakan Stadion Kanjuruhan untuk menjalani kompetisi Liga 1 pada akhir tahun ini.


LBH Pos Malang Anggap Pembongkaran Gate 13 Stadion Kanjuruhan sebagai Obstruction of Justice

52 hari lalu

Devi Athok Yulfitri, 44 tahun, berdoa di pintu 13 stadion Kanjuruhan, Kepanjen, 1 Oktober 2023. Ia kehilangan dua putri dan bekas istri dalam tragedi Kanjuruhan setahun lalu. | TEMPO/ Eko Widianto
LBH Pos Malang Anggap Pembongkaran Gate 13 Stadion Kanjuruhan sebagai Obstruction of Justice

Menurutnya, pembongkaran gate 13 Stadion Kanjuruhan merupakan tindakan sewenang-wenang yang melanggar hukum.


Anies Tanya Soal Tragedi Kanjuruhan dan KM 5O, Ini Jawaban Ganjar

13 Desember 2023

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo , Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saling berjabat tangan usai debat perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Anies Tanya Soal Tragedi Kanjuruhan dan KM 5O, Ini Jawaban Ganjar

Anies melontarkan pertanyaan kepada Ganjar Pranowo soal tragedi Kanjuruhan dan peristiwa KM 50


Aturan Baru, OJK Wajibkan Asuransi untuk Event Pertandingan Sepak Bola

23 Oktober 2023

Pekerja membersihkan logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri asuransi jiwa mampu kumpulkan aset Rp 552,08 triliun pada April 2021. TEMPO/Tony Hartawan
Aturan Baru, OJK Wajibkan Asuransi untuk Event Pertandingan Sepak Bola

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendorong pengimplementasian asuransi wajib bagi masyarakat.


Penyebab Rumput Kanjuruhan Terbakar Menurut Polisi

2 Oktober 2023

Semak liar tumbuh dan menutupi area lapangan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu 9 Agustus 2023. Sejak peristiwa tragedi Kanjuruhan, lapangan sepak bola tersebut tidak pernah digunakan lagi sehingga tak terawat serta ditumbuhi semak liar sementara itu waktu pelaksanaan renovasi hingga kini belum ada kepastian. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Penyebab Rumput Kanjuruhan Terbakar Menurut Polisi

Polisi menepis isu yang beredar bahwa ada upaya membakar Stadion Kanjuruhan bersamaan dengan peringatan 1 tahun tragedi Kanjuruhan.


Jaringan Solidaritas Keadilan Korban Kanjuruhan Menilai Negara Belum Maksimal Tuntaskan Kasus

1 Oktober 2023

Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu 2 Oktober 2022. Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menyebutkan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang mengakibatkan sebanyak 131 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/R D Putra
Jaringan Solidaritas Keadilan Korban Kanjuruhan Menilai Negara Belum Maksimal Tuntaskan Kasus

Satu tahun tragedi Kanjuruhan, JSKK menilai negara belum maksimal menuntaskan kasus yang menewaskan 135 orang itu.


Maju-Mundur Calon Pendamping Ganjar Pranowo

13 September 2023

Maju-Mundur Calon Pendamping Ganjar Pranowo

Sempat mengerucut menjadi lima nama, kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo justru bertambah.


Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Kecewa atas Putusan MA

25 Agustus 2023

Mantan Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto (tengah) menjabat tangan penasihat hukumnya usai menjalani sidang vonis perkara tragedi Stadion Kanjuruhan di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 16 Maret 2023.  ANTARA/Didik Suhartono
Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Kecewa atas Putusan MA

Keluarga korban tragedi Kanjuruhan mengatakan hakim seharusnya menghukum keddua terdakwa lebih berat.


Keluarga Korban Kanjuruhan Tetap Kecewa Meski 2 Polisi Batal Divonis Bebas

25 Agustus 2023

Kuasa Hukum Tim Gabungan Aremania (TGA) Anjar Nawan Yusky menyampaikan keterangan setelah diterima di Gedung Bareskrim Polri pada Sabtu 19 November 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Keluarga Korban Kanjuruhan Tetap Kecewa Meski 2 Polisi Batal Divonis Bebas

Anjar Nawan, mengatakan keluarga korban tragedi Kanjuruhan masih kecewa dengan putusan kasasi MA yang hanya memvonis rendah dua polisi terdakwa


36 Tahun Klub Arema FC Malang, Berikut Sederet Prestasi Singo Edan

11 Agustus 2023

Pemain Arema FC mengangkat Piala merayakan gelar juara Piala Presiden 2019 di Stadioan Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Jumat, 12 April 2019. ANTARA/Budi Candra Setya
36 Tahun Klub Arema FC Malang, Berikut Sederet Prestasi Singo Edan

Pada mulanya, Arema dikenal sebagai PS Arema Malang pada 1987-1995. Kemudian beberapa kali ganti nama antara lain Arema Cronus dan terakhir Arema FC.