TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan gas air mata seusai laga derbi Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, menjadi tanda tanya. Komnas HAM menyatakan penggunaan gas air mata tidak ada dalam perencanaan pengamanan. Komnas HAM juga memastikan suporter yang masuk ke lapangan hanya berniat memberi semangat kepada para pemain Arema. Siapa yang memberi perintah untuk menembakkan gas air mata?
Ekonomi dan Bisnis
Potensi Goyah Nilai Tukar Rupiah
Pelemahan nilai tukar rupiah hingga akhir tahun ini diprediksi tak akan terlalu dalam, berkat neraca perdagangan yang masih surplus. Nilai tukar rupiah pun diprediksi mencapai titik keseimbangan baru di kisaran Rp 15 ribu per dolar AS. Namun daya tahan rupiah bisa terganggu lebih dalam di tengah situasi resesi yang diprediksi terjadi pada tahun depan, ketika kinerja perdagangan menurun akibat penurunan permintaan.
Kesehatan
Menyudahi Pandemi
Presiden Jokowi menyatakan ada kemungkinan pemerintah akan mencabut status pandemi Covid-19 dalam waktu dekat. Ada epidemiolog yang setuju, ada yang tidak. Saat terlepas dari berstatus darurat Covid-19, vaksinasi tak lagi gratis.
Nasional
Berkas Ferdy Sambo Segera ke Pengadilan
Kejaksaan menargetkan berkas serta surat dakwaan Irjen Ferdy Sambo dan kawan-kawan dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat rampung dalam sepekan. Setelah itu, jaksa akan langsung mengirimnya ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk persidangan. Pengacara para tersangka menyatakan akan bersikap terbuka dan menceritakan keterangan mereka apa adanya dalam sidang nanti.