TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengguna internet memutuskan puasa media sosial. Konten digital memicu dampak kesehatan mental.
Perusahaan pengolah data tren asal Inggris, We Are Social, pernah melaporkan durasi rata-rata penggunaan internet untuk mengakses media sosial secara global mencapai 147 menit atau dua jam 27 menit per hari. Sedangkan, pengguna di Indonesia ada di urutan ke-10 paling sering membuka platform digital sekitar 197 menit atau tiga jam 17 menit per hari.
Indonesia juga menjadi negara dengan jumlah pengguna media sosial tertinggi ke-4 di dunia. Berdasarkan sigi 2021, mayoritas memakai Facebook, lalu Instagram, baru Twitter.
Puasa media sosial menjadi keputusan anomali di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Masyarakat modern menggunakan media sosial sebagai sarana mencari popularitas hingga menghasilkan uang. Ini membuat pengguna internet berlomba-lomba menjadi viral agar mendulang pengikut atau pelanggan demi mendapatkan iklan.
Kami menyajikan kisah mereka yang memilih puasa media sosial dalam rubrik Urban pekan ini. Apa saja manfaatnya?
Selamat membaca!
Nurdin Kalim
Redaktur Utama
Urban
Saatnya Puasa Medsos
Konten digital menimbulkan persoalan kesehatan mental. Cerita mereka yang puasa medsos.
Obituari
Mengenang Sosok Multidimensional
Azyumardi Azra menjadi sosok multidimensional. Ia seorang intelektual, pendidik, aktivis, sekaligus jurnalis.
Selingan
Drama Intel Korea
Film Korea bertema mata-mata, Narco-Saints, masuk daftar 10 film paling banyak ditonton di Netflix beberapa pekan ini. Apa ceritanya?
Fakta dan Fiksi Film Telik Sandi
Sebuah film bertema mata-mata sangat lazim menambahkan detail lain. Bagian dari upaya membuat film lebih menarik dan sukses secara komersial.
Seni
Merekam Isu Urban
Jakarta International Photo Festival menghadirkan karya lebih dari 50 fotografer dalam dan luar negeri. Merekam beragam isu urban dan kekinian.
Eksperimen Teater Kalanari
Teater Kalanari Yogyakarta mengajak para penonton menyaksikan pertunjukan melalui refleksi cermin. Memberikan sensasi pengalaman menonton yang tak biasa.
Tari Kolosal Irawati Durban
Penari dan koreografer senior Irawati Durban bersama ribuan penari tampil secara kolosal membawakan Tari Merak. Upaya kampanye untuk mengusulkan Tari Merak diakui sebagai warisan dunia tak benda.
Internasional
Protes Besar Kematian Mahsa Amini
Kerusuhan pecah di berbagai kota di Iran sebagai protes atas kematian Mahsa Amini saat ditahan polisi syariah karena diduga memakai hijab secara tidak benar. Demonstran menuduh perempuan Kurdi 22 tahun itu tewas karena disiksa, tapi polisi mengklaim Amini meninggal karena serangan jantung. Sedikitnya 50 orang meninggal dalam kerusuhan itu.