EKONOMI DAN BISNIS
28 September 2022
Beban Proyek Infrastruktur BUMN Karya
Lepas dari program restrukturisasi utang, BUMN Karya PT Waskita Karya (Persero) Tbk terjepit masalah baru. Perusahaan kontraktor pelat merah ini nyaris tak bisa bergerak lantaran sulit mendapat modal. Padahal serangkaian proyek besar menunggu untuk diselesaikan, termasuk pembangunan infrastruktur yang menjadi penugasan pemerintah.
Tahun ini Waskita Karya memiliki order yang cukup besar antara lain pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Ada pula proyek tol di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Proyek yang tak kalah besar ada di luar negeri, yaitu pembangunan jalan sepanjang 1.000 kilometer di Sudan Selatan, Afrika yang nilainya US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 27 triliun.
Untuk menggarap proyek-proyek itu Waskita Karya butuh modal di atas Rp 50 triliun. Di lain sisi, Waskita masih terbelit utang senilai Rp 77 triliun sisa dari proyek-proyek penugasan di masa lalu. Utang ini yang mempersulit Waskita Karya mendapat modal kerja dari bank, sehingga pada akhirnya harus mengandalkan penyertaan modal negara.
Bagaimana nasib BUMN karya kita setelah mendapatkan penugasaan proyek infrastruktur yang jadi andalan Presiden Jokowi? Soalnya tak hanya Waskita, BUMN lain juga keteteran. Mereka hanya mengandalkan pendapatan dari proyek pemerintah. Berbahayakah? Selamat membaca.
Fery Firmansyah
Redaktur Utama
Seret Modal Minim Jaminan
Bagaimana Waskita Karya kesulitan modal? Apa menyelamatkannya?
Modal Baru Proyek Penugasan
Proyek penugasan Presiden Jokowi kepada BUMN karya membangun infrastruktur, berbalik jadi membahayakan. Apa masalahnya?
Harga Naik, Kontraktor Terjepit
Nasib proyek infrastruktur tersendat akibat kenaikan harga. Bagaimana jalan keluarnya?
OPINI
Krisis Modal BUMN Karya
Kapitalisme negara mendorong BUMN bekerja lebih keras. Akibatnya, terbelit utang.
SINYAL PASAR
Tak Ada Pilihan yang Menyenangkan
Akibat inflasi, banyak negara menaikkan suku bunga untuk meredam pelarian modal. Tapi kenaikan bunga juga berdampak pada ekonomi. Apa saja?