POLITIK DAN HUKUM
27 September 2022
Seteru Dua Jenderal
Hubungan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman dibongkar anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Effendi Simbolon. Dalam sebuah rapat di DPR, politikus PDI Perjuangan ini mengatakan keduanya tidak harmonis.
Effendi lalu meminta maaf atas ucapannya. Dalam sebuah video Dudung meminta anak buahnya memprotes ucapan Effendi, terutama karena menyebut TNI “seperti gerombolan”. Namun, sejumlah perwira mengkonfirmasi bahwa hubungan Andika dan Dudung memang sudah lama tegang.
Apa pasal?
Kami menelusuri sepotong informasi itu dengan menemui lebih banyak perwira TNI dan orang-orang yang dekat dengan keduanya. Dari mereka informasi makin banyak. Kedua jenderal itu memang berselisih karena ada urusan keluarga yang terbawa hingga organisasi.
Presiden Joko Widodo dikabarkan gerah dengan perselisihan keduanya. Ada skenario yang disiapkan Istana setelah ulang tahun TNI, 5 Oktober mendatang.
Konflik itu jelas merusak profesionalisme militer. Perselisihan dua jenderal itu berbahaya, apalagi ditunjukkan secara terbuka. Dalam rapat dengan DPR pada 26 September 2022, keduanya hadir dengan duduk dipisahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Gestur keduanya memperlihatkan kecanggungan, meski Dudung terlihat berbalik menuju Andika dan memberi hormat.
Dari rubrik hukum, kami menurunkan laporan soal kasus korupsi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe. Lukas ditengarai menerima gratifikasi Rp 1 miliar. Namun, Lukas juga dibidik untuk banyak kasus lain. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Provinsi Papua itu ditengarai menampung duit ratusan miliar.
Memimpin salah satu provinsi termiskin di Indonesia, Lukas disinyalir bergaya hidup mewah. Ia, misalnya, pernah berbelanja jam tangan mewah di Richemont Luxury Dubai seharga Rp 582 juta. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan telah mencurigai aliran duit ke rekening Lukas sejak lima tahun lalu.
Selamat membaca.
Stefanus Pramono
Redaktur Pelaksana
----------
LAPORAN UTAMA
Minyak dan Air Dua Jenderal
Hubungan Andika Perkasa dan Dudung Abdurachman sudah lama memburuk. Saling bermanuver di pencoretan nama anak Dudung sebagai calon taruna Akademi Militer.
Banteng Meredam Loreng
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan enggan berseteru dengan Dudung Abdurachman. Megawati disebut marah besar pada anak buahnya.
Nyanyi Kawan Sebelum Berseteru
Andika Perkasa dan Dudung Abdurachman pernah akrab saat menjadi perwira menengah. Bagaimana perjalanan karier dua jenderal Angkatan Darat itu?
OPINI
Padamkan Bara di Markas Tentara
Presiden Jokowi perlu turun tangan mengatasi konflik di TNI. Cara Dudung memobilisasi dukungan membahayakan supremasi sipil.
----------
HUKUM
Jejak Rasuah Rekening Lukas
Lukas Enembe ditengarai menerima duit hingga ratusan miliar. Berulang kali mangkir dari pemeriksaan KPK.
Juru bicara Gubernur Papua Lukas Enembe, Muhammad Rifai Darus: Jangan Main Asal Tuduh
Karier politik Lukas berada di ujung tanduk. Juru bicaranya menjelaskan asal-muasal duit jumbo di rekening Lukas.
Tuan Besar Penebar Fulus
Karier politik Lukas Enembe melesat setelah bergabung dengan Partai Demokrat. Ia dijuluki "Big Man".
OPINI
Tak Cukup Mengusut Lukas Enembe
Problem kusut di Papua tak akan beres hanya dengan mengusut kasus korupsi di wilayah itu. Aspirasi orang Papua tak pernah diperhatikan pemerintah pusat.