Penerbitan surat utang yang agresif itu berisiko pembengkakan beban bunga utang yang harus dibayar APBN.
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Langkah pemerintah yang cukup agresif menerbitkan surat utang kerap gagal memenuhi target indikatif perolehan utang di pasar surat berharga negara dan surat utang negara. Penerbitan surat utang yang agresif itu berisiko pembengkakan beban bunga utang yang harus dibayar APBN. Aliran modal keluar justru makin deras pada saat minat investor terhadap obligasi negara menurun.
Polemik pembentukan tim bayangan oleh Menteri Nadiem Makarim berlanjut di Senayan. Rapat kerja Komisi X DPR meminta Sekretariat Jenderal Kemendikbudristek mengevaluasi seluruh program kerja periode 2020-2022. Apa saja regulasi yang disinyalir diterabas oleh tim bayangan Nadiem?
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
LinkAja Dapat Pendanaan Investasi Strategis dari Mitsui
13 jam lalu
LinkAja Dapat Pendanaan Investasi Strategis dari Mitsui
Aksi korporasi BUMN dan LinkAja untuk memperkuat ekosistem dan strategi bisnis, termasuk potensi kolaborasi di dalam ekosistem BUMN.
Ini Lima Provinsi yang Menjanjikan bagi Investor
13 jam lalu
Ini Lima Provinsi yang Menjanjikan bagi Investor
Grant Thornton Indonesia menyebut lima provinsi unggulan yang memiliki potensi menjanjikan untuk investasi.
Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara
1 hari lalu
Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara
Pemerintah meraup Rp 22,6 triliun melalui lelang Surat Utang Negara pada Selasa, 26 Maret 2024.
Otorita IKN Optimistis Investasi Tahun Ini Capai Rp 100 Triliun
4 hari lalu
Otorita IKN Optimistis Investasi Tahun Ini Capai Rp 100 Triliun
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) optimistis investasi non-APBN di IKN, Kalimantan Timur, bisa tembus Rp 100 hingga akhir 2024
Bamsoet Dukung Pembangunan Smelter Nikel dan Pabrik Baja di Sorong
8 hari lalu
Bamsoet Dukung Pembangunan Smelter Nikel dan Pabrik Baja di Sorong
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi rencana dua investor asal China, PT Sheng Wei New Energy Technology dan Beijing Jianlong Heavy Industry Group Co, Ltd (Beijing Jianlong) yang membangun smelter nikel dan pabrik pembuatan baja dengan metode economic green.
Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah
12 hari lalu
Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno jelaskan berbagai upaya untuk menambah investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN yang saat ini sebesar Rp 5,3 trilun.
Jokowi Kebut Pembangunan IKN, Terbaru Izinkan Investor Beli Tanah di Ibu Kota Negara
14 hari lalu
Jokowi Kebut Pembangunan IKN, Terbaru Izinkan Investor Beli Tanah di Ibu Kota Negara
Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus mengebut pembangunan Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara, di Kalimantan Timur.
Harga Emas Dunia Diprediksi Bakal Bersinar Tahun Ini, Berikut Tips untuk Investor
15 hari lalu
Harga Emas Dunia Diprediksi Bakal Bersinar Tahun Ini, Berikut Tips untuk Investor
Harga emas dunia diprediksi bakal semakin bersinar tahun ini. Lantas bagaimana langkah terbaik untuk investor?
Status 2.086 Hektare Lahan di IKN Masih Bermasalah, AHY: Harus Segera Dituntaskan Clear and Clean
21 hari lalu
Status 2.086 Hektare Lahan di IKN Masih Bermasalah, AHY: Harus Segera Dituntaskan Clear and Clean
Menurut AHY, permasalahan lahan di IKN harus segera diselesaikan agar investor memiliki jaminan kepercayaan atas investasinya di IKN.
Pemerintah Jajaki Kerja Sama Pembangunan Hunian di IKN, Alokasi Lahan 600 Hektare
21 hari lalu
Pemerintah Jajaki Kerja Sama Pembangunan Hunian di IKN, Alokasi Lahan 600 Hektare
OIKN menggelar market sounding atau penjajakan minat pasar untuk pembangunan proyek hunian di IKN. Kolaborasi ditawarkan melalui skema KPBU.