EKONOMI DAN BISNIS
14 September 2022
Simalakama Subsidi BBM
Pemerintah kini dipusingkan menahan laju inflasi harga barang sebagai dampak langsung kenaikan harga BBM bersubsidi Pertalite dan solar 30 dan 32 persen. Pilihan menaikkan harga untuk mencegah subsidi BBM bengkak tiga kali lipat menjadi Rp 502,4 triliun.
Dari perhitungan pemerintah, inflasi di akhir tahun akan tembus 4,69 persen, jauh di atas angka patokan dalam APBN 4,8-5,5 persen. Inflasi akan mengerem konsumsi, mengganggu daya beli masyarakat, yang ujung menekan laju pertumbuhan ekonomi.
Apa yang akan dilakukan pemerintah? Presiden Joko Widodo memerintahkan Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, dan Kementerian Ketenagakerjaan menyusun tambahan jatah bantuan sosial. Mulai bulan ini, pemerintah mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) dari anggaran untuk subsidi.
Kementerian Ketenagakerjaan juga menambah subsidi upah bagi pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 3,5 juta per bulan. Jokowi juga memerintahkan pemerintah daerah menyisihkan dana alokasi umum yang akan dipakai menyubsidi beban operasi angkutan umum, nelayan, hingga usaha mikro.
Efektifkah cara itu? Kita perlu melihat beberapa hari ke depan. Apalagi hari kenaikan harga BBM itu sudah dihitung oleh Jokowi berdasarkan penanggalan Jawa! Ia mengabaikan saran-saran para pembantunya mengumumkan kenaikan harga BBM. Selamat membaca
Fery Firmansyah
Redaktur Utama
Berjaga Jika Inflasi Tinggi
Jokowi meminta pemerintah daerah menyisihkan dana alokasi khusus untuk meredam inflasi kenaikan harga BBM di daerah. Efektifkah?
Banjir Bantuan Penahan Gejolak
Bantuan langsung tunai dan bantuan sosial jadi andalan meredam inflasi kenaikan harga BBM. Dari mana uangnya?
Kedok Diskusi untuk Meredam Aksi
Kenaikan harga BBM selalu diikuti demo penolakan. Bagaimana polisi meredam demonstrasi buruh dan mahasiswa?
OPINI
Setengah Hati Memangkas Subsidi
Menaikkan harga BBM adalah cara menyelamatkan anggaran. Tak menyelesaikan masalah.
SINYAL PASAR
Bencana Subsidi Tahun Depan
Sudah sehatkah anggaran negara setelah kenaikan harga BBM? Ternyata belum. Kenapa?