TEMPO.CO, Jakarta - Kepergian Ratu Elizabeth II menimbulkan duka mendalam bagi rakyat Inggris Raya. Selama 70 tahun bertakhta, wanita kelahiran 21 April 1926 itu telah membawa kerajaan beradaptasi dengan dunia modern. Ia juga dikenal peka terhadap isu-isu sosial, kemanusiaan, dan pendidikan.
Sepeninggal Elizabeth II, masa depan kerajaan di bawah kepemimpinan Raja Charles III menjadi tanda tanya. Rakyat sulit melupakan peristiwa perceraian Charles dengan Putri Diana Spencer. Dapatkan rakyat Inggris menerima sang raja baru?
https://koran.tempo.co/read/berita-utama/476369/bagaimana-masa-berkabung-kematian-ratu-elizabeth-ii
Ekonomi dan Bisnis
Kian Selektif Restrukturisasi Kredit
OJK tengah mengkaji rencana perpanjangan program restrukturisasi kredit bagi debitor individu yang terkena dampak Covid-19. Nantinya, restrukturisasi kredit hanya akan diberikan kepada debitor tertentu. Kebijakan ini memberikan kesempatan kepada debitor untuk pulih dan mencegah kredit macet. Namun ada risiko moral hazard karena debitor menjadi terbiasa menunggak pembayaran.
Film
Noktah Merah Perkawinan Setelah 26 Tahun
Sinetron era 90-an, Noktah Merah Perkawinan, diadaptasi menjadi layar lebar. Jalan cerita nyaris sama, soal guncangan rumah tangga akibat orang tua dan pihak ketiga. Dulu diperankan Ayu Azhari dan Cok Simbara, kini Marsha Timothy dan Oka Antara.
Nasional
Sumber Kebocoran dari Jaringan Penyimpan Data
Sumber kebocoran data kartu SIM diduga kuat berasal dari satu jaringan penyimpan data nomor ponsel. Saat registrasi, operator seluler memvalidasi identitas pelanggan ke server milik Kementerian Dalam Negeri serta melaporkannya sesuai dengan format Kementerian Komunikasi. Pakar digital yakin pemerintah sudah mengetahui, tapi merahasiakannya.