Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisakah Konsumen Mengurangi Sampah Plastik

image-gnews
Jika karena alasan ekonomi pemerintah dan swasta ogah-ogahan menangani limbah, sudah saatnya konsumen bergerak menyetop konsumsi komoditas yang mengandung plastik.
Jika karena alasan ekonomi pemerintah dan swasta ogah-ogahan menangani limbah, sudah saatnya konsumen bergerak menyetop konsumsi komoditas yang mengandung plastik.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sampah plastik telah menjadi momok lingkungan kita. Menurut kajian Pew Charitable Trusts dan Systemiq pada 2019, jika tanpa tindakan apa pun sampah plastik ke laut akan hampir tiga kali lipat jumlahnya pada 2040, menjadi 29 juta ton per tahun atau setara dengan 50 kilogram plastik untuk setiap meter garis pantai di seluruh dunia.

Untuk mencegah prediksi itu terjadi, Majelis Lingkungan Hidup PBB dalam sidang ke-5 di Nairobi, Kenya, pada 2 Maret 2022, pun menyepakati untuk mengakhiri polusi plastik. Sidang ini dihadiri oleh perwakilan 175 negara. Indonesia termasuk di dalamnya. Majelis menyepakati pembentukan Komite Negosiasi Antar-pemerintahan yang akan bekerja mulai tahun ini.

Komite itu akan merumuskan draf perjanjian internasional yang mengikat secara hukum soal penanggulangan polusi plastik dalam satu siklus penuh, mulai dari sumbernya sampai ketika berakhir di laut. Draf perjanjian internasional itu diharapkan rampung pada akhir 2024.

Indonesia mau tidak mau mengikuti arus utama dunia ini. Apalagi, polusi plastik Indonesia sudah terbilang ekstrem. Menurut laporan World Economic Forum, polusi plastik di Indonesia akan meningkat menjadi 6,1 juta ton pada 2025 dengan jumlah sampah plastik ke laut mencapai 780 ribu ton.

Berdasarkan audit merek oleh gerakan Pawai Bebas Plastik dengan melakukan aksi bersih pantai di 11 pantai pada 10 provinsi sepanjang Juni lalu, kemasan plastik sekali pakai merupakan jenis sampah yang paling banyak ditemukan di laut. Jumlahnya 79,7 persen dari total sampah plastik.

Kemasan sekali pakai atau saset sangat sulit terurai oleh proses alam karena terdiri atas banyak lapisan. Tiap lapisan merupakan jenis plastik yang berbeda. Jenis kemasan ini menjadi favorit produsen barang konsumsi sehari-hari di Asia Tenggara. Padahal, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah, menyebutkan produsen harus bertanggung jawab atas sampah produk atau kemasan yang tidak bisa atau sulit terurai oleh proses alam.

Ketiadaan sanksi atau lemahnya penegakan hukum ini yang membuat pemberantasan sampah plastik di Indonesia tak ke mana-mana. Para produsen barang konsumsi pun tidak membuka peta jalan pengurangan sampah mereka, meski diwajibkan oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 75 tahun 2019.

Dalam aturan itu, pada 2029, produsen plastik dan barang konsumsi harus mengurangi sampah plastik hingga 30 persen. Sampai Mei lalu, baru 33 produsen yang menyampaikan peta jalan pengurangan plastik kemasan produk mereka. Padahal, menurut data Kementerian Perindustrian, jumlah perusahaan manufaktur skala besar dan menengah pada 2021 mencapai 29 ribu.

Di tengah usaha mitigasi krisis iklim, aturan hanya jadi macan kertas. Tanpa penegakan hukum, sampah akan menjadi momok lingkungan dan menggagalkan program pemerintah sendiri. Jika karena alasan ekonomi pemerintah dan swasta ogah-ogahan menangani limbah, sudah saatnya konsumen bergerak menyetop konsumsi komoditas yang mengandung plastik. Keputusan ada di tangan Anda.

Dody Hidayat

Redaktur Utama

OPINI

Akhiri Polusi Plastik Sekali Pakai

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Produksi kemasan plastik sekali pakai sudah saatnya diakhiri. Konsumen sepantasnya memboikot produk yang tak ramah lingkungan.

LINGKUNGAN

Menanti Pengurangan Sampah Plastik dari Hulu

Komitmen pemerintah dan produsen menanggulangi sampah plastik lemah. Belum menyentuh akar persoalan di hulu.

Botol Bekas Jadi Botol Baru

Pelaku usaha daur ulang sampah plastik makin banyak. Bahan baku sedikit.

Apa Itu Kredit Plastik

Pemerintah menggadang-gadang kredit plastik sebagai gagasan baru mengatasi sampah plastik. Tak mengatasi persoalan dari hulu.

OLAHRAGA

Menanti Konsistensi Juara Remaja Asia

Lifter putri Sarah merebut tiga medali emas di Kejuaraan Angkat Besi Remaja dan Junior Asia 2022. Penampilannya belum konsisten.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

1 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

1 hari lalu

Pekerja mengemas gula pasir berukuran 1 kilogram di pasar Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Harga gula naik ke level tertinggi dalam sejarah. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan harga gula saat ini telah tembus Rp 17.000 per kilogram (kg). TEMPO/Tony Hartawan
Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.


Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

6 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.


Cara Menghentikan Pesan Promosi di Aplikasi Whatsapp Business

9 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Cara Menghentikan Pesan Promosi di Aplikasi Whatsapp Business

Lini bisnis di Indonesia cukup banyak menggunakan aplikasi whatsapp business untuk berkomunikasi dengan pihak pelanggan ataupun calon pembeli.


Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

15 hari lalu

Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya menunjukkan sampah impor terpapar limbah asal Australia di Terminal Petikemas Surabaya, 9 Juli 2019. Sampah plastik itu tercampur ke dalam sampah kertas (waste paper) yang diimpor dari negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Prancis, Jerman dan Hong Kong oleh sejumlah pabrik kertas untuk bahan baku kertas baru. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.


Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

21 hari lalu

Sampah sachet dari lima perusahaan mencemari perairan Jakarta. Foto Tim Brand Audit
Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.


Pertamina Patra Niaga soal Kecurangan SPBU KM 42: Sudah Ditera dan Punya Sertifikat

22 hari lalu

Penyegelan pompa ukur bahan bakar minyak (BBM) pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Rest Area KM 42 B Tol Jakarta Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 23 Maret 2024. Kemendag.go.id
Pertamina Patra Niaga soal Kecurangan SPBU KM 42: Sudah Ditera dan Punya Sertifikat

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan buka suara soal kecurangan SPBU di rest area KM 42 B Karawang, Jawa Barat.


Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

23 hari lalu

Nelayan mendorong perahunya melewati tumpukan sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.


Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

24 hari lalu

Ha Long Bay Vietnam (Pixabay)
Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

Sampah plastik cenderung lebih banyak muncul di kawasan Ha Long Bay pada September hingga Mei, bertepatan dengan musim pariwisata.


Omzet Penjualan Kurma Melonjak 100 Persen, Pedagang Enggan Jual Kurma Israel

33 hari lalu

Seorang pelanggan (kanan) hendak membeli kurma di salah satu toko di kawasan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Penjualan kurma di sejumlah toko di kawasan itu meningkat hingga 100 persen selama Ramadan 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Omzet Penjualan Kurma Melonjak 100 Persen, Pedagang Enggan Jual Kurma Israel

Kurma asal Tunisia, Mesir, dan Madinah menjadi jenis yang paling laris diburu oleh para konsumen.