Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CekFakta #168 Fakta-fakta Penting Cacar Monyet

image-gnews
Ilustrasi Cacar Monyet. shutterstockcom
Ilustrasi Cacar Monyet. shutterstockcom
Iklan

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Usai ditetapkan status kedaruratannya oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di Indonesia cacar monyet banyak dijadikan pembicaraan. Bahkan mis/disinformasi terkait penyakit ini terus bertambah dan tumbuh subur di media sosial.

Dalam nawala ini, Tempo telah memeriksa pula sejumlah klaim dan menayangkan hasil pemeriksaan terhadap berbagai klaim tadi di kanal Cek Fakta Tempo. Pekan ini, aneka klaim yang beredar memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan.

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Fakta-fakta Penting Cacar Monyet

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Hanya dalam waktu dua bulan, telah mencatat lebih dari 16.000 kasus di 75 negara non-endemik. Dua pertiga dari jumlah tersebut dilaporkan di wilayah Eropa.

Imbauan resmi WHO bagi mereka yang tertular cacar monyet.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan baru-baru ini menyatakan, terdapat seorang warga di Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang terdeteksi suspek cacar monyet dan kini tengah menjalani isolasi di rumah sakit setempat. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar mengkonfirmasi bahwa pasien tersebut mengalami gejala demam, bercak merah di kulit, dan pusing, tanpa memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.

Sebelumnya di Jawa Tengah, seorang pasien sempat berstatus memiliki gejala cacar monyet. Namun setelah menjalani tes polymerase chain reaction (PCR), dinyatakan negatif cacar monyet.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 (coronavirus disease 2019) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit ini. Kemungkinan besar, kata dia, penyakit cacar monyet sudah masuk ke Indonesia tetapi belum terdeteksi. Meskipun demikian, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap penyebaran penyakit cacar monyet karena memiliki tingkat fatalitas yang rendah.

Berikut beberapa fakta penting bagi Anda agar terhindar dari dis/misinformasi yang beredar mengenai cacar monyet:

  1. Monkeypox berbeda dengan cacar dan cacar air

Infeksi cacar monyet jauh berbeda dari cacar (smallpox) maupun cacar air (varicella). Meskipun gejalanya mirip dengan yang terlihat pada cacar, mereka berbeda secara klinis.

Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, anggota genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Ini merupakan virus DNA untai ganda berselubung yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dari famili Poxviridae.

Masa inkubasi virus monkeypox dapat berkisar antara 5-21 hari dengan karakter infeksi berupa kelenjar getah bening membengkak. Inang hewan cacar monyet adalah pengerat dan primata. Tupai juga diduga sebagai inang potensial virus. Ini dapat menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang yang sehat melalui sekresi pernapasan, lesi kulit, atau benda yang terkontaminasi. Ada beberapa gejala khas cacar monyet.

“Ruam dan pembesaran kelenjar getah bening di beberapa area tubuh adalah dua gejala utama yang membedakan infeksi virus ini dari yang lain,” kata Dr. Rajiv Dang, direktur senior dan HOD di Rumah Sakit Max, Gurugram.

Beberapa di antaranya ialah demam, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, sakit punggung, kelelahan, dan beberapa gejala lain dari infeksi ini. Beberapa pasien juga dapat mengalami batuk, mual, dan sesak napas.

“Meskipun mungkin ada lebih banyak gejala yang muncul dari infeksi ini, sampai sekarang gejala-gejala ini kita ketahui yang telah terlihat pada empat kasus yang dikonfirmasi di negara yang menderita cacar monyet," tambahnya.

  1. Cacar monyet bukan penyakit infeksi menular seksual

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit Indonesia (Perdoski) menyampaikan bahwa cacar monyet atau monkeypox tidak masuk dalam kelompok infeksi menular seksual. Walaupun kasusnya banyak terjadi pada populasi pasangan sejenis, WHO menekankan bahwa risiko cacar monyet tidak terbatas pada pria yang berhubungan seks dengan pria. Siapa pun yang memiliki kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi, memiliki risiko tertular yang sama. 

Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, Hanny Nilasari menambahkan infeksi cacar monyet tidak hanya terkonsentrasi pada kelompok pasangan sejenis atau karena hubungan seksual.

“Memang banyak dilaporkan beberapa kasus pada populasi khusus, seperti gay, lesbian dan juga HIV. Itu dilaporkan populasi yang cukup banyak terkena dampak dari monkeypox ini,” ujarnya.

Namun, di Inggris, pria gay dan biseksual menjadi kelompok berisiko tinggi tertular virus cacar monyet. Untuk itu, dilansir BBC, otoritas kesehatan di Inggris dan Prancis mendorong vaksinasi untuk mencegah meluasnya cacar monyet, terutama kepada kelompok berisiko tinggi yakni pada laki-laki yang melakukan hubungan seksual dengan laki-laki lain, orang trans yang memiliki banyak pasangan seksual, termasuk bagi orang-orang yang terlibat atau bekerja di prostitusi.

Meski begitu, masih banyak salah paham yang menimbulkan klaim-klaim sesat terkait hal ini. Tim Cek Fakta Tempo menuliskan artikel membahas topik ini di sini.

  1. Pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanny Nilasari mengimbau, masyarakat untuk selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) demi mengurangi risiko penularan penyakit menular seperti cacar monyet, yang kini melanda dunia.

“Secara umum PHBS adalah sesuatu hal yang mesti kita lakukan bersama-sama untuk mencegah penyakit ini,” ujarnya. Menggunakan masker dan menjaga kebersihan tangan juga dinilai relevan sebagai bentuk disiplin protokol kesehatan. 

Khusus agar terhindar dari infeksi virus cacar monyet, Hanny mengimbau untuk menghindari kontak langsung dengan hewan penularnya, seperti hewan pengerat, marsupial, primata nonmanusia, baik mati atau hidup. Termasuk jika  mengalami ruam disertai demam atau gejala klinis dicurigai infeksi cacar monyet, segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan setempat.

“Masyarakat diimbau secara sukarela memberikan informasi yang jujur apabila mengalami gejala monkeypox ataupun memiliki kontak dengan pasien monkeypox,” tuturnya. 

Ia meminta masyarakat tetap waspada mengingat virus cacar monyet sedang melanda dunia. Hingga hari ini, terdapat lebih dari 70 negara yang melaporkan kejadian cacar monyet di seluruh dunia dengan total konfirmasi sebanyak 22.485 kasus.

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Waktunya Trivia!

Berikut beberapa kabar tentang misinformasi dan disinformasi, keamanan siber, serta privasi data pekan ini yang mungkin luput dari perhatian. Kami mengumpulkannya untuk Anda.

Samsung merilis sebuah fitur baru dengan harapan bisa mengatasi keresahan yang timbul setiap kali ponsel rusak dan harus diperbaiki orang lain. Fitur privasi itu dinamakan Repair Mode dan bekerja dengan cara membatasi akses si teknisi servis ke bagian penyimpanan ponsel. Fitur baru ini akan pertama-tama datang kepada ponsel seri Samsung Galaxy S21 di Korea Selatan melalui software update. Rencana adopsi di lebih banyak model dijanjikan di masa depan. 

Samsung bekerja sama dengan iFixit, komunitas perbaikan online, meluncurkan layanan perbaikan sendiri. (Gizmochina)

Pemblokiran situs distribusi game digital global Steam oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dinilai bisa berdampak buruk bagi pengembang game. Bagi studio Digital Happiness di Bandung misalnya, upaya pengembangan pasar game di dalam negeri bisa terhambat karena langkah Kominfo tersebut. Steam mendapat sanksi diblokir Kementerian Kominfo per Sabtu, 29 Juli 2022. Langkah itu terkait aturan Penyelenggara Sistem Elektronik atau PSE Lingkup Privat—yang di dalam negeri juga menuai pro dan kontra.

Sebuah laporan baru dari Mozilla menyebutkan, fitur Private Click Management buatan Apple Masih dapat Dijebol oleh Pelacakan Lintas Situs. Dalam laporan ini, Mozilla juga mengukur alternatif periklanan web “Private Click Management” Apple dan menemukan bagian “privasi” yang diinginkannya. Tindakan privasi iOS dan Safari sesungguhnya dimaksudkan untuk memungkinkan penayangan iklan bertarget tanpa pengguna pelacakan lintas situs biasa, tetapi hanya sedikit struktur yang benar-benar mencegah pelanggaran privasi ini.

WHO singkirkan hoax terkait hubungan cacar monyet dengan seks gay. Organisasi Kesehatan Dunia itu menjelaskan, bahwa gay dan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki laki memang memiliki risiko tertular cacar monyet. Tapi risiko tertular lewat hubungan seks bisa dialami siapapun. Bukan hanya kaum mereka. Sebelumnya, pernyataan WHO memicu banyak misinformasi yang dikaitkan dengan  komunitas lesbian, gay, bisexual, transgender and queer (LGBTQ). WHO dalam pernyataan sebelumnya mengatakan bahwa beberapa kasus cacar monyet dilaporkan di klinik kesehatan yang terletak di komunitas LGBTQ.

Periksa Fakta Sepekan Ini

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal CekFakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Telegram

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dermatolog: Cepat Tertangani dan Deteksi Dini, Kunci Sembuh dari Mpox

3 jam lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Dermatolog: Cepat Tertangani dan Deteksi Dini, Kunci Sembuh dari Mpox

Deteksi dini dan penanganan cepat terhadap gejala Mpox memungkinkan kesembuhan penderita, jadi tak perlu khawatir berlebihan.


Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

20 jam lalu

Petugas medis memasuki Ruang Rawat Inap Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. RSHS memastikan kesiapan penanganan Mpox di Jawa Barat, khususnya di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Kementerian Kesehatan menyebut WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Mpox. Sejumlah studi terbaru juga telah menguji efikasinya.


Bolehkah Pasien Cacar Monyet Mandi? Ini Kata Dokter Kulit

22 jam lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Bolehkah Pasien Cacar Monyet Mandi? Ini Kata Dokter Kulit

Pasien cacar monyet tetap perlu mandi dan menggunakan sabun yang dapat memberi kelembapan pada kulit. Berikut saran dokter kulit.


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

1 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet


Cegah Penularan Mpox di Indonesia, Apa yang Dilakukan Kemenkes?

1 hari lalu

Alur penularan dan penyebaran Mpox di Indonesia saat jumpa pers di gedung Pelayanan Ibu dan Anak RS Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan 88 orang penderita cacar monyet alias monkeypox (Mpox) di Indonesia yang tercatat sejak 2022 hingga saat ini sudah dinyatakan sembuh. Para pasien tersebut terkena Mpox varian clade IIB. TEMPO/Prima Mulia
Cegah Penularan Mpox di Indonesia, Apa yang Dilakukan Kemenkes?

Kemenkes melakukan beberapa kebijakan sebagai langkah pencegahan cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) di Indonesia,


Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

3 hari lalu

Gedung Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung Jawa Barat. Bio Farma, BUMN Produsen vaksinterbesar di Asia Tenggara, menjadi  Holding BUMN FarmasiBersama dua BUMN lainnya, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

Dengan Bio Farma melakukan inisiatif ini, Menkes bilang rumah sakit tinggal beli PET Scan-nya saja.


CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

5 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

Inisiatif ini berfokus pada peningkatan pengawasan, diagnostik laboratorium, dan upaya vaksinasi untuk menekan penyebaran mpox


Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

5 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.


Dua Warga Tangerang Selatan Terinfeksi Cacar Monyet

6 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Dua Warga Tangerang Selatan Terinfeksi Cacar Monyet

Dua orang warga Kota Tangerang Selatan sempat teridikasi penyakit cacar monyet.


Hilang Timbul Penyakit Polio di Indonesia, Imunisasi Polio Terus Digalakkan Sejak 1995

7 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio kepada balita saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Citra, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa 20 Agustus 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan vaksinasi polio kepada 521.923 anak usia 0-7 tahun di 10 kabupaten/kota guna memberantas penyakit polio dan melindungi generasi muda dari risiko cacat permanen akibat infeksi virus polio. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Hilang Timbul Penyakit Polio di Indonesia, Imunisasi Polio Terus Digalakkan Sejak 1995

Imunisasi Polio secara besar-besaran telah dilakukan di Indonessia lewat kegiatan PIN yang pernah dilakukan 3 tahun berturut-turut pada 1995-1997.