TEMPO.CO, Jakarta - Terungkapnya dugaan penyelewengan dana donasi di Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendorong Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bersuara. Tidak spesifik menyebut ACT, PPATK mengaku menemukan indikasi adanya dana dari lembaga filantropi yang mengalir untuk kepentingan pribadi dan kegiatan terorisme. Temuan tersebut sudah diserahkan ke BNPT dan Densus 88 Antiteror Polri. ACT menegaskan tidak terlibat dalam kegiatan terorisme.
Ekonomi dan Bisnis
Jalan Berliku Penyelesaian Kredit Macet LPEI
Audit BPK terhadap LPEI menemukan banyak masalah dalam pengucuran pembiayaan lembaga yang juga dikenal sebagai Indonesia Eximbank itu. Pemberian kredit yang serampangan membuat LPEI harus menanggung kredit macet triliunan rupiah. Sebagian kredit berhasil direstrukturisasi. Sebagian lainnya disidik Kejaksaan Agung. Apa saja kejanggalan yang ditemukan BPK pada setiap debitor LPEI?
Metro
Ketimpangan Ruang Publik di Jakarta dan Sekitarnya
Sejumlah anak muda asal Depok dan Bogor ramai mendatangi kawasan Dukuh Atas serta Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, sebagai alternatif tempat kongko. Sembari berinteraksi, anak-anak muda daerah pinggiran Jakarta itu memanfaatkan ruang terbuka hijau tersebut sebagai ajang pamer busana. Pakar tata kota menyebutkan ruang publik sangat diperlukan masyarakat untuk tempat berinteraksi hingga rekreasi.
Nasional
Mendorong Sidang Etik Lili Berjalan Terbuka
Pegiat antikorupsi meminta Dewan Pengawas KPK menggelar sidang dugaan pelanggaran kode etik Lili Pintauli Siregar pada hari ini secara terbuka. Peraturan Dewas yang mengatur sidang etik secara tertutup sudah seharusnya diubah. Di masa lalu, sidang etik komisioner KPK dapat dilakukan secara terbuka.