Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Terjadi Ledakan Fitoplankton di Teluk Bima

image-gnews
Hasil pengujian menunjukkan jeli cokelat sepanjang pesisir Teluk Bima , NTB,adalah populasi fitoplankton. Jumlahnya ada 20 jenis fitoplankton yang mayoritas dari kelas Bacillariophyceae..
Hasil pengujian menunjukkan jeli cokelat sepanjang pesisir Teluk Bima , NTB,adalah populasi fitoplankton. Jumlahnya ada 20 jenis fitoplankton yang mayoritas dari kelas Bacillariophyceae..
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dari kejauhan, jeli cokelat sepanjang pesisir Teluk Bima terlihat seperti padang pasir. Seorang nelayan dari Kelurahan Dara, Kecamatan Dara, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, mengatakan “jeli” itu pertama kali terlihat pada 24 April 2022.

Muncul pelbagai spekulasi ihwal penyebabnya, dari pasir halus yang mengapung dan terombang-ambing ombak hingga tumpahan minyak dari tanker atau kebocoran pipa minyak bawah laut milik Terminal Bahan Bakar Minyak Bima. PT Pertamina Patra Niaga, pengelola terminal BBM Bima, membantah dugaan kebocoran pipa penyalur atau tumpahan minyak dari kapal-kapal mereka.

Bantahan itu disusul dengan pengambilan sejumlah sampel lapisan berwarna coklat itu untuk diteliti di laboratorium. Hasil pengujian menunjukkan jeli itu adalah populasi fitoplankton. Jumlahnya tak tanggung-tanggung: ada 20 jenis fitoplankton yang mayoritas dari kelas Bacillariophyceae.

Paryono, ahli kelautan dan pengajar di Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Mataram, menjelaskan Bacillariophyceae adalah kelas fitoplankton yang mendominasi perairan laut karena terdiri atas ratusan ribu spesies.

Struktur komunitas Bacillariophyceae alias diatom bisa berubah-ubah karena perubahan sifat fisik pada perairan, seperti suhu, arus, dan salinitas. Perubahan sifat kimia dalam perairan, seperti zat hara nitrat dan fosfat, juga dapat mempengaruhi struktur tumbuhan laut tersebut.

Akibatnya, populasinya melimpah di laut. Masalahnya, di Kepulauan Seribu juga pernah terjadi ledakan fitoplankton. Tapi mengapa tak secokelat di Teluk Bima? Ledakan fitoplankton menunjukkan gejala alam apa?

Selamat membaca.

Dody Hidayat

Redaktur Pelaksana

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

LINGKUNGAN

Huru-hara Ganggang Cokelat

Apa penyebab ledakan fitoplankton di Teluk Bima, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat? Mematikan penghasilan nelayan.

Ledakan Fitoplankton

Ledakan fitoplankton di Teluk Bima, Nusa Tenggara Barat berasal dari kelas Bacillariophyceae. Menunjukkan apa?

OLAHRAGA

Bola Basket Putra Mengukir Sejarah

Tim nasional bola basket putra Indonesia menorehkan sejarah dengan mengalahkan Filipina di SEA Games 2021 Vietnam. Batu loncatan menuju Kejuaraan Dunia Bola Basket 2023.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Fitoplankton, Penghasil Oksigen Terbesar di Bumi

1 November 2023

Mengenal Fitoplankton, Penghasil Oksigen Terbesar di Bumi

Penghasil oksigen utama di bumi bukanlah tumbuhan, melainkan mikroorganisme yang ada dalam ekosistem laut yang disebut fitoplankton.


Tim ITB dan Kementerian Pantau Pencemaran Teluk Bima via Satelit

15 Juni 2022

Potongan gambar dari video Teluk Bima diduga tercemar limbah Pertamina. (Instagram/Kabarnegri)
Tim ITB dan Kementerian Pantau Pencemaran Teluk Bima via Satelit

Hasil foto satelit yang diambil Tim ITB menunjukkan bahwa fenomena pencemaran terjadi dalam kurun waktu pendek.


Blooming Fitoplankton, Bencana Perairan yang Tak Bisa Disepelekan

15 Juni 2022

Nelayan menarik jala di antara bangkai ikan pada keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau, Nagari Duo Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 19 Februari 2022. Kerugian dari kematian mendadak ikan akibat cuaca buruk ini diperkirakan mencapai Rp2,6 miliar.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Blooming Fitoplankton, Bencana Perairan yang Tak Bisa Disepelekan

Blooming fitoplankton diketahui sebagai kejadian suatu perairan yang mengalami ledakan jumlah fitoplankton yang tidak terkontrol.


5 Fakta Menarik tentang Fitoplankton yang Jarang Diketahui

15 Juni 2022

Fitoplankton Pengaruhi Perubahan Iklim
5 Fakta Menarik tentang Fitoplankton yang Jarang Diketahui

Meski eksistensinya kurang begitu populer, nyatanya fitoplankton memiliki sejumlah fakta menarik yang jarang diketahui. Apa saja?


Fitoplankton, Mikroorganisme Penghasil Oksigen Terbesar di Bumi

15 Juni 2022

Fitoplankton Pengaruhi Perubahan Iklim
Fitoplankton, Mikroorganisme Penghasil Oksigen Terbesar di Bumi

Penghasil oksigen terbesar di bumi bukanlah tumbuhan, melainkan mikroorganisme yang hidup di ekosistem laut bernama fitoplankton.


Fenomena Laut Merah Menyerupai Darah, Ternyata Ini Sebabnya

14 Juni 2022

Ilustrasi laut berwarna merah. thetimes.co.uk
Fenomena Laut Merah Menyerupai Darah, Ternyata Ini Sebabnya

Fenomena laut merah memang pernah terjadi di mana air laut memang berwarna merah. Lalu apa penyebabnya?


Plankton Beracun Penyebab Matinya Ikan di Pantai Kedungu

28 Februari 2007

Plankton Beracun Penyebab Matinya Ikan di Pantai Kedungu

Pantai Kedungu menjadi pusat terdamparnya ikan mati itu karena pengaruh angin dan arus laut.


Deterjen Penyebab Suburnya Fitoplankton

25 April 2005

Deterjen Penyebab Suburnya Fitoplankton

Tingginya unsur deterjen dan bahan pembersih diduga sebagai salah satu penyebab suburnya pertumbuhan fitoplankton yang bisa memicu terjadinya pasang merah.