TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali menghangat. Pangkalnya pidato Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional Projo, relawan pendukung Jokowi, yang memberi sinyal dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Pemilu 2024.
Setelah pidato itu, menurut beberapa orang dekatnya, Megawati memberi peringatan kepada Jokowi. Peringatan Mega diikuti komentar terbuka para politikus partai banteng yang menganggap Jokowi tak loyal pada hasil kongres partai. Seperti dulu-dulu, hak kuasa secara penuh penentu calon presiden PDIP adalah Megawati.
Tak hanya urusan pidato Jokowi atau dukungan Jokowi, para politikus PDIP juga sudah lama mengecam gerilya politik Ganjar menjadi calon presiden. Ia dinilai meniru gaya Jokowi dulu: pura-pura ogah jadi calon presiden tapi diam-diam membentuk relawan dan berkampanye.
Lalu siapa calon presiden PDIP yang direstui Mega? Anaknya Puan Maharani yang tak punya elektabilitas tinggi? PDI Perjuangan tengah mengkaji sejumlah nama potensial. Partai itu membentuk tim beranggotakan delapan pengurus yang dipimpin Mega. Hasilnya, ada tiga orang yang dipandang layak menjadi calon presiden atau wakil presiden.
Satu dari tiga orang pejabat negara aktif itu akan dipasangkan dengan Puan Maharani. Akankah cocok dengan keinginan Jokowi yang ingin menjadi king maker politik setelah tak jadi presiden? Ia kabarnya menyiapkan sekoci lain jika PDIP tak mendukung Ganjar. Ia juga menyiapkan calon lain untuk berlaga di 2024, jaga-jaga jika calon pilihannya mental di tengah jalan.
Dalam sistem demokrasi Indonesia yang cacat, elite-elite partai menjadi penentu masa depan Indonesia. Sebanyak 270 juta rakyat Indonesia menyaksikan penyalahgunaan kekuasaan dengan telanjang seraya cemas: Indonesia tak kunjung bisa lepas dari kartel politik dan oligarki.
Selamat membaca.
Stefanus Pramono
Redaktur Pelaksana
Amuk Banteng vs Celeng
Siapa calon presiden yang bakal diusung PDI Perjuangan dalam Pemilu 2024? Sudah ada tiga nama.
Jika PDIP Tak Dukung Ganjar
Jokowi disebut-sebut menyiapkan sekoci lain jika partainya, PDI Perjuang, tak mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jadi calon presiden 2024. Apa?
OPINI
Terjebak Politik Kartel
Apa jadinya jika politik Indonesia dikuasai kartel dan oligarki? Masa depan suram.
HUKUM
Hakim Kok Ngisap Sabu
Dua hakim di Banten ditangkap karena menghisap sabu. Bagaimana bisa? Ia anak hakim agung pula.
Sejahat-jahatnya Manusia
Di zaman modern, sejahat-jahatnya manusia adalah yang membunuh binatang dan merusak lingkungan. Apalagi memperdagangkannya dan hidup dari hasil buruan.
OPINI
Nilai Kejahatan Lingkungan
Di era krisis iklim, kejahatan lingkungan mestinya bisa dikalkulasi agar kerugian terlihat jelas. Tanpa kalkulasi nominal, hukum tak membuat para penjahat jera dan kita abai.
WAWANCARA
Mau ke Mana Dewan Pers
Dewan Pers punya pemimpin baru: profesor pengamat politik Azyumardi Azra. Apa tekadnya dalam memimpin lembaga wasit media massa ini?