TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Densus 88 Antiteror mengawasi gerak-gerik Khilafatul Muslimin. Organisasi dakwah dan pendidikan Islam ini menjadi sorotan setelah menggelar pawai kendaraan bermotor yang mengkampanyekan khilafah pada akhir bulan lalu. Pemimpinnya, Abdul Qadir Hasan Baraja, pernah terlibat dalam kelompok teror Komando Jihad dan dipenjara karena terlibat pengeboman Candi Borobudur pada 1985. Ditemui Tempo di kantor mereka di Bekasi, sejumlah pengurus teras Khilafatul Muslimin menyatakan konsep khilafah mereka disalahartikan oleh publik.
Nasional
Setelah Balapan Berakhir
Jakarta dinilai berhasil menggelar balapan mobil listrik Formula E di sirkuit Ancol. Namun ada sejumlah catatan yang diberikan untuk penyelenggaraan tahun depan. Penggunaan shuttle bus berbahan bakar fosil salah satunya. Pengoperasian kendaraan ini dinilai tidak sesuai dengan konsep besar penyelenggaraan Formula E.
EKBIS
Makin Mahal Akibat Tuslah
Harga tiket pesawat terus merangkak naik, bahkan turut menjadi komponen penyumbang kenaikan inflasi pada bulan lalu. Harga avtur yang tak kunjung turun jadi alasan maskapai penerbangan menjual tiket lebih mahal. Pelaku usaha perjalanan khawatir kondisi ini bakal kembali memukul industri pariwisata yang mulai bergeliat.
GAYA HIDUP
Barter demi Kurangi Limbah Busana
Limbah fashion dapat menjadi masalah besar di Indonesia. Tanpa diolah, sampah bekas busana, dari pabrik tekstil hingga rumah tangga, teronggok begitu saja di tempat pembuangan sampah. Untungnya, semakin banyak orang yang berupaya mengurangi risiko itu dengan saling tukar pakaian bekas. Cara cerdas menyelamatkan lingkungan sekaligus berhemat anggaran.