Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serbuan Belalang Sumba di NTT

image-gnews
Sejak awal tahun ini, Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur diserbu belalang kembara (Locusta migratoria manilensis). Populasi belalang kembara meledak dan melahap daun dan batang padi serta jagung sehingga menggagalkan panen.
Sejak awal tahun ini, Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur diserbu belalang kembara (Locusta migratoria manilensis). Populasi belalang kembara meledak dan melahap daun dan batang padi serta jagung sehingga menggagalkan panen.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak awal tahun ini, Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur diserbu belalang kembara (Locusta migratoria manilensis). Populasi belalang kembara meledak dan melahap daun dan batang padi serta jagung sehingga menggagalkan panen. Di Sumba Timur lebih dari 480 hektare padi dan 2.770 hektare jagung di 22 kecamatan luluh lantak diinvasi pasukan belalang.

Belalang kembara kemudian bergerak ke barat, menyerbu tiga kabupaten lainnya di Pulau Sumba. Di Sumba Tengah, mereka tak pandang bulu menggasak padi program food estate. Petani merugi Rp 5-10 juta karena biaya merawat padi yang ludes dimakan belalang. Di kabupaten lainnya, petani telah panen, namun tetap merugi karena belalang juga memakan tanaman padi yang baru ditanam.

Ada banyak faktor yang mendorong ledakan populasi belalang kembara. Salah satunya perubahan pola cuaca akibat krisis iklim. Fenomena La Niña di tahun ini membuat musim hujan menjadi lebih panjang yang membuat waktu pembesaran populasi belalang ikut panjang. La Niña juga mengakibatkan hujan turun lebih awal di Sumba, yaitu Oktober 2021, dengan intensitas cukup tinggi.

Pembukaan hutan menjadi ladang terbuka untuk perkebunan tebu dan tanaman padi melalui program food estate juga memperburuk serangan belalang. Tanaman tebu dan padi merupakan makanan favorit belalang kembara. Tersediannya pakan yang melimpah ini membuat belalang bereproduksi dengan cepat.

Kondisi ekosistem turut mempengaruhi ledakan populasi belalang kembara. Populasi beberapa burung pemangsa belalang yang makin jarang, salah satunya spesies branjangan Sumba akibat perburuan burung kicau dan kehilangan habitat. Padahal, branjangan Sumba adalah predator alami yang dapat mengurangi jumlah belalang dewasa karena dimangsa ketika masih dalam bentuk nimfa.

Seperti telur dan ayam, hama muncul akibat krisis iklim. Krisis iklim terjadi karena ulah manusia. Siklus ini adalah hukum alam jika ekosistem tak seimbang. Mana yang harus diperbaiki lebih dulu? Kami mengulas cara-cara sains mencegah hama. Selamat membaca.

Dody Hidayat

Redaktur Pelaksana

LINGKUNGAN

 Serbuan Si Kembara yang Rakus

Serangan belalang kembara meluas ke seluruh kabupaten di Pulau Sumba. Keseimbangan ekosistem menjadi kunci pengendalian dan pencegahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dibayang-bayangi Perburuan Liar

Branjangan Sumba diburu karena kicaunya yang merdu dan dapat meniru suara burung lain. Predator alamiah belalang kembara menjelang punah.

https://majalah.tempo.co/read/lingkungan/166031/branjangan-sumba-predator-alamiah-belalang-kembara-menjelang-punah

OPINI

Burung Diburu, Belalang Menyerbu

Bagaimana mencegah hama yang ramah ligkungan?

OLAHRAGA

Debut Putri Renang Gaya Punggung

Flairene Candrea Wonomiharjo meraih medali emas lomba renang 100 meter gaya punggung putri SEA Games 2021 Vietnam. Turnamen internasional pertamanya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

2 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax


Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

7 hari lalu

Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin Inavac kepada warga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Budaran HI, Jakarta, Minggu, 17 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 menyelanggarakan cek kesehatan dan pencegahan obesitas serta vaksinasi gratis kepada warga untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.


Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

7 hari lalu

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyoroti kasus pemecatan 249 nakes non ASN di Manggarai, NTT.


Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

13 hari lalu

Proses relokasi seekor buaya yang ditangkap di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-BBKSDA NTT
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

16 hari lalu

Pink Beach di Flores, NTT. shutterstock.com
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.


Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

18 hari lalu

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo. Jumat 5 April 2024. Foto: Istimewa
Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.


Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

18 hari lalu

Pulau Kanawa. Shutterstock
Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, NTT, pada Jumat, 5 April 2024. Berikut profil Pulau Kanawa


Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

33 hari lalu

Senja di desa adat Waerebo, 28 April 2017. Desa adat Waerebo terletak di atas ketinggian 1200 Mdpl di Kabupaten Manggarai, NTT. ANTARA FOTO
Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

Wae Rebo, desa di perbukitan Pulau Flores, NTT dinobatkan sebagai salah satu kota kecil tercantik di dunia oleh The Spector Index, serta diakui UNESCO


Profil Thomas Umbu Pati, Pejabat Otorita IKN yang Teken Surat Pembongkaran Rumah Warga

40 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Profil Thomas Umbu Pati, Pejabat Otorita IKN yang Teken Surat Pembongkaran Rumah Warga

Sosok Thomas Umbu Pati Pejabat Otorita IKN yang menandatangani surat peringatan penggusuran


Ratu Ngadu Bonu Wulla Caleg DPR Fraksi NasDem Dapil NTT II Mengundurkan Diri Meski Raih Suara Terbanyak, Siapa Dia?

41 hari lalu

Ratu Ngadu Bonu Wulla. Facebook
Ratu Ngadu Bonu Wulla Caleg DPR Fraksi NasDem Dapil NTT II Mengundurkan Diri Meski Raih Suara Terbanyak, Siapa Dia?

Ratu Ngadu Bonu Wulla caleg DPR Partai NasDem dapil NTT II memutuskan mengundurkan diri, padahal raih suara terbanyak kalahkan Viktor Laiskodat.