TEMPO.CO, Jakarta - Satu Bumi kali ini soal teknologi, yakni cat yang bisa mengecoh deteksi radar. Ini bagian dari alat utama sistem persenjataan sebuah negara. Indonesia belum memiliki senjata siluman seperti ini. Karena itu seorang peneliti Badan Tenaga Nuklir Nasional coba menciptakannya.
Peneliti nanomaterial Batan itu, Wisnu Ari Adi, berkolaborasi dengan ahli elektromagnetik Badan Riset dan Inovasi Nasional dan ahli pembuat cat dari PT Sigma Utama. Tim peneliti ini mengembangkan cat berbahan material logam tanah jarang yang mampu mengecoh radar.
Salah satu cara untuk mengecoh radar adalah dengan menyerap sepenuhnya gelombang radar sehingga tak ada yang dipantulkan. Perlu material khusus untuk menyerap gelombang radar. Wisnu terbiasa bekerja dengan logam tanah jarang. Ia menduga ada potensi pasir monasit—mineral fosfat berwarna cokelat kemerahan yang mengandung logam tanah jarang—untuk menjadi material yang mampu menyerap gelombang radar.
Pasir monasit lalu diekstrak untuk memisahkan kandungan radioaktif berbahaya di dalamnya, seperti torium. Logam tanah jarang yang dihasilkan beragam, dari lantanum, serium, hingga neodimium. Wisnu lalu menggunakan salah satu kandungan tersebut sebagai bahan dasar pembuatan material cat. Guritno Gustianto, periset utama di PT Sigma Utama, mentransfernya menjadi cat dari bahan dasar formulasi serbuk yang telah diolah Wisnu.
Riset ini berkembang dengan bergabungnya Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dan adanya pembiayaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Pengembangan cat tersebut lalu disesuaikan untuk kendaraan militer, terutama kapal perang. Cat antiradar itu sudah diujicobakan pada purwarupa kapal nirawak yang berukuran 2 x 1 meter. Bagaimana hasilnya? Selamat membaca.
Dody Hidayat
Redaktur Pelaksana
Cat Siluman
OLAHRAGA
Rekor Beruntun Tiga Tahun
Atlet angkat besi asal Banten Rizki Juninasyah memperbarui rekor dunia junior untuk angkatan snatch atas namanya sendiri. Pembaruan rekor dalam tiga tahun beruntun.
INTERNASIONAL
Masa Gelap Sang Diktator
Bongbong Marcos Jr terpilih menjadi Presiden Filipina. Bagaimana orang Filipina lupa dengan masa gelap ayahnya?
OPINI: Pelajaran Demokrasi dari Filipina
Keturunan diktator berkuasa kembali setelah anak-anak muda lupa dengan masa itu. Apa yang bisa kita pelajari untuk mencegah tak terjadi di Indonesia?
WAWANCARA
Imbas Perang Rusia-Ukraina