Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cat Pengecoh Radar

image-gnews
Satu Bumi kali ini soal teknologi, yakni cat yang bisa mengecoh deteksi radar. Ini bagian dari alat utama sistem persenjataan sebuah negara. Indonesia belum memiliki senjata siluman seperti ini. Karena itu seorang peneliti Badan Tenaga Nuklir Nasional coba menciptakannya.
Satu Bumi kali ini soal teknologi, yakni cat yang bisa mengecoh deteksi radar. Ini bagian dari alat utama sistem persenjataan sebuah negara. Indonesia belum memiliki senjata siluman seperti ini. Karena itu seorang peneliti Badan Tenaga Nuklir Nasional coba menciptakannya.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu Bumi kali ini soal teknologi, yakni cat yang bisa mengecoh deteksi radar. Ini bagian dari alat utama sistem persenjataan sebuah negara. Indonesia belum memiliki senjata siluman seperti ini. Karena itu seorang peneliti Badan Tenaga Nuklir Nasional coba menciptakannya.

Peneliti nanomaterial Batan itu, Wisnu Ari Adi, berkolaborasi dengan ahli elektromagnetik Badan Riset dan Inovasi Nasional dan ahli pembuat cat dari PT Sigma Utama. Tim peneliti ini mengembangkan cat berbahan material logam tanah jarang yang mampu mengecoh radar.

Salah satu cara untuk mengecoh radar adalah dengan menyerap sepenuhnya gelombang radar sehingga tak ada yang dipantulkan. Perlu material khusus untuk menyerap gelombang radar. Wisnu terbiasa bekerja dengan logam tanah jarang. Ia menduga ada potensi pasir monasit—mineral fosfat berwarna cokelat kemerahan yang mengandung logam tanah jarang—untuk menjadi material yang mampu menyerap gelombang radar.

Pasir monasit lalu diekstrak untuk memisahkan kandungan radioaktif berbahaya di dalamnya, seperti torium. Logam tanah jarang yang dihasilkan beragam, dari lantanum, serium, hingga neodimium. Wisnu lalu menggunakan salah satu kandungan tersebut sebagai bahan dasar pembuatan material cat. Guritno Gustianto, periset utama di PT Sigma Utama, mentransfernya menjadi cat dari bahan dasar formulasi serbuk yang telah diolah Wisnu.

Riset ini berkembang dengan bergabungnya Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dan adanya pembiayaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Pengembangan cat tersebut lalu disesuaikan untuk  kendaraan militer, terutama kapal perang. Cat antiradar itu sudah diujicobakan pada purwarupa kapal nirawak yang berukuran 2 x 1 meter. Bagaimana hasilnya? Selamat membaca.

Dody Hidayat

Redaktur Pelaksana

Cat Siluman

Ahli nanomaterial Indonesia membuat cat pengecoh radar dari pasir monasit dengan efektivitas hingga 95 persen.

OLAHRAGA

 Rekor Beruntun Tiga Tahun

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atlet angkat besi asal Banten Rizki Juninasyah memperbarui rekor dunia junior untuk angkatan snatch atas namanya sendiri. Pembaruan rekor dalam tiga tahun beruntun.

INTERNASIONAL

Masa Gelap Sang Diktator

Bongbong Marcos Jr terpilih menjadi Presiden Filipina. Bagaimana orang Filipina lupa dengan masa gelap ayahnya?

OPINI: Pelajaran Demokrasi dari Filipina

Keturunan diktator berkuasa kembali setelah anak-anak muda lupa dengan masa itu. Apa yang bisa kita pelajari untuk mencegah tak terjadi di Indonesia?

WAWANCARA

Imbas Perang Rusia-Ukraina

Wawancara Kepala SKK Migas soal imbas perang Rusia-Ukraina, terutama terhadap harga bahan bakar minyak Indonesia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

23 hari lalu

Sejumlah kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI Angkatan Laut (AL) 202i  di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. TNI AL mengerahkan 33 kapal perang, 16 pesawat udara, 39 material tempur Korps Marinir, dan 4.300 prajurit dalam latihan tersebut. Foto : TNI
Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

Guru besar dari ITS membuat bahan pelapis antiradar untuk alat pertahanan. Terinspirasi dari armada asing yang mampir ke Indonesia tanpa terdeteksi.


Teknologi Radar bakal Dipasang di Mobil, Apa Saja Gunanya?

19 Mei 2023

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Teknologi Radar bakal Dipasang di Mobil, Apa Saja Gunanya?

Teknologi radar untuk mendeteksi anak-anak yang tertinggal di mobil panas dan fitur bantuan mengemudi.


Perkuat Pertahanan Udara, KSAU akan Perbarui Radar di Markas Satrad 226 Buraen

20 Maret 2023

KSAU Fadjar Prasetyo berserta rombongan berfoto bersama Radar Thomson TRS 2215 R di Satrad 226 Buraen, Nusa Tenggara Timur. TEMPO/Mirza Bagaskara
Perkuat Pertahanan Udara, KSAU akan Perbarui Radar di Markas Satrad 226 Buraen

KSAU Fadjar Prasetyo menyebut radar pemantau yang berada dalam Satrad tersebut merupakan teknologi lawas.


TNI AU Rencanakan Pembaruan Teknologi Radar Militer

20 Maret 2023

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melakukan kunjungan kerja ke markas Satuan Radar 226 Buraen, Nusa Tenggara Timur pada Ahad 19 Maret 2023. TEMPO/Mirza bagaskara
TNI AU Rencanakan Pembaruan Teknologi Radar Militer

TNI AU berencana mengganti radar-radar tua yang masih beroperasi hingga saat ini.


Spesifikasi Kapal Induk AS, USS Ronald Reagan yang Berlabuh di Korea Selatan

26 September 2022

Kapal induk Angkatan Laut AS USS Ronald Reagan mendekati pelabuhan di Busan, Korea Selatan, 23 September 2022.  Yonhap via REUTERS
Spesifikasi Kapal Induk AS, USS Ronald Reagan yang Berlabuh di Korea Selatan

Kapal induk AS bertenaga nuklir USS Ronald Reagan milik Amerika Serikat merapat di pelabuhan Busan, Korea Selatan. Apa keistimewaannya?


Rudal Amerika di Jet Tempur Ukraina, Kecurigaan Itu Dibuktikan Netizen

12 September 2022

Jet tempur Angkatan Udara Ukraina terbang selama latihan di atas lokasi tak dikenal di Ukraina dalam tangkapan layar ini dari video selebaran tak bertanggal. Ukraina sekarang membutuhkan jet tempur seperti F-15 dan F-16 Amerika untuk melengkapi pesawat MiG-29 dan Sukhoi era Soviet yang sudah tua, kaat juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Kolonel Yuri Ignat. Ukrainian Air Force/Handout via REUTERS.
Rudal Amerika di Jet Tempur Ukraina, Kecurigaan Itu Dibuktikan Netizen

Amerika tak pernah melaporkan secara resmi telah menyuplai Ukraina dengan rudal-rudal AGM-88 HARM untuk melawan Rusia.


Mahasiswa ITS Kembangkan Radar Jarak Jauh dengan Biaya Murah

28 Juli 2022

Devy Kuswidiastuti ST MSc saat mempresentasikan disertasinya mengenai radar jarak jauh dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Departemen Teknik Elektro ITS. Dok.ITS
Mahasiswa ITS Kembangkan Radar Jarak Jauh dengan Biaya Murah

Mahasiswa dari program studi S3 Teknik Elektro ITS berhasil meraih gelar doktor lewat penelitiannya mengenai radar jarak jauh dengan biaya murah.


Aneka Fungsi Radar Karya Josaphat, Bisa Lacak Teroris di Hutan

4 Juli 2022

Josaphat Tetuko Sri Sumantyo menyampaikan orasi ilmiah tentang remote sensing di ITB, Senin, 4 Juli 2022. (Dok.ITB)
Aneka Fungsi Radar Karya Josaphat, Bisa Lacak Teroris di Hutan

Pemanfaatan teknologi radar Josaphat sangat luas, termasuk untuk melacak teroris.


Riset Alat WaveXRadar, Cara Baru Survei Batimetri di Wilayah Pantai

2 Juli 2022

Prototipe WaveXradar untuk pengukuran batimetri di sekitar area pantai. Radar bekerja hanya dengan gelombang elektromagnetik dari permukaan laut. (FOTO: TEMPO/ANWAR SISWADI)
Riset Alat WaveXRadar, Cara Baru Survei Batimetri di Wilayah Pantai

WaveXRadar berbeda dari echo sounder karena hanya mengukur berdasarkan gelombang dari ombak di permukaan. Risetnya didanai LPDP.


Denmark dan Kepulauan Faroe Pasang Radar Mata-mata

12 Juni 2022

Ilustrasi radar. marinesimulation.com
Denmark dan Kepulauan Faroe Pasang Radar Mata-mata

Denmark dan Kepulauan Faroe setuju untuk memasang radar mata-mata untuk mengawasi wilayah Atlantik Utara.