NASIONAL
26 Januari 2022
Kisruh Satelit Orbit 123
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. mengumumkan adanya dugaan korupsi dalam pengadaan dan penyewaan satelit untuk slot orbit 123 derajat Bujur Timur. Namun, Kejaksaan Agung belum mengusut personel TNI yang terlibat dalam korupsi proyek di Kementerian Pertahanan itu.
Sejumlah narasumber yang mengetahui persoalan tersebut bercerita pemerintah telah menelusuri kejelasan kasus itu sejak Mei 2021. Salah satu tujuannya, menghilangkan kewajiban membayar putusan arbitrase senilai Rp 800 miliar yang dimenangi oleh dua rekanan Kementerian Pertahanan. Pemerintah menganggap kewajiban itu batal jika terbukti proyek itu dikorupsi.
Kami juga mendapatkan sejumlah dokumen yang menunjukkan bahwa proyek senilai Rp 9,5 triliun itu ditengarai penuh kejanggalan. Salah satunya, Kementerian Pertahanan meneken kontrak kerja sama sebelum mendapat izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan belum mendapat jatah anggaran dari Kementerian Keuangan. Bagaimana kelanjutannya? Selamat membaca.
Stefanus Pramono
Redaktur Pelaksana
Balik Badan Satelit 123
Pemerintah menjadikan dasar audit BPKP sebagai untuk menunjukkan pengadaan satelit ini mengandung unsur korupsi. Dengan begitu, pemerintah bisa batal membayar denda kepada penyewanya.
Ibu Kota Baru
RUU Ibu Kota Negara selesai dalam sehari semalam setelah melalui proses yang hanya 43 hari. Pemerintah terlihat buru-buru mengerjakan proyek besar ini. Untuk apa?
Perdagangan Anak di Teras Jakarta
Di tengah pandemi, seorang pengusaha hiburan menjual-belikan anak-anak dari Jambi. Ia punya perantara untuk menggaet remaja-remaja itu.
Pengakuan Pelaku Perdagangan Anak
Ia laki-laki 52 tahun. Mengaku punya saham di tempat hiburan dan spa terkenal di Jakarta.
Perdagangan Anak di Banyak Kota
Di Maumere, sebuah pub diduga memperkerjakan anak di bawah umur. Juga perdagangan anak yang terbongkar di Bandung.
Mengusut Pelaku Pemerkosaan
Bagaimana jika pelaku meninggal sementara polisi masih mengusut kasusnya? Terjadi di Sumatera Utara.
