URBAN
15 Januari 2022
Gairah Literasi di Masa Pandemi
Pandemi Covid-19 yang membatasi interaksi sosial mendorong orang kembali ke sumber pengetahuan. Gairah ini melahirkan diskusi-diskusi terbatas tentang buku, film, bahkan lomba-lomba menulis secara online. Di beberapa kota, ada antusiasme terhadap literatur di bawah protokol kesehatan.
Klub Buku Yogyakarta, misalnya, memadukan kegiatan diskusi secara hibrida, online dan offline. Untuk menghindari potensi penyebaran virus corona, komunitas literasi yang berdiri sejak 2012 itu membatasi jumlah peserta dan frekuensi pertemuan.
Anggota komunitas Baca Bareng, yang dulu biasa berkumpul membahas buku bertema Islam di kafe-kafe di Jakarta, kini beralih ke ruang virtual. Dengan menggelar diskusi online, mereka justru menarik lebih banyak peminat di dalam dan luar negeri. Adapun di Tabanan, Bali, komunitas Perpustakaan Jalanan Tabanan membuka lapak baca gratis untuk meningkatkan literasi masyarakat.
Di tengah pagebluk, komunitas Nulis Aja Dulu di Bandung Barat, Jawa Barat, juga tak ketinggalan menggencarkan kegiatan literasi. Selain membuka ruang diskusi via webinar, komunitas ini menggelar berbagai kompetisi penulisan. Anggotanya kini mencapai 23 ribu dengan lebih dari 1.000 orang di antaranya aktif menulis.
Fenomena gairah membaca, menulis, menonton, dan mendiskuikan pengetahuan bukan hal baru. Tapi pandemi momentum ini terasa lebih bermakna. Kami menyajikannya dalam rubrik Urban. Selamat membaca. Mungkin Anda jadi tertarik bergabung.
Sapto Yunus
Redaktur Pelaksana
URBAN
Bertukar Tafsir
Beberapa klub buku di banyak kota makin bergairah membaca dan mendiskusikan buku. Pembatasan interaksi sosial tak menghalangi puluhan ribu anggotanya bertukar tafsir.
OLAHRAGA
Nasib Garuda Pertiwi
Setelah 33 tahun absen, tim sepak bola putri Indonesia melaju ke Piala Asia 2022 di India. Mengapa mereka baru unjuk gigi?
CATATAN PINGGIR
Tafsir Sepur
Kereta api adalah bagian dari optimism modern. Kereta api adalah bagian dari sejarah sosial manusia di mana saja.
ARSIP
Kembali ke Keheningan
Makin banyak orang kota yang menggeluti meditasi. Pandemi mengembalikan kita ke keheningan.
Mereka Membangun Rumah di Hutan
Alam mempesona orang kota. Para selebritas membangun rumah di hutan. Tak sekadar tetirah tapi menjadi bagian darinya.