Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CekFakta #134 Gejala Omicron yang Ringan, tapi Tak Biasa

image-gnews
Ilustrasi Omicron. REUTERS
Ilustrasi Omicron. REUTERS
Iklan

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Omicron, varian baru virus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), yang ditemukan pertama kali di Afrika Selatan diketahui memiliki gejala yang berbeda. Dokter asal Afrika Selatan menjelaskan, gejala yang ditemukan pada sejumlah pasien yang terjangkit varian Omicron lebih ringan dari varian lainnya namun tampak tak biasa.

Dalam nawala ini pula, Tempo telah memeriksa sejumlah klaim dan menayangkan hasil pemeriksaan terhadap klaim tadi di kanal Cek Fakta Tempo. Salah satu klaim yang diperiksa adalah berbagai narasi terkait varian Omicron dari Covid-19.

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

______________________________________________________________________

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo MediaLab

Gejala Omicron yang Ringan, tapi Tak Biasa

Varian baru virus corona bernama B.1.1.529 atau Omicron, menjadi kekhawatiran baru bagi dunia. Strain yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan (Afsel) ini diklasifikasikan sebagai “variant of concern” oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Artinya, varian ini lebih menular, lebih ganas, atau lebih terampil menghindari tindakan kesehatan masyarakat, vaksin dan terapi. Sebab varian tersebut mengandung 30 mutasi pada spike protein, yaitu sebentuk paku yang memungkinkan virus menerobos ke dalam sel.

“Berdasarkan bukti yang disajikan, hasilnya mengindikasikan perubahan yang merugikan dalam epidemiologi Covid-19, TAG-VE (Technical Advisory Group on SARS-CoV-2 Virus Evolution) telah menyarankan kepada WHO bahwa varian ini harus ditetapkan sebagai VOC. Dan WHO telah menetapkan B.1.1.529 ke dalam VOC dengan nama Omicron,” seperti dikutip dari keterangan resmi WHO.

Ilustrasi Omicron. REUTERS

Kini penyebaran varian Omicron terus meluas hingga di banyak negara Asia, termasuk Singapura dan Malaysia yang dekat dengan Indonesia.

Menurut dokter di Afrika Selatan—yang pertama memberi tahu pihak berwenang tentang pasien yang terpapar varian Omicron—dr. Angelique Coetzee, gejala varian baru virus corona itu ringan namun tidak biasa. Para pasien biasanya merasa kelelahan berat hingga denyut nadi kencang, tetapi tidak mengalami kehilangan penciuman atau indera perasa. “Gejala mereka sangat berbeda dan sangat ringan dari yang pernah saya tangani sebelumnya,” kata dokter umum yang sudah 33 tahun memimpin Asosiasi Medis Afrika Selatan. 

Selain rasa lelah yang luar biasa, pasien juga cenderung mengalami nyeri otot ringan, "tenggorokan gatal", dan batuk kering. Tapi, ia khawatir, jika varian baru menyerang orangtua dengan penyakit penyerta, seperti diabetes atau jantung, penanganannya jauh lebih sulit. “Yang harus dikhawatirkan sekarang adalah ketika orang yang lebih tua dan tidak divaksinasi terinfeksi dengan varian baru, dan jika mereka tidak divaksinasi, kita akan melihat banyak orang dengan penyakit yang parah,” ujarnya kepada AFP. 

David Ho, profesor mikrobiologi dan imunologi di Universitas Columbia di New York, percaya, varian Omicron akan menunjukkan tingkat resistensi yang substansial. Tingkat resistensi itu berdasarkan lokasi mutasi pada lonjakan protein virus. “Antibodi vaksin menyasar tiga wilayah pada lonjakan virus corona, dan Omicron memiliki mutasi di ketiga wilayah tersebut,” kata Ho kepada Reuters.

Mengantisipasi penyebaran varian Omicron, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan saran teknis untuk 194 negara anggotanya. Isinya, mendesak untuk mempercepat vaksinasi kelompok prioritas tinggi dan untuk membuat rencana mitigasi. “Omicron memiliki jumlah lonjakan mutasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, beberapa di antaranya mengkhawatirkan dampak potensialnya pada lintasan pandemi,”  kata WHO, seperti dikutip Reuters. “Risiko global secara keseluruhan terkait dengan ‘variant of concern’ Omicron juga dinilai sangat tinggi,” sebut WHO.

WHO juga masih mengkaji dampak potensial dari varian Omicron, termasuk efektivitas vaksin. Masih belum diketahui bagaimana efektivitas vaksin dalam melawan Omicron, namun WHO menegaskan bahwa vaksin tetap penting untuk mencegah penyakit memburuk dan kematian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Waktunya Trivia!

Berikut beberapa kabar tentang misinformasi dan disinformasi, keamanan siber, serta privasi data pekan ini yang mungkin luput dari perhatian. Kami mengumpulkannya untuk Anda.

WhatsApp akan menambahkan fungsionalitas baru ke fitur pesan yang menghilang, yang memungkinkan pengguna mengatur pesan dalam obrolan untuk dihapus secara otomatis setelah jangka waktu tertentu. Kabar tersebut diumumkan langsung oleh CEO Meta—induk perusahaan—Mark Zuckerberg melalui akun Facebook miliknya.

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic

iPhone milik sembilan orang staf Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang bekerja di atau dengan Uganda disusupi spyware Pegasus. Ada yang menyebut sampai 11 orang yang menjadi korban spyware buatan NSO Group dari Israel itu. Belum jelas pelakunya tapi NSO menegaskan hanya menjual software ke lembaga pemerintahan yang disetujui Tel Aviv.

Google meminta penggunanya waspada karena peretas bisa menyusup ke akun Google Cloud untuk menambang Cryptocurrency.  Raksasa internet itu mengatakan pelaku terkadang mengunduh perangkat lunak cryptocurrency mining  hanya dalam 22 detik setelah membahayakan akun cloud. Google menemukan bahwa dari 50 instance Google Cloud yang baru-baru ini disusupi, 86 persen digunakan untuk tujuan penambangan cryptocurrency.

Facebook memperluas definisi “akun berisiko tinggi” yang akan memerlukan penggunaan otentikasi dua faktor untuk masuk, dalam sebuah langkah yang mencerminkan tren yang lebih luas di seluruh platform teknologi besar. Pengguna yang ditandai memiliki akun berisiko tinggi akan diingatkan secara berkala untuk mengaktifkan autentikasi dua faktor. Langkah ini menambah spekulasi bahwa rencana akhir Facebook yang mewajibkan otentikasi dua faktor untuk semua penggunanya saat transisi ke fase “Meta”.

Bos Instagram, Adam Mosseri, melalui website resminya mengumumkan akan meluncurkan fitur kontrol orang tua baru di platformnya pada Maret 2022. Dalam unggahan itu dijelaskan bahwa Instagram akan mengizinkan orang tua dan wali untuk melihat berapa banyak waktu yang dihabiskan anak remaja mereka di platformnya. Fitur kontrol itu akan diumumkan sebagai paket fitur baru yang dirancang untuk membuat platform menjadi tempat yang lebih aman, terutama bagi pengguna remaja.

Periksa Fakta Sepekan Ini

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial didominasi dengan klaim-klaim seputar erupsi gunung Semeru. Klaim-klaim ini beredar setelah gunung Semeru dikabarkan aktif beraktivitas sejak 4 Desember 2021. Buka tautannya ke kanal CekFakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram
Telegram

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

22 jam lalu

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Arianti Anaya, berlari menghindari awak media seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Arianti Anaya, diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri Covid-19 TEMPO/Imam Sukamto
Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

1 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet


Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

2 hari lalu

Suasana lengang area konter 'check in' Terminal Internasional saat hari pertama pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 14 Oktober 2021. Bandara Ngurah Rai resmi dibuka kembali untuk melayani penerbangan internasional meskipun hingga Kamis siang masih belum ada pengajuan 'slot time' penerbangan internasional dari maskapai penerbangan di bandara tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.


CekFakta #276 Saling Jaga agar Tak Jadi Korban Perdagangan Orang

6 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
CekFakta #276 Saling Jaga agar Tak Jadi Korban Perdagangan Orang

Sampai sekarang, masih ada 44 WNI yang terjebak di wilayah konflik perbatasan Myanmar dan Thailand.


BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

12 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari
BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti membeberkan dampak proporsi jumlah penduduk kelas menengah yang turun kelas.


Usut Korupsi Bansos Presiden di Masa Pandemi Covid-19, KPK Periksa Mantan Kepala Biro Kemensos

13 hari lalu

Warga menerima bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh Presiden Joko Widodo di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah.  TEMPO/Subekti.
Usut Korupsi Bansos Presiden di Masa Pandemi Covid-19, KPK Periksa Mantan Kepala Biro Kemensos

KPK terus memeriksa sejumlah pihak yang terlibat dalam pengadaan Bansos Presiden di masa pandemi Covid-19. Kerugian negara sementara Rp 125 Miliar.


CekFakta #275 Hindari Panik, Bekali Diri untuk Tangkal Hoaks Seputar Cacar Monyet

13 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
CekFakta #275 Hindari Panik, Bekali Diri untuk Tangkal Hoaks Seputar Cacar Monyet

Agustus lalu Kementerian Kesehatan mengumumkan sebanyak 88 kasus cacar monyet (Mpox) di Indonesia.


BPS: 9,48 Juta Penduduk Kelas Menengah Turun ke Ambang Rentan Miskin

15 hari lalu

 Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. TEMPO/Aisha Shaidra
BPS: 9,48 Juta Penduduk Kelas Menengah Turun ke Ambang Rentan Miskin

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar mengatakan ada 9,48 juta penduduk kelas menengah yang turun kelas ke ambang rentan miskin.


Prabowo Ungkap Peran Jokowi Ketika Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat tiba dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Ungkap Peran Jokowi Ketika Pandemi Covid-19

Presiden terpilih Prabowo Subianto membela Presiden Jokowi yang kebijakan dan kinerjanya kerap mendapatkan kritikan.


Mark Zuckerberg Menuduh Biden Sensor Konten Covid-19, Apa Maksudnya?

16 hari lalu

Mark Zuckerberg. Instagram
Mark Zuckerberg Menuduh Biden Sensor Konten Covid-19, Apa Maksudnya?

Mark Zuckerberg mengatakan ia menyesal telah tunduk pada tekanan pemerintah dalam kesaksian di tengah-tengah kampanye pilpres yang memanas.