Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CekFakta #121 Waspada Resistensi Varian Mu Virus Covid-19

image-gnews
Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Iklan

Halo pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Kali ini, Tim Cek Fakta Tempo memeriksa klaim seputar konspirasi chip dan barcode dengan fungsi tertentu dalam vaksin Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Selain itu, tim memeriksa pula klaim menyangkut kondisi Afghanistan setelah Taliban mengambil alih kekuasaan.

Dari dunia kesehatan, Varian Mu menjadi sorotan setelah World Health Organization (WHO) menempatkan varian tadi dalam kategori Variant of Interest. Varian Mu, yang merupakan mutasi virus awal Covid-19, turut memicu kekhawatiran masyarakat karena sejumlah penelitian menunjukkan informasi baru tentang resistensi varian tersebut.

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Siti Aisah, peserta Health Fellowship Tempo yang didukung oleh Facebook.

Waspada Resistensi Varian Mu Virus Covid-19

Mutasi virus Corona tampaknya terus berlanjut. Di tengah upaya global dalam mengatasi varian Delta yang menyebar luas, termasuk di Indonesia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi varian baru virus Covid-19 yang disebut varian Mu. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mewaspadai potensi gelombang pandemi Covid-19 ketiga akibat munculnya varian Mu. Mutasi virus ini disebut-sebut telah menyebar di 39 negara. Bagaimana fakta terkait munculnya varian baru ini? 

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock

  • Semua virus, termasuk SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, berubah seiring waktu. Pada 30 Agustus 2021, WHO mengklasifikasikan varian Mu (B.1.621) sebagai Varian of Interest. Varian ini pertama kali ditemukan di Kolombia pada Januari 2021. Organisasi kesehatan itu mendorong pihak berwenang untuk memperkuat pengawasan dan kapasitas sekuensing, menerapkan pendekatan sistematis untuk memberikan indikasi yang representatif tentang tingkat penularan varian SARS-CoV-2 berdasarkan konteks lokal, dan untuk mendeteksi kejadian epidemiologi yang tidak biasa.
  • Dr. Mike Ryan, kepala program kedaruratan kesehatan WHO menyampaikan, “Tidak setiap varian berarti langit akan runtuh. Tiap varian perlu dilihat karakteristiknya dalam hal potensinya menyebabkan penyakit yang lebih parah, potensi untuk menular dan potensi untuk lolos dari vaksin.” Organisasi itu mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami karakteristik klinis dari varian baru ini. “Saat ini, ini adalah Variant of Interest. Jika itu mengkhawatirkan, maka kita benar-benar perlu melihat diagnosa dan bagaimana kita mengembangkan vaksin kita,” kata Ryan. 
  • Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah akan mengawasi varian Mu agar tak masuk ke Indonesia di perbatasan. “Tentunya kita tahu pemeriksaan whole genome sequencing kan harus dilakukan pada pelaku perjalanan luar negeri. Jadi kita monitoring hal tersebut lewat kondisi tersebut,” kata Nadia. Menurut Nadia dampak varian Mu di masyarakat masih harus dikaji lebih lanjut. “Apakah betul secara luas menimbulkan peningkatan penularan, kecepatan penularannya meningkat, atau juga mempengaruhi efikasi dari vaksin,” kata Nadia. 
  • Profesor penyakit menular dan genomik di Universidad San Francisco de Quito di Ekuador, Paúl Cárdenas, telah mempelajari varian Mu dan mengatakan bahwa bukti saat ini menunjukkan bahwa varian ini kemungkinan “lebih menular” daripada jenis virus corona aslinya. Varian Mu telah mampu mengungguli varian Gamma dan Alpha di sebagian besar Ekuador dan Kolombia,” katanya. Namun, belum ada tanda bahwa orang harus lebih khawatir. “Masyarakat harus tahu bahwa varian-varian ini muncul setiap saat dan penting untuk dikarakterisasi agar dapat dilacak,” tambah Cardenas.
  • Sebagian besar urutan genetik menunjukkan bahwa Varian Mu memiliki delapan mutasi pada protein spike nya, banyak di antaranya juga terdapat dalam Varian of Concern seperti varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta. Beberapa mutasi pada varian Mu, seperti E484K dan N501Y, membantu varian lain menghindari antibodi dari vaksin mRNA. Pada varian Beta dan Gamma, mutasi E484K membuat varian lebih resisten terhadap vaksin mRNA dosis tunggal. Pablo Tsukayama, ahli mikrobiologi di Universidad Peruana Cayetano Heredia di Lima, Peru mengatakan, “Bukti tambahan tentang varian Mu masih sedikit, mirip dengan Lambda dan varian regional lainnya, karena kapasitas terbatas untuk studi lanjutan, dan karena varian ini belum menjadi ancaman signifikan di negara-negara berpenghasilan tinggi seperti Delta.” 
  • Studi di Jepang menilai sensitivitas varian Mu terhadap antibodi yang diinduksi oleh infeksi dan vaksinasi SARS-CoV-2. Uji netralisasi virus mengungkapkan bahwa varian Mu 12,4 kali lipat lebih resisten terhadap serum yang diambil dari delapan pasien yang sembuh dari Covid-19, yang terinfeksi antara April dan September 2020, dibandingkan virus induknya. Varian ini juga 7,6 kali lebih resisten terhadap serum yang diperoleh dari sepuluh orang yang telah divaksinasi Pfizer dibandingkan dengan virus induknya. Dengan demikian, varian Mu menunjukkan resistensi yang nyata terhadap antibodi yang ditimbulkan oleh infeksi alami SARS-CoV-2 dan vaksin Pfizer.  

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Waktunya Trivia!

Berikut beberapa kabar tentang misinformasi dan disinformasi, keamanan siber, serta privasi data pekan ini, yang mungkin terselip dari perhatian. Kami mengumpulkannya untuk Anda.

Benarkah Seribu Pekerja WhatsApp Bebas Baca Isi Pesan Pengguna? Hasil investigasi yang dilakukan organisasi nirlaba ProPublica, meragukan praktik privasi Facebook. Laporan itu meragukan pula enkripsi aplikasi pesan milik Facebook, yaitu WhatsApp. Lebih lanjut, investigasi itu menyoroti beberapa temuan utama berupa kemampuan yang tidak diungkapkan secara eksplisit kepada dua miliar basis pengguna.

Aplikasi WhatsApp. REUTERS/Thomas White

Masih menurut hasil investigasi, sebagian besar tenaga kontrak yang bekerja memoderasi konten di WhatsApp itu berusia 20-30 tahun dengan pengalaman berlatar belakang sebagai pegawai toko, pemeriksa bahan makanan, dan barista. Mereka dipekerjakan oleh Accenture, kontraktor perusahaan besar yang bekerja untuk Facebook dan perusahaan besar lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ProxyToken Authentication Bypass Flaw Memungkinkan Peretas Menyalin Email Korban di Server Microsoft Exchange yang Rentan. Peneliti keamanan Le Xuan Tuyen menemukan bug di server Microsoft Exchange yang memungkinkan pelaku ancaman untuk mengakses surat elektronik pengguna melalui cacat bypass otentikasi. Token CVE-2021-33766, yang dijuluki ProxyToken, memungkinkan penyerang mengubah aturan penerusan email untuk menyalin semua surel yang ditujukan ke target ke akun yang dikendalikan oleh penyerang.

ICO Meminta Dukungan Internasional untuk Mengatasi Cookie Pop-Up. Kantor Komisaris Informasi (ICO) Inggris telah mengumumkan niat mereka menangani pop-up cookie untuk membantu melindungi data pribadi. Saat ini, banyak orang secara otomatis memilih “Saya setuju” ketika disajikan dengan cookie pop-up di internet. Pilihan tersebut memungkinkan situs web untuk melacak kunjungan dan aktivitas mereka. Ini berarti pengguna memberikan jauh lebih banyak informasi pribadi daripada yang mereka sangka.

NCCoE Merilis Panduan Keamanan Siber untuk Responder Pertama. Pusat Keunggulan Keamanan Siber Nasional (NCCoE) di Institut Nasional Standar dan Teknologi (NIST) telah merilis versi final Panduan Praktik Keamanan Siber untuk responder pertama. Petunjuk berjudul Panduan Praktik Keamanan Siber NIST SP 1800-13, Sistem Masuk Tunggal Aplikasi Seluler: Meningkatkan Otentikasi untuk Penanggap Pertama Keselamatan Publik (PSFR) itu dikembangkan bekerja sama dengan pemangku kepentingan industri dan Lab Penelitian Komunikasi Keamanan Publik NIST.

Operasi misinformasi pro-China yang mencoba mengeksploitasi divisi Covid AS. Menurut laporan baru dari perusahaan keamanan siber Mandiant dan pakar di Google, kelompok pro pemerintah cina melancarkan operasi secara online untuk mempengaruhi warga Amerika dalam upaya untuk mengeksploitasi perpecahan selama pandemi Covid-19 dan memobilisasi pemrotes secara fisik di AS. 

Periksa Fakta Sepekan Ini

Dalam sepekan terakhir, klaim seputar Vaksin Covid-19 mendominasi kanal CekFakta Tempo. Klaim-klaim tersebut tak hanya terkait dengan program vaksinasi di dalam negeri, tetapi klaim seputar konspirasi chip dan barcode pengintai dalam vaksin kembali beredar di media sosial.

Selain itu, klaim seputar peristiwa di Afghanistan juga masih ditemukan. Klaim-klaim ini beredar setelah Taliban menguasai kembali Ibu Kota Kabul, tiga pekan terakhir. Buka tautannya ke kanal CekFakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini.


Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

18 jam lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

Inisiatif ini berfokus pada peningkatan pengawasan, diagnostik laboratorium, dan upaya vaksinasi untuk menekan penyebaran mpox


CekFakta #276 Saling Jaga agar Tak Jadi Korban Perdagangan Orang

2 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
CekFakta #276 Saling Jaga agar Tak Jadi Korban Perdagangan Orang

Sampai sekarang, masih ada 44 WNI yang terjebak di wilayah konflik perbatasan Myanmar dan Thailand.


Hilang Timbul Penyakit Polio di Indonesia, Imunisasi Polio Terus Digalakkan Sejak 1995

2 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio kepada balita saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Citra, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa 20 Agustus 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan vaksinasi polio kepada 521.923 anak usia 0-7 tahun di 10 kabupaten/kota guna memberantas penyakit polio dan melindungi generasi muda dari risiko cacat permanen akibat infeksi virus polio. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Hilang Timbul Penyakit Polio di Indonesia, Imunisasi Polio Terus Digalakkan Sejak 1995

Imunisasi Polio secara besar-besaran telah dilakukan di Indonessia lewat kegiatan PIN yang pernah dilakukan 3 tahun berturut-turut pada 1995-1997.


Apa Pentingnya Imunisasi Polio Secara Menyeluruh?

2 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio kepada balita saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Citra, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa 20 Agustus 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan vaksinasi polio kepada 521.923 anak usia 0-7 tahun di 10 kabupaten/kota guna memberantas penyakit polio dan melindungi generasi muda dari risiko cacat permanen akibat infeksi virus polio. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Apa Pentingnya Imunisasi Polio Secara Menyeluruh?

Empat kasus polio kembali terjadi di Indonesia pada 2024. Berikut pentingnya lakukan imunisasi polio secara menyeluruh.


Kongo Terima Vaksin Cacar Monyet Tahap Pertama

3 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
Kongo Terima Vaksin Cacar Monyet Tahap Pertama

Kongo telah menjadi episentrum wabah cacar monyet yang dinyatakan WHO sebagai darurat kesehatan dunia pada bulan lalu.


Kajian di Bawah WHO: Tak Ada Hubungan antara Ponsel dan Kanker Otak

4 hari lalu

Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan kanker. media.mercola.com
Kajian di Bawah WHO: Tak Ada Hubungan antara Ponsel dan Kanker Otak

Kajian komprehensif yang dilakukan di bawah WHO menegaskan kalau penggunaan ponsel aman dari risiko peningkatan kanker otak atau kanker lain di kepala


Kualitas Udara Jakarta Siang Ini Tidak Sehat, IQAir: Hindari Aktivitas Luar Ruangan

4 hari lalu

Seorang wanita melintas dengan latar belakang Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Januarta 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kualitas Udara Jakarta Siang Ini Tidak Sehat, IQAir: Hindari Aktivitas Luar Ruangan

Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11,3 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.


WHO: Target Vaksinasi Polio untuk Anak-anak Gaza Terlampaui

5 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Ramadan Abed
WHO: Target Vaksinasi Polio untuk Anak-anak Gaza Terlampaui

Hingga hari ketiga vaksinasi polio, WHO sudah memvaksinasi lebih dari 161.000 anak di bawah 10 tahun.


Siapa Saja yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Mpox?

5 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Siapa Saja yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Mpox?

Sesuai dengan anjuran WHO, vaksin Mpox hanya akan diberikan kepada kelompok yang berisiko tinggi.


UNICEF Dukung Pengadaan Vaksin Cacar Monyet untuk Darurat

5 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
UNICEF Dukung Pengadaan Vaksin Cacar Monyet untuk Darurat

Vaksin cacar monyet yang diinisiatif UNICEF ini nantinya akan didistribusikan pada negara-negara dengan wabah cacar monyet terburuk