Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CekFakta #5 Hoaks dan Efeknya terhadap Jokowi-Prabowo

image-gnews
Presiden Joko Widodo mengundang Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 11 Oktober 2019. Sehari sebelumnya, Kamis (10/10/2019), Jokowi bertemu Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara. TEMPO/Subekti.
Presiden Joko Widodo mengundang Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 11 Oktober 2019. Sehari sebelumnya, Kamis (10/10/2019), Jokowi bertemu Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara. TEMPO/Subekti.
Iklan
  • Kubu Joko Widodo dan Prabowo Subianto turun gunung, dari pintu ke pintu, menangkal sebaran kabar bohong yang menyerang mereka. Sekadar saran, bagaimana kalau masing-masing kandidat mendisiplinkan relawan di kandang sendiri agar tak sebar hoaks?
  • Untuk setiap fakta, ada konter-faktanya. Di era “post-truth” ini, siapa yang berhak menentukan apa yang dianggap benar?

Dua topik di atas menjadi pembahasan kami di nawala CekFakta Tempo edisi kelima pada 12 Maret 2019. Anda menerima nawala karena pernah mendaftarkan surel ke Tempo Digital. Sistem memilih alamat surel Anda secara acak, jika ingin memastikan nawala ini Anda terima saban Rabu, kirimkan surel ke sini.

Edisi ini ditulis oleh Astudestra Ajengrastri dalam kerangka program TruthBuzz untuk tempo.co. Ketahui lebih lanjut tentang program ini dan misi saya di bagian bawah surel.

SEMUA HAL SOAL KISRUH e-KTP/WNA/DPT YANG ANDA HARUS TAHU 

Mengapa pembahasan e-KTP warga negara asing (WNA) dan daftar pemilih tetap (DPT) tak kunjung selesai? Dipicu dari kabar hoaks, belakangan benar ditemukan sejumlah WNA dengan nomor e-KTP yang terdaftar di DPT.

  • Akhir Februari, seorang warga Cianjur bernama Bahar, 47 tahun, menjadi perbincangan karena nomor induk kependudukan di e-KTP-nya identik dengan warga negara Cina yang sudah memiliki e-KTP Cianjur, Guohui Chen.
  • Bahar pun kebingungan karena namanya tercantum di DPT Pemilu 2019 dengan Nomor Induk Kependudukan WNA berkebangsaan Cina. sedangkan NIK dia sendiri tak terdaftar di DPT setempat. 
  • Kasus ini, menurut KPU Kabupaten Cianjur, terjadi karena kesalahan input data dari Kementerian Dalam Negeri.
  • Kesalahan administrasi ini membuat hoaks tenaga kerja asing asal Cina yang didatangkan untuk mengikuti pemilu bergolak lagi, seperti api disiram minyak. Pejabat pemerintah, termasuk Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, harus berulang kali menerangkan bahwa menurut undang-undang, WNA bisa mendapatkan e-KTP dengan berbagai syarat.
  • Setelah isu ini mencuat, berbagai daerah melakukan penyisiran manual untuk mengecek bilamana ada WNA lain yang masuk DPT. Di Kota Bekasi, WNA Amerika dan Filipina ditemukan terdaftar. Dua WNA juga ketahuan terdaftar di Kota Cirebon.
  • Awal pekan ini, KPU mengakui belasan WNA masuk DPT—dengan jumlah kasus terbanyak di Bali, Jawa Timur, dan Jawa Barat—dan sedang melakukan verifikasi dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (via CNNIndonesia).
  • Berbagai pihak mendesak KPU dan Kemendagri segera membenahi kekacauan ini. Di sisi lain, Tjahjo berjanji memastikan WNA tak punya hak pilih di pemilu nanti.

ANDA HARUS MEMBACA KORAN TEMPO TIGA EDISI INI: KAMI MENGUPAS TUNTAS PERIHAL HOAKS DAN EFEKNYA PADA DUA CAPRES   

Sebagai imbuhan yang menyenangkan, seperti biasa, Koran Tempo menghiasi halaman muka mereka dengan ilustrasi yang ciamik.

Dalam edisi Senin, 4 Maret 2019, tajuk utama yang diambil adalah “Jokowi Paling Sering Diserang Hoaks”. Penelusuran situs Turnbackhoax.id yang dikelola Mafindo sepanjang Januari-Maret memperlihatkan sedikitnya ada 47 berita bohong yang menyerang Jokowi, sementara Prabowo jadi korban hoaks setidaknya 17 kali.

Edisi Selasa, 5 Maret 2019, dengan tajuk “Hoaks Disebar Secara Sistematis”, memuat kecurigaan Badan Pengawas Pemilu akan adanya produksi hoaks yang sistematis dan terorganisasi.

  • Alur pembuatan berita bohong kira-kira seperti ini: Pembuat merancang konten berita bohong terkait pasangan capres—Konten hoaks disebarkan ke jaringan relawan di Facebook dan Twitter—Kemudian diviralkan melalui pesan instan—Setelah viral, pembuat menghapus akun sosial medianya.
  • Kedua kubu pun kini sibuk menangkal hoaks yang menyerang calon presiden dan wakil mereka. Beberapa di antaranya: Kubu 01 mengirim tim ke Aceh untuk menepis hoaks, sementara Kubu 02 galang kampanye dari rumah ke rumah.
  • Senada dengan editorial Koran Tempo di edisi ini, kami juga menuntut Jokowi dan Prabowo bertanggung jawab mengerem penyebaran hoaks dari semua pendukungnya. Mereka harus berani menjatuhkan sanksi keras jika ada barisan mereka sendiri yang tertangkap tangan bermain-main dengan hoaks.

Buka edisi Rabu, 6 Maret 2019, dengan judul muka “Hoaks Merongrong Kandidat Berlalu”, di halaman 5. Kepolisian RI berjanji akan mempercepat pemberkasan kasus hoaks dan kampanye hitam.

  • Hingga akhir Februari, Sentra Penegakan Hukum Terpadu Pemilihan Umum 2019 menerima 279 laporan kasus yang berkaitan dengan pemilu. Sebanyak 214 dinyatakan bukan tindak pidana pemilu (76,7 persen); hanya 65 kasus (23,3 persen) yang diteruskan ke kepolisian.
  • Sejauh ini, belum ada keterkaitan antara mereka yang sudah ditetapkan tersangka dengan tim pemenangan calon presiden. “Fakta hukum belum sampai ke sana,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo.

PERANG TENTANG KEBENARAN DI ERA PASCAKEBENARAN 

Saat tajuk berita tentang Jokowi melakukan salat Jumat sebanyak empat rekaat merebak, salah satu anggota Masyarakat Anti Fitnah Indonesia menelisik situs Asiasatu Online, laman penyebar artikel bohong itu (via Okezone). 

  • Adi Syafitrah menemukan informasi “who is” dalam situs ini disembunyikan, layaknya situs abal-abal pada umumnya. Adi juga berhasil melacak dua akun Blogger.com yang terhubung dengan Asiasatu. Keduanya tertaut ke beberapa situs lain, yang juga memproduksi kabar kibul.
  • Apakah ini berbahaya? Kerusakan yang mampu ditimbulkan oleh pabrik hoaks yang berpura-pura menjadi situs berita ini lebih besar dari yang mungkin Anda sadari.
  • Di Amerika, investigasi Politico menemukan tautan yang erat antara beberapa situs berita pura-pura dengan politikus. Dengan penampilan yang seakan-akan imparsial, situs-situs ini memperkeruh garis tegas yang tadinya ada di antara aktivis politik dengan jurnalistik.
  • Akhirnya, publik dibiarkan kebingungan dalam menetapkan apa itu kebenaran. Seperti yang dikatakan oleh Kevin Kelly, pendiri majalah Wired, di laporan misinformasi online oleh Pew. “Saat ini, apa yang benar tidak lagi diputuskan oleh figur otoritas namun oleh sesama pengguna internet. Untuk setiap fakta, selalu ada konter-fakta, dan keduanya tampak sama-sama benar. Ini membingungkan.”

KITA BUTUH LEBIH BANYAK PEMERIKSA FAKTA, KATA MARK ZUCKERBERG 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg, mempertimbangkan sistem urun daya untuk program pemeriksa fakta pihak ketiga mereka karena, menurut dia, “kita tidak punya cukup banyak pemeriksa fakta”.

  • Pernyataan ini mengundang kritik dari pemeriksa fakta. Brooke Binkowski, mantan redaktur pelaksana situs pemeriksa fakta Snopes, berkata, “Model open-source (orang yang tidak punya keahlian) tidak bisa diaplikasikan kepada pengecekan fakta dan jurnalisme.”
  • Kenyataannya, Facebook sendiri tampak kewalahan menghadapi perang dengan kabar bohong di platformnya. Bila kampanye melawan misinformasi ditangani cepat di Amerika dan Eropa, tak begitu halnya dengan di negara-negara lain.
  • Tiga developer teknologi di Moldova mengatakan kepada Buzzfeed News, bahwa mereka telah melaporkan masalah disinformasi di platform ini selama tiga tahun tanpa solusi berarti dari Facebook. 
  • Ketiga developer ini mengembangkan add-on peramban bernama Trollers untuk menarik data akun-akun palsu penyebar hoaks di Facebook. Ratusan akun terjaring oleh alat daring ini sejak 2016, namun perwakilan Facebook baru bisa meluangkan waktu untuk melakukan rapat dengan mereka di 2019.

PERIKSA FAKTA SEPEKAN INI 

Seminggu ini, Tim CekFakta Tempo menelusuri kebenaran beberapa hoaks yang terunggah di dunia maya. Buka tautan ke kanal CekFakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa faktanya:

TENTANG TRUTHBUZZ 

TruthBuzz adalah program fellowship dari International Center for Journalists (ICFJ) yang bertujuan untuk memperluas literasi dan mengatasi permasalahan disinformasi di lima negara yakni Indonesia, India, Nigeria, Brazil, dan Amerika Serikat. Saya adalah penerima fellowship ini di Indonesia. Salah satu misi saya bersama Tempo.co adalah untuk menyebarkan hasil kerja tim pemeriksa fakta yang menangkis berbagai hoaks.

Kenal seseorang yang Anda rasa tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komparasi Gaya SBY dan Jokowi Mengulas Film Ramai Disorot Netizen

14 detik lalu

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun, PDIP telah mengutarakan sinyal penolakan ada parpol di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang gabung usai Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.
Komparasi Gaya SBY dan Jokowi Mengulas Film Ramai Disorot Netizen

Perbandingan gaya ulasan Jokowi dan SBY usai menonton film mengundang sorotan netizen.


Jumlah DPT Pilbup Tangerang 2024 Sebanyak 2,3 Juta, Terbanyak Ketiga di Indonesia

7 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Jumlah DPT Pilbup Tangerang 2024 Sebanyak 2,3 Juta, Terbanyak Ketiga di Indonesia

Jumlah DPT di Pilkada Kabupaten Tangerang menempati posisi terbanyak ketiga se-Indonesia.


Ridwan Kamil Sebut Dapat Nasihat dari Prabowo dan Jusuf Kalla untuk Atasi Kekumuhan Jakarta

8 jam lalu

Bakal calon gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil tiba untuk meninjau posko makan gratis di Warakas, Jakarta, Jumat, 20 September 2024. Dalam kunjungannya Ridwan Kamil juga memaparkan sejumlah program-programnya serta mendengarkan keluh kesah dari warga mulai dari KJP hingga lapangan pekerjaan di Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ridwan Kamil Sebut Dapat Nasihat dari Prabowo dan Jusuf Kalla untuk Atasi Kekumuhan Jakarta

Bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengklaim dirinya mendapat nasihat dari Prabowo Subianto Jusuf Kalla, atasi kekumuhan.


Respons Golkar soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

8 jam lalu

Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono menyebut beberapa nama yang pantas maju mencalonkan diri sebagai ketua umum partai menggantikan Airlangga. Salah satunya yaitu Bambang Soesatyo yang kini berstatus sebagai wakil ketua umum partai Golkar. TEMPO/M Taufan Rengganis
Respons Golkar soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

Waketum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, merespons rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo.


PPN Tahun Depan Naik 12 Persen? Ketua Banggar DPR Sarankan Prabowo Membahasnya Lebih Dulu

9 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagikan momen bersama Wamenkeu Thomas Djiwandono saat melaporkan perkembangan APBN kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada Senin, 9 September 2024 lewat unggahan di Instagram (Sumber: IG @smindrawati).
PPN Tahun Depan Naik 12 Persen? Ketua Banggar DPR Sarankan Prabowo Membahasnya Lebih Dulu

PPN mulai 1 Januari 2015 naik 12 persen, sehingga Ketua Banggar DPR menyarankan pemerintahan Prabowo membahasnya karena pelemahan daya beli masyarakat


Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

10 jam lalu

Gerbang Tol Banyudono. Foto: Jasamarga
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai mengoperasikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten. Dibuka gratis malam ini.


APBN 2025 Disahkan, Anggaran Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Rp 71 Triliun

11 jam lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka berbincang dengan siswa saat meninjau uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin 5 Agustus 2024. Program makan bergizi gratis yang merupakan program unggulan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 tersebut sebagai upaya mengurangi gizi buruk dan mempersiapkan generasi emas Indonesia. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
APBN 2025 Disahkan, Anggaran Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Rp 71 Triliun

DPR mengesahkan APBN 2025. Anggaran program makan bergizi gratis yang digagas Prabowo-Gibran mencapai Rp 71 triliun.


Film Sang Pengadil Ungkap Carut Marut Dunia Peradilan, Berikut Sinopsis dan Profil Pemerannya

11 jam lalu

Poster film Sang Pengadil. Facebook
Film Sang Pengadil Ungkap Carut Marut Dunia Peradilan, Berikut Sinopsis dan Profil Pemerannya

Film Sang Pengadil akan rilis Oktober mendatang, menyorot dunia peradilan hukum di Indonesia. Arifin Putra dan Prisia Nasution pemerannya.


Kata PKS soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo: Kita Serahkan pada Presiden

11 jam lalu

Nasir Djamil. TEMPO/Imam Sukamto
Kata PKS soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo: Kita Serahkan pada Presiden

Menjelang dilantik sebagai presiden, Prabowo ditengarai sudah menyiapkan kabinet dalam pemerintahannya mendatang, apakah PKS akan mendapatkan jatah kursi?


Bamsoet Sebut Golkar Sudah Setor Nama Calon Menteri ke Prabowo

12 jam lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, saat menerima Tim UI Supermileage Vehicle di Jakarta, Rabu 11 September 2024. Dok. MPR
Bamsoet Sebut Golkar Sudah Setor Nama Calon Menteri ke Prabowo

Bamsoet belum berbicara lebih detail mengenai jumlah kursi yang diberikan Prabowo untuk Golkar.